Pemblokiran rekening dormant oleh PPATK menimbulkan kekhawatiran. Perencana keuangan menyatakan menabung di bank tetap relevan, namun bukan satu-satunya cara menjaga aset. Rekening bank ideal untuk transaksi rutin dan dana darurat. Untuk tujuan jangka panjang, alternatif investasi seperti e-wallet, emas, atau properti lebih disarankan karena nilai tabungan dapat tergerus inflasi. Diversifikasi ke aset likuid juga menjadi pilihan.
🚨 Fakta Utama & Kekhawatiran
- Pemblokiran rekening dormant oleh PPATK telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
- Perencana keuangan menegaskan bahwa menabung di bank masih relevan, namun bukan satu-satunya cara menjaga aset.
- Nilai uang di rekening bank dapat tergerus inflasi jika disimpan sebagai penyimpanan jangka panjang.
🏦 Fungsi Rekening Bank
- Rekening bank disarankan untuk transaksi rutin dan kebutuhan harian.
- Idealnya, rekening bank berfungsi sebagai tempat dana darurat, setara 3-6 kali pengeluaran bulanan.
- Rekening bank juga dapat menjadi tempat parkir sementara dana sebelum dialihkan ke instrumen investasi lain.
💰 Alternatif Penyimpanan Aset
- Untuk tujuan jangka panjang, alternatif seperti e-wallet, investasi, emas, properti, atau sukuk lebih direkomendasikan.
- Diversifikasi ke aset likuid seperti deposito atau reksadana pasar uang juga dapat menjadi pilihan.
- Penting untuk diversifikasi aset ke berbagai instrumen untuk melindungi nilai kekayaan dari risiko inflasi dan pemblokiran.
Apa yang dimaksud dengan rekening dormant atau rekening tidak aktif?
Rekening dormant atau rekening tidak aktif adalah rekening bank yang tidak menunjukkan aktivitas transaksi (setoran, penarikan, transfer) selama periode waktu tertentu, yang bisa bervariasi tergantung kebijakan bank dan regulasi. Pemblokiran rekening semacam ini oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Mengapa PPATK melakukan pemblokiran terhadap rekening dormant?
PPATK melakukan pemblokiran rekening dormant sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. Rekening yang tidak aktif dalam jangka waktu lama dan tidak memiliki kejelasan pemilik atau tujuan transaksi dapat menjadi celah untuk aktivitas ilegal. Pemblokiran ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam sistem keuangan.
Apakah menabung di bank masih relevan setelah adanya pemblokiran rekening dormant?
Menurut perencana keuangan, menabung di bank masih sangat relevan dan penting. Namun, fungsinya perlu disesuaikan. Rekening bank idealnya digunakan untuk kebutuhan transaksi rutin dan harian, serta sebagai tempat penyimpanan dana darurat. Ini bukan lagi pilihan utama untuk penyimpanan aset jangka panjang karena adanya faktor inflasi yang dapat menggerus nilai uang.
Untuk tujuan apa sebaiknya rekening bank digunakan?
Rekening bank sangat disarankan untuk:
- Transaksi rutin dan kebutuhan harian: Seperti pembayaran tagihan, transfer, dan belanja sehari-hari.
- Dana darurat: Sebagai tempat penyimpanan dana yang mudah diakses saat terjadi kebutuhan mendesak.
- Tempat parkir sementara: Untuk dana yang akan segera dialihkan ke instrumen investasi lain dalam waktu dekat.
Fungsi utamanya adalah untuk likuiditas dan kemudahan akses.
Mengapa menyimpan dana jangka panjang di rekening bank tidak disarankan?
Menyimpan dana jangka panjang di rekening bank tidak disarankan karena nilai uang dapat tergerus oleh inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu, yang berarti daya beli uang Anda akan menurun. Bunga yang ditawarkan bank untuk tabungan biasanya lebih rendah dari tingkat inflasi, sehingga secara riil, nilai tabungan Anda akan berkurang seiring waktu.
Apa saja alternatif penyimpanan aset untuk tujuan jangka panjang?
Untuk tujuan penyimpanan aset jangka panjang, perencana keuangan merekomendasikan beberapa alternatif yang memiliki potensi pertumbuhan nilai atau perlindungan terhadap inflasi, antara lain:
- E-wallet: Untuk transaksi digital dan penyimpanan dana dalam jumlah terbatas.
- Investasi: Seperti saham, obligasi, atau reksadana yang memiliki potensi imbal hasil lebih tinggi.
- Emas: Dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.
- Properti: Investasi jangka panjang yang nilainya cenderung meningkat.
- Sukuk: Obligasi syariah yang memberikan imbal hasil tetap.
Pilihan ini memungkinkan aset Anda untuk tumbuh atau setidaknya mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu.
Berapa jumlah dana darurat yang ideal disimpan di rekening bank?
Idealnya, rekening bank berfungsi sebagai tempat dana darurat. Jumlah dana darurat yang disarankan adalah sekitar 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan Anda. Misalnya, jika pengeluaran bulanan Anda Rp 5 juta, maka Anda disarankan memiliki dana darurat antara Rp 15 juta hingga Rp 30 juta di rekening bank yang mudah diakses.
Selain rekening bank, aset likuid apa yang bisa menjadi pilihan diversifikasi?
Selain rekening bank, diversifikasi ke aset likuid lainnya juga dapat menjadi pilihan untuk menjaga nilai aset dan tetap mudah diakses. Beberapa di antaranya adalah:
- Deposito: Menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu dengan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa, namun tetap memiliki tingkat likuiditas yang cukup baik.
- Reksadana pasar uang: Instrumen investasi dengan risiko rendah dan likuiditas tinggi, cocok untuk dana yang membutuhkan akses cepat namun tetap ingin mendapatkan imbal hasil lebih baik dari tabungan.
Kedua instrumen ini dapat menjadi jembatan antara tabungan bank dan investasi jangka panjang yang lebih agresif.
Masih Seputar ekonomi
Kementerian Investasi Teken MoU dengan Kelompok Bisnis AS untuk Perkuat Investasi
sekitar 1 jam yang lalu

Sri Mulyani Komitmen Anggarkan 5 Persen APBN untuk Kesehatan, Capai Rp218,5 Triliun
sekitar 1 jam yang lalu

PT KAI Batalkan Sejumlah Perjalanan KA Daop Semarang hingga 3 Agustus Meski Jalur Sudah Normal
sekitar 2 jam yang lalu

Survei Manulife: Warga RI Prioritaskan Kemandirian Finansial dan Kesehatan di Usia Tua
sekitar 2 jam yang lalu

Pemerintah Salurkan Bansos PKH dan BPNT Agustus 2025, Cek Status Penerima di Sini
sekitar 3 jam yang lalu

Inflasi Juli 2025 Terkendali di 2,37 Persen, BI Sebut Sinergi Kebijakan Berhasil
sekitar 3 jam yang lalu

Penerbangan Domestik Bandara Ngurah Rai Kembali Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
sekitar 4 jam yang lalu

Jokowi Akui Perintahkan Impor Gula, Sebut Teknisnya Ada di Kementerian
sekitar 4 jam yang lalu

Sri Mulyani dan Pejabat AS Bahas Peningkatan Iklim Investasi, AS Dukung Aksesi OECD
sekitar 5 jam yang lalu

Sri Mulyani Janjikan Konsistensi Anggaran Kesehatan 5 Persen APBN
sekitar 5 jam yang lalu

Berita Terbaru

Mark Zuckerberg Sebut AI Superintelligence Meta Dekat, Saham Perusahaan Melonjak

Dirut Food Station Mengundurkan Diri Usai Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan

Megawati Gantikan Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDI-P Pasca Amnesti

Mantan Presiden Kolombia Uribe Dijatuhi Tahanan Rumah 12 Tahun atas Kasus Penipuan dan Suap

Jenderal Israel: Perang Gaza Berlanjut Jika Sandera Tidak Dibebaskan
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum

Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Demi Persatuan Nasional
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.