Dalam Kongres ke-6 PDIP di Bali, Megawati Soekarnoputri menyatakan PDIP bukan oposisi, melainkan partai penyeimbang. PDIP akan mendukung kebijakan pemerintah Prabowo yang pro-rakyat, namun menentang penyimpangan dari Pancasila dan keadilan. Keberpihakan PDIP adalah pada kebenaran dan moralitas politik Soekarno, bukan sekadar posisi di pemerintahan. PDIP akan menjadi kekuatan ideologis dan penyeimbang konstitusional.
⚖️ Sikap Politik PDIP
- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyatakan bahwa partainya memposisikan diri sebagai partai penyeimbang, bukan oposisi.
- Pernyataan ini disampaikan dalam Kongres ke-6 PDIP yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.
- PDIP akan memberikan dukungan terhadap kebijakan pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang berpihak kepada rakyat.
✊ Peran dan Prinsip Partai
- PDIP akan bersuara lantang jika terjadi penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, keadilan sosial, dan hukum yang berkeadilan.
- Keberpihakan partai ditekankan pada kesetiaan terhadap kebenaran dan moralitas politik yang diajarkan Soekarno, bukan sekadar posisi di dalam atau luar pemerintahan.
- PDIP bertekad memainkan peran strategis sebagai kekuatan ideologis dan penyeimbang konstitusional dalam demokrasi Indonesia.
Apa posisi yang dinyatakan PDIP terhadap pemerintahan?
PDIP, melalui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, menyatakan bahwa mereka tidak akan memposisikan diri sebagai partai oposisi. Sebaliknya, PDIP memilih untuk berperan sebagai partai penyeimbang dalam Kongres ke-6 mereka di Nusa Dua, Bali. Ini menunjukkan keinginan untuk tidak sepenuhnya menentang atau mendukung, melainkan mengambil peran yang lebih nuansa dalam dinamika politik.
Apa maksud PDIP sebagai "partai penyeimbang"?
Sebagai "partai penyeimbang", PDIP akan memiliki dua fungsi utama:
- Mendukung Kebijakan Pro-Rakyat: PDIP akan memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang dinilai berpihak kepada kepentingan rakyat.
- Mengkritik Penyimpangan: Di sisi lain, PDIP akan bersuara lantang dan kritis jika terjadi penyimpangan dari nilai-nilai dasar seperti Pancasila, keadilan sosial, dan hukum yang berkeadilan. Ini menunjukkan komitmen untuk menjaga prinsip-prinsip fundamental negara.
Posisi ini menegaskan bahwa keberpihakan PDIP bukan hanya soal berada di dalam atau di luar pemerintahan, melainkan kesetiaan pada kebenaran dan moralitas politik sesuai ajaran Soekarno.
Nilai-nilai inti apa yang akan dijunjung tinggi PDIP dalam perannya?
Dalam perannya sebagai partai penyeimbang, PDIP akan secara tegas menjunjung tinggi dan bersuara lantang terhadap penyimpangan dari nilai-nilai berikut:
- Pancasila: Sebagai dasar ideologi negara, Pancasila akan menjadi pedoman utama dalam setiap kebijakan dan tindakan.
- Keadilan Sosial: PDIP akan memastikan bahwa kebijakan pemerintah berpihak pada pemerataan dan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
- Hukum yang Berkeadilan: Penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif menjadi fokus penting bagi PDIP.
Komitmen ini mencerminkan ajaran moralitas politik Soekarno yang menjadi landasan ideologis partai.
Bagaimana PDIP mendefinisikan "keberpihakan"?
Megawati Soekarnoputri menjelaskan bahwa bagi PDIP, "keberpihakan" (partisanship) tidak semata-mata diartikan sebagai berada di dalam atau di luar pemerintahan. Sebaliknya, keberpihakan yang sejati bagi PDIP adalah kesetiaan pada kebenaran dan moralitas politik yang diajarkan oleh Soekarno. Ini berarti bahwa dukungan atau kritik PDIP akan didasarkan pada prinsip-prinsip etika dan kebenaran, bukan hanya pada posisi formal dalam struktur kekuasaan.
Siapa yang mengumumkan posisi PDIP sebagai partai penyeimbang?
Posisi PDIP sebagai partai penyeimbang ini secara resmi diumumkan oleh Megawati Soekarnoputri, yang merupakan Ketua Umum PDIP. Pernyataan ini disampaikan dalam forum penting partai, yaitu Kongres ke-6 PDIP.
Di mana dan kapan pernyataan ini disampaikan?
Pernyataan mengenai posisi PDIP sebagai partai penyeimbang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri dalam acara Kongres ke-6 PDIP. Kongres tersebut diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.
Pemerintahan Presiden siapa yang akan didukung oleh PDIP?
PDIP menyatakan akan mendukung kebijakan pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Namun, dukungan ini tidak bersifat mutlak, melainkan akan diberikan secara selektif, yaitu hanya untuk kebijakan-kebijakan yang dinilai berpihak kepada rakyat. Ini menegaskan posisi PDIP sebagai partai penyeimbang yang selektif dalam dukungannya.
Apa peran strategis PDIP dengan posisi ini?
Dengan memposisikan diri sebagai partai penyeimbang, PDIP akan memainkan peran strategis yang signifikan dalam demokrasi Indonesia. Peran ini mencakup:
- Kekuatan Ideologis: PDIP akan terus menjadi penjaga dan penggerak ideologi Pancasila, memastikan nilai-nilai tersebut terimplementasi dalam kebijakan negara.
- Penyeimbang Konstitusional: Partai ini akan berfungsi sebagai kontrol dan penyeimbang terhadap kekuasaan eksekutif, memastikan bahwa setiap tindakan pemerintah sesuai dengan konstitusi dan prinsip-prinsip demokrasi.
Ini menunjukkan bahwa PDIP berupaya untuk tetap relevan dan berpengaruh dalam politik nasional, terlepas dari apakah mereka berada di dalam atau di luar pemerintahan.
Masih Seputar nasional
Doktor Ongen Terima Amnesti Presiden Prabowo Setelah Dipenjara Kasus UU ITE
27 menit yang lalu

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 18 Km, Penerbangan di Bali dan NTT Dibatalkan
sekitar 1 jam yang lalu

Megawati Kembali Pimpin PDIP, Tegaskan Peran Penyeimbang di Pemerintahan Prabowo
sekitar 1 jam yang lalu

Dirut Food Station Mengundurkan Diri Usai Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan
sekitar 2 jam yang lalu

Megawati Gantikan Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDI-P Pasca Amnesti
sekitar 2 jam yang lalu

KPK Usut Dugaan Pemerasan TKA di Imigrasi, Terkait Kasus RPTKA Kemenaker
sekitar 3 jam yang lalu

KPK Segera Tahan 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim, Tim Penyidik Tiba di Lokasi
sekitar 3 jam yang lalu

Prabowo Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Picu Perdebatan Penegakan Hukum
sekitar 4 jam yang lalu

Wamendagri Anggap Pengibaran Bendera One Piece Tak Bisa Dilarang
sekitar 5 jam yang lalu
Megawati Peringatkan Dampak Ekonomi Global Jika Selat Hormuz Ditutup di Kongres PDI-P
sekitar 5 jam yang lalu

Berita Terbaru

Dua Wakil Indonesia Lolos ke Final Macau Open 2025

Cadothy Masuk Indonesia, Tawarkan Solusi Live Streaming All-in-One

Motorola Gandeng Google Indonesia Edukasi Pengguna tentang Moto AI

Penerbangan Domestik Bandara Bali Kembali Normal Usai Erupsi Gunung NTT

6.000 Truk Bantuan Kemanusiaan Tertahan di Luar Gaza, Israel dan PBB Saling Salahkan di Tengah Krisis Pangan
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang Picu Pembatalan Puluhan Perjalanan Kereta

Tarif Impor AS 19 Persen Berlaku 7 Agustus, Indonesia Tetap Kompetitif di Tengah Surplus Dagang

Israel Tolak Pengakuan Palestina, Menteri Usulkan Aneksasi Gaza di Tengah Tekanan Internasional
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.