Survei Asia Care 2025 Manulife menunjukkan bahwa mayoritas warga Indonesia memprioritaskan kemandirian finansial (27%) dan kesehatan (18%) di usia senja. Kebebasan finansial lebih penting bagi usia produktif (36%). 79% responden percaya kondisi finansial memengaruhi kesehatan. Meski 76% merasa siap, CEO Manulife menyarankan konsultasi keuangan untuk perencanaan pensiun yang matang. Survei ini melibatkan 9.000 responden di Asia.
๐ Prioritas Utama Warga Indonesia
- Mayoritas warga Indonesia (27%) memprioritaskan kemandirian dan kebebasan finansial di usia senja.
- Prioritas kedua adalah kesehatan fisik dan mental (18%), mengungguli keinginan akan umur panjang (6%).
- Keinginan akan kebebasan finansial lebih menonjol di kalangan usia produktif (25-54 tahun), mencapai 36%.
- Sebanyak 79% responden Indonesia meyakini bahwa kemantapan finansial sangat memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka.
๐ก Kesiapan dan Rekomendasi Finansial
- Meskipun 76% responden merasa siap menghadapi masa tua, ada saran untuk perencanaan yang lebih matang.
- CEO Manulife Aset Manajemen Indonesia, Afifa, menyarankan konsultasi dengan penasihat keuangan.
- Tujuan konsultasi adalah untuk perencanaan pensiun yang matang dan menghindari bias keyakinan.
๐ Detail Survei
- Informasi ini berasal dari Survei Asia Care 2025 yang dilakukan oleh Manulife.
- Survei ini melibatkan lebih dari 9.000 responden dari berbagai negara.
- Responden berasal dari sembilan negara di Asia, termasuk Indonesia.
Apa itu Survei Asia Care 2025 oleh Manulife?
Survei Asia Care 2025 adalah sebuah studi yang dilakukan oleh Manulife. Tujuan utama survei ini adalah untuk memahami prioritas dan kekhawatiran masyarakat di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia, terkait dengan masa tua dan perencanaan masa depan mereka. Survei ini mengumpulkan data mengenai pandangan responden tentang kemandirian finansial, kesehatan, dan harapan hidup di usia senja.
Apa prioritas utama warga Indonesia di usia senja menurut Survei Asia Care 2025?
Menurut Survei Asia Care 2025, mayoritas warga Indonesia memiliki prioritas yang jelas untuk usia senja mereka. Prioritas utama adalah kemandirian dan kebebasan finansial, yang dipilih oleh 27% responden. Prioritas penting kedua adalah kesehatan fisik dan mental, dengan 18% responden menempatkannya sebagai yang utama. Keinginan akan umur panjang berada di urutan terakhir dengan hanya 6%.
Seberapa penting kemandirian finansial bagi warga Indonesia, terutama di usia produktif?
Kemandirian finansial sangat penting bagi warga Indonesia. Secara keseluruhan, 27% responden memprioritaskan kemandirian finansial di usia senja. Angka ini bahkan lebih menonjol di kalangan usia produktif (25-54 tahun), di mana keinginan akan kebebasan finansial mencapai 36%. Hal ini menunjukkan kesadaran yang tinggi di kalangan generasi muda dan paruh baya akan pentingnya persiapan finansial untuk masa depan.
Bagaimana hubungan antara kemantapan finansial dan kesehatan fisik serta mental menurut responden Indonesia?
Survei menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kemantapan finansial dan kesehatan. Sebanyak 79% responden Indonesia meyakini bahwa kemantapan finansial sangat memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka. Ini mengindikasikan bahwa bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, stabilitas keuangan dianggap sebagai fondasi penting untuk mencapai kesejahteraan holistik, termasuk kesehatan mental dan fisik yang baik.
Apakah mayoritas responden Indonesia merasa siap menghadapi masa tua?
Meskipun mayoritas warga Indonesia memiliki prioritas yang jelas, tingkat kesiapan mereka untuk menghadapi masa tua cukup tinggi. Sebanyak 76% responden Indonesia merasa siap menghadapi masa tua. Namun, penting untuk dicatat bahwa perasaan siap ini perlu didukung dengan perencanaan yang matang agar tidak terjebak dalam bias keyakinan semata.
Mengapa penting untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk perencanaan pensiun?
Meskipun banyak responden merasa siap, CEO Manulife Aset Manajemen Indonesia, Afifa, menyarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan. Konsultasi ini penting untuk memastikan perencanaan pensiun yang matang dan komprehensif. Tujuannya adalah untuk menghindari 'bias keyakinan', yaitu kecenderungan untuk terlalu percaya diri tanpa dasar perencanaan yang solid, sehingga persiapan masa tua dapat benar-benar optimal dan sesuai dengan tujuan finansial.
Berapa banyak negara dan responden yang terlibat dalam Survei Asia Care 2025?
Survei Asia Care 2025 oleh Manulife merupakan studi yang cukup luas. Survei ini melibatkan lebih dari 9.000 responden yang berasal dari sembilan negara di Asia. Cakupan yang luas ini memungkinkan Manulife untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai pandangan dan prioritas masyarakat di berbagai wilayah di Asia terkait dengan perencanaan masa tua.
Apa implikasi jangka panjang dari temuan survei ini bagi individu di Indonesia?
Implikasi jangka panjang dari temuan survei ini bagi individu di Indonesia adalah penekanan yang lebih besar pada pentingnya perencanaan finansial dan kesehatan sejak dini. Dengan mayoritas memprioritaskan kemandirian finansial dan kesehatan, ini menunjukkan kesadaran akan tantangan masa tua. Individu didorong untuk:
- Memulai perencanaan pensiun lebih awal.
- Mengelola keuangan dengan bijak untuk mencapai kebebasan finansial.
- Menjaga kesehatan fisik dan mental sebagai investasi jangka panjang.
Temuan ini juga menyoroti perlunya edukasi finansial yang lebih luas dan akses ke penasihat keuangan untuk membantu masyarakat mencapai tujuan masa tua mereka.
Masih Seputar ekonomi
Penerbangan Domestik Bandara Bali Kembali Normal Usai Erupsi Gunung NTT
27 menit yang lalu

KKP dan BPJPH Perkuat Jaminan Halal Produk Perikanan untuk Ekspor
sekitar 1 jam yang lalu

Pemerintah Ubah Kebijakan Belanja BUMN, Prioritaskan UMKM sebagai Mitra Utama
sekitar 1 jam yang lalu

Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Tak Sentuh Pelaku Judi Online dan Terorisme
sekitar 2 jam yang lalu

Trump Gencarkan Kebijakan Ekonomi, Picu Kenaikan Harga dan Kontroversi
sekitar 2 jam yang lalu

Kementerian Investasi Teken MoU dengan Kelompok Bisnis AS untuk Perkuat Investasi
sekitar 3 jam yang lalu

Sri Mulyani Komitmen Anggarkan 5 Persen APBN untuk Kesehatan, Capai Rp218,5 Triliun
sekitar 3 jam yang lalu

PT KAI Batalkan Sejumlah Perjalanan KA Daop Semarang hingga 3 Agustus Meski Jalur Sudah Normal
sekitar 4 jam yang lalu

Pemerintah Salurkan Bansos PKH dan BPNT Agustus 2025, Cek Status Penerima di Sini
sekitar 5 jam yang lalu

Inflasi Juli 2025 Terkendali di 2,37 Persen, BI Sebut Sinergi Kebijakan Berhasil
sekitar 5 jam yang lalu

Berita Terbaru

Dua Wakil Indonesia Lolos ke Final Macau Open 2025

Cadothy Masuk Indonesia, Tawarkan Solusi Live Streaming All-in-One

Motorola Gandeng Google Indonesia Edukasi Pengguna tentang Moto AI

Doktor Ongen Terima Amnesti Presiden Prabowo Setelah Dipenjara Kasus UU ITE

6.000 Truk Bantuan Kemanusiaan Tertahan di Luar Gaza, Israel dan PBB Saling Salahkan di Tengah Krisis Pangan
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum

Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Demi Persatuan Nasional
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.