Meta Tawarkan $250 Juta untuk Tarik Ahli AI 24 Tahun, Kejar 'Superintelligence'

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

2 Agt 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Meta sedang gencar melakukan perekrutan besar-besaran untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Mark Zuckerberg menargetkan pengembangan 'superintelligence' dengan menawarkan paket gaji besar. Salah satu rekrutan utama adalah Matt Deitke, seorang peneliti AI berusia 24 tahun, yang bergabung dengan Meta setelah diskusi dengan Zuckerberg. Deitke menerima tawaran sekitar $250 juta selama empat tahun setelah menolak tawaran awal yang lebih rendah.

๐Ÿš€ Upaya AI Meta

  • Meta sedang melakukan perekrutan besar-besaran untuk mengejar ketertinggalan dalam persaingan kecerdasan buatan (AI).
  • Mark Zuckerberg menargetkan pengembangan 'superintelligence' sebagai tujuan utama perusahaan.
  • Meta menawarkan paket gaji yang sangat besar untuk menarik talenta AI terbaik di industri.

๐Ÿ’ฐ Perekrutan Matt Deitke

  • Matt Deitke, seorang peneliti AI berusia 24 tahun, direkrut untuk bergabung dengan unit Superintelligence Labs Meta.
  • Deitke awalnya menolak tawaran kompensasi sekitar $125 juta dalam bentuk saham dan uang tunai selama empat tahun.
  • Setelah berdiskusi langsung dengan Zuckerberg, Deitke menerima tawaran revisi sekitar $250 juta selama empat tahun.
  • Tawaran revisi mencakup pembayaran hingga $100 juta pada tahun pertama.

๐ŸŽ“ Profil Matt Deitke

  • Deitke adalah lulusan Ph.D. ilmu komputer dari University of Washington.
  • Ia pernah bekerja di Allen Institute for Artificial Intelligence, memimpin pengembangan chatbot AI bernama Molmo.
  • Deitke juga merupakan salah satu pendiri startup AI Vercept yang telah mengumpulkan $16,5 juta dari investor.

Apa yang sedang dilakukan Meta terkait kecerdasan buatan (AI)?

keyboard_arrow_down

Meta sedang melakukan perekrutan besar-besaran untuk mengejar ketertinggalan dalam persaingan kecerdasan buatan (AI). Mark Zuckerberg, CEO Meta, secara spesifik menargetkan pengembangan 'superintelligence' dan untuk mencapai tujuan ini, Meta menawarkan paket gaji yang sangat besar untuk menarik talenta terbaik di bidang AI.

Mengapa Meta melakukan perekrutan besar-besaran di bidang AI?

keyboard_arrow_down

Meta melakukan perekrutan besar-besaran di bidang AI karena beberapa alasan utama:

  • Mengejar Ketertinggalan: Meta ingin mengejar ketertinggalan dari pesaingnya dalam perlombaan pengembangan AI.
  • Target 'Superintelligence': Mark Zuckerberg memiliki target ambisius untuk mengembangkan 'superintelligence', yang membutuhkan keahlian dan inovasi dari talenta terbaik di dunia.
  • Menarik Talenta Terbaik: Dengan menawarkan paket kompensasi yang sangat menarik, Meta berupaya menarik para ahli AI paling cemerlang untuk bergabung dengan tim mereka.

Siapakah Matt Deitke?

keyboard_arrow_down

Matt Deitke adalah seorang peneliti AI berusia 24 tahun yang dikenal sebagai "AI whiz". Ia merupakan salah satu talenta kunci yang berhasil direkrut oleh Meta untuk bergabung dengan unit Superintelligence Labs mereka, setelah berdiskusi langsung dengan Mark Zuckerberg.

Apa latar belakang pendidikan dan pengalaman Matt Deitke sebelum bergabung dengan Meta?

keyboard_arrow_down

Matt Deitke memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang sangat kuat di bidang AI sebelum bergabung dengan Meta:

  • Pendidikan: Ia adalah lulusan Ph.D. ilmu komputer dari University of Washington.
  • Pengalaman Kerja: Pernah bekerja di Allen Institute for Artificial Intelligence, di mana ia memimpin pengembangan chatbot AI bernama Molmo.
  • Startup: Ia juga merupakan salah satu pendiri startup AI bernama Vercept, yang telah berhasil mengumpulkan $16,5 juta dari investor.

Berapa tawaran kompensasi yang diterima Matt Deitke dari Meta?

keyboard_arrow_down

Matt Deitke awalnya menolak tawaran kompensasi sekitar $125 juta dalam bentuk saham dan uang tunai selama empat tahun. Namun, setelah pertemuan pribadi dan diskusi langsung dengan Mark Zuckerberg, ia kemudian menerima tawaran revisi yang jauh lebih besar, yaitu sekitar $250 juta selama empat tahun, dengan hingga $100 juta dibayarkan pada tahun pertama.

Mengapa Matt Deitke awalnya menolak tawaran pertama dari Meta?

keyboard_arrow_down

Matt Deitke awalnya menolak tawaran kompensasi sekitar $125 juta. Meskipun alasan spesifik penolakannya tidak dijelaskan secara rinci, ia kemudian menerima tawaran yang direvisi setelah pertemuan pribadi dengan Mark Zuckerberg. Hal ini menunjukkan bahwa diskusi langsung dengan CEO dan peningkatan signifikan dalam paket kompensasi menjadi faktor penentu dalam keputusannya untuk bergabung dengan Meta.

Apa peran Matt Deitke di Meta?

keyboard_arrow_down

Matt Deitke bergabung dengan unit Superintelligence Labs Meta. Sebagai seorang peneliti AI, perannya adalah berkontribusi pada upaya Meta untuk mengembangkan 'superintelligence', yaitu bentuk kecerdasan buatan yang sangat canggih.

Apa itu "superintelligence" yang menjadi target Meta?

keyboard_arrow_down

"Superintelligence" adalah target ambisius yang ditetapkan oleh Mark Zuckerberg untuk pengembangan AI di Meta. Meskipun teks tidak memberikan definisi teknis yang mendalam, secara umum, superintelligence merujuk pada kecerdasan buatan yang jauh melampaui kecerdasan manusia dalam hampir semua bidang kognitif, termasuk kreativitas ilmiah, pemecahan masalah, dan kemampuan belajar. Ini adalah tingkat kecerdasan yang sangat canggih yang ingin dicapai Meta.

Apa implikasi dari strategi perekrutan Meta yang agresif ini?

keyboard_arrow_down

Strategi perekrutan agresif Meta, yang melibatkan penawaran kompensasi yang sangat besar untuk talenta AI, memiliki beberapa implikasi:

  • Prioritas Tinggi AI: Ini menunjukkan bahwa Meta menempatkan pengembangan AI sebagai prioritas strategis utama untuk masa depan perusahaan.
  • Persaingan Ketat: Hal ini menyoroti persaingan yang sangat ketat di antara perusahaan teknologi besar untuk mendapatkan dan mempertahankan talenta AI terbaik di dunia.
  • Investasi Besar: Meta bersedia menginvestasikan jumlah yang sangat besar untuk menarik para ahli AI terkemuka, menunjukkan komitmen finansial yang signifikan.
  • Potensi Dampak Jangka Panjang: Keberhasilan Meta dalam mencapai 'superintelligence' dapat memiliki implikasi jangka panjang yang transformatif bagi teknologi, industri, dan masyarakat secara keseluruhan.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang