Gencatan Senjata Gaza: Trump-Netanyahu Sepakati Rencana, Iran Ragukan Israel
Gencatan Senjata Gaza kemungkinan tercapai, dengan Trump dan Netanyahu setujui rencana. Iran ragukan komitmen Israel, sementara PBB serukan penghormatan kesepakatan.

Tanggal Publikasi
30 Jun 2025
Sumber Berita
4 sumber
Total Artikel
5 artikel
overview
Presiden Trump optimis gencatan senjata Gaza tercapai dalam seminggu. Kesepakatan yang melibatkan normalisasi hubungan dengan negara Arab, pemerintahan Gaza oleh negara Arab pengganti Hamas, dan potensi pengakuan Israel oleh negara lain sedang diupayakan. Iran meragukan komitmen Israel, sementara PBB menyerukan penghormatan terhadap gencatan senjata. Israel juga memerintahkan evakuasi paksa di beberapa wilayah Gaza.
🕊️ Prospek Gencatan Senjata
- Presiden AS Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata di Gaza mungkin tercapai dalam waktu seminggu, menyebut situasi di Gaza "mengerikan".
- Menurut laporan Israel Hayom, Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui rencana gencatan senjata untuk mempercepat normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab melalui perluasan Abraham Accords.
- Poin utama kesepakatan mencakup berakhirnya perang dalam dua minggu, dengan empat negara Arab (termasuk Mesir dan UEA) akan memerintah Jalur Gaza menggantikan Hamas.
- Beberapa negara akan menerima warga Gaza yang ingin beremigrasi, dan Abraham Accords akan diperluas dengan pengakuan Israel oleh Suriah, Arab Saudi, serta negara-negara Arab dan Muslim lainnya.
- Israel akan menyatakan kesiapannya untuk solusi konflik dengan Palestina berdasarkan konsep 'dua negara', dan AS akan mengakui kedaulatan Israel atas Tepi Barat.
⚠️ Keraguan dan Reaksi
- Pimpinan militer Iran meragukan komitmen Israel terhadap gencatan senjata, dengan alasan Israel tidak menghormati norma internasional dan tidak pernah menepati janji.
- Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran menegaskan kesiapan untuk memberikan tanggapan tegas jika agresi terulang, disampaikan selama panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Saudi.
- Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan kedua negara untuk menghormati kesepakatan gencatan senjata.
- Militer Israel menyatakan pasukannya akan kembali fokus menyerang Hamas di Gaza setelah gencatan senjata dengan Iran.
🚨 Situasi Kemanusiaan dan Militer
- Agresi Israel sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 56.300 warga Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan.
- Militer Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi paksa ke beberapa wilayah di Gaza, termasuk Nuseirat, Zahraa, dan Mughraqa.
- Warga diinstruksikan untuk segera mengungsi ke selatan menuju daerah al-Mawasi dan tidak kembali sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Apa yang dimaksud dengan rencana gencatan senjata di Gaza yang sedang dibahas?
Ini adalah upaya untuk menghentikan konflik di Gaza yang telah menyebabkan banyak korban jiwa. Presiden AS Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata bisa tercapai dalam seminggu, menggambarkan situasi di Gaza sebagai "mengerikan" dengan lebih dari 56.300 warga Palestina tewas sejak Oktober 2023, mayoritas anak-anak dan perempuan.
Siapa saja pihak-pihak utama yang terlibat dalam pembahasan rencana gencatan senjata ini?
Pihak-pihak utama yang terlibat dalam pembahasan rencana gencatan senjata ini adalah Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dilaporkan telah menyetujui rencana tersebut. Selain itu, Trump juga menyebut telah berbicara dengan beberapa pihak lain yang terlibat dalam upaya mencapai kesepakatan.
Kapan gencatan senjata di Gaza ini diperkirakan akan tercapai atau diterapkan?
Presiden AS Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata mungkin tercapai dalam waktu seminggu. Sementara itu, laporan dari Israel Hayom menyebutkan bahwa rencana gencatan senjata akan diterapkan dalam dua minggu mendatang.
Apa saja poin-poin utama dari rencana gencatan senjata yang diusulkan?
Poin-poin utama kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan mencakup:
- Berakhirnya perang di Gaza dalam dua minggu.
- Empat negara Arab, termasuk Mesir dan UEA, akan memerintah Jalur Gaza menggantikan Hamas.
- Beberapa negara akan menerima warga Gaza yang ingin beremigrasi.
- Perluasan Abraham Accords dengan pengakuan Israel oleh Suriah, Arab Saudi, serta negara-negara Arab dan Muslim lainnya.
- Israel akan menyatakan kesiapannya untuk solusi konflik dengan Palestina berdasarkan konsep 'dua negara'.
- AS akan mengakui kedaulatan Israel atas Tepi Barat.
Apa tujuan utama dari gencatan senjata ini terkait normalisasi hubungan regional?
Tujuan utama dari gencatan senjata ini adalah untuk mempercepat normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab melalui perluasan Abraham Accords. Ini mencakup pengakuan Israel oleh Suriah, Arab Saudi, dan negara-negara Arab serta Muslim lainnya.
Mengapa ada keraguan dari pihak Iran terhadap komitmen Israel terhadap gencatan senjata?
Pimpinan militer Iran, khususnya Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Abdolrahim Mousavi, meragukan komitmen Israel terhadap gencatan senjata. Alasannya adalah bahwa Israel tidak menghormati norma internasional dan tidak pernah menepati janji. Iran menyatakan kesiapan untuk memberikan tanggapan tegas jika agresi terulang.
Bagaimana situasi terkini di Gaza terkait perintah evakuasi?
Militer Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi paksa ke beberapa wilayah di Gaza, termasuk Nuseirat, Zahraa, dan Mughraqa, serta lingkungan di pantai utara. Warga didesak untuk segera mengungsi ke selatan menuju daerah al-Mawasi dan tidak kembali sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Apa peran negara-negara Arab dalam pemerintahan Jalur Gaza pasca-gencatan senjata?
Dalam rencana gencatan senjata, empat negara Arab, termasuk Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA), akan memerintah Jalur Gaza menggantikan Hamas. Ini merupakan salah satu poin kunci dari kesepakatan yang diusulkan untuk masa depan Gaza.
Bagaimana rencana ini akan mempengaruhi Abraham Accords dan pengakuan Israel oleh negara-negara lain?
Rencana ini bertujuan untuk memperluas Abraham Accords. Ini berarti akan ada pengakuan Israel oleh negara-negara Arab dan Muslim lainnya, secara spesifik disebutkan Suriah dan Arab Saudi, sebagai bagian dari upaya normalisasi hubungan regional yang lebih luas.
Masih Seputar internasional
Kartun Nabi Muhammad Picu Bentrokan di Istanbul, Staf Majalah LeMan Ditangkap
20 menit yang lalu

WNI Selebgram Divonis 7 Tahun Penjara di Myanmar atas Tuduhan Terorisme
21 menit yang lalu

Houthi Yaman Kembali Gempur Israel dengan Rudal, Abaikan Gencatan Senjata
sekitar 3 jam yang lalu

Trump Ancam Cabut Subsidi Elon Musk, Sebut Bakal Pulang ke Afrika Selatan
sekitar 3 jam yang lalu

Pemerintah Israel Pusing Hadapi 39.000 Klaim Ganti Rugi Warga Akibat Rudal Iran
sekitar 18 jam yang lalu

PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Diskors MK Buntut Skandal Telepon Hun Sen
sekitar 18 jam yang lalu

Serangan Israel Tewaskan Ratusan Warga Sipil di Gaza, Krisis Kemanusiaan Memburuk
sekitar 21 jam yang lalu

Donald Trump Resmi Cabut Sanksi AS Terhadap Suriah, Tinjau Status Teroris Kunci
sekitar 21 jam yang lalu

Iran Akui Kerusakan Nuklir Parah, Tuduh IAEA Berkhianat Pasca Serangan AS
1 hari yang lalu

Trump Ancam Hentikan Dana New York, Sebut Calon Wali Kota Zohran Mamdani Komunis
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Ilia Topuria Juara UFC, Langsung Tantang Paddy Pimblett Usai KO Oliveira

Timnas Indonesia U-17 Lolos Langsung Piala Asia U-17 2026, Ini Penyebabnya

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$4,3 Miliar Mei 2025, Berlanjut 61 Bulan Berturut-turut

Agensi Hyeri Tanggapi Rumor Pacaran dengan Wootae, Sulit Dikonfirmasi

Gempi Punya Panggilan Khusus 'Brian Slay' untuk Kekasih Gisella Anastasia
Trending

Hari Bhayangkara ke-79: Prabowo Apresiasi Polri Jaga Kepercayaan Rakyat dan Ketahanan Pangan

Putusan MK Pisahkan Pemilu 2029, DPR dan Pemerintah Kaji Dampak Konstitusional

Pemerintah Resmi Cabut Permendag 8/2024, Aturan Impor 10 Komoditas Dilonggarkan

Legenda Dangdut Hamdan ATT Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun Akibat Komplikasi Stroke

Rupiah Menguat Drastis ke Rp16.180 per Dolar AS, Pemerintah Antisipasi Gejolak Global
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.