Trump Ancam Cabut Subsidi Elon Musk, Sebut Bakal Pulang ke Afrika Selatan
Donald Trump ancam cabut subsidi untuk Elon Musk, sebutnya akan bangkrut dan pulang ke Afrika Selatan. Temukan detail perseteruan, ancaman deportasi, dan dampaknya bagi Tesla.

Tanggal Publikasi
2 Jul 2025
Sumber Berita
5 sumber
Total Artikel
9 artikel
overview
Donald Trump dan Elon Musk kembali berseteru terkait subsidi pemerintah untuk Tesla dan SpaceX. Trump mengancam menghentikan kerja sama pemerintah dengan perusahaan Musk dan mempertimbangkan deportasi. Hal ini dipicu kritik Musk terhadap RUU anggaran Trump. Perseteruan ini memicu kekhawatiran di kalangan Partai Republik dan mempengaruhi saham Tesla.
⚔️ Perseteruan Utama
- Donald Trump menuduh Elon Musk akan bangkrut dan kembali ke Afrika Selatan tanpa subsidi federal AS, mengklaim Musk menerima subsidi terbesar dalam sejarah.
- Trump mengancam akan menghentikan kerja sama pemerintah dengan perusahaan Musk, termasuk SpaceX, dengan alasan akan menghemat pengeluaran negara secara signifikan.
- Trump menyatakan akan mempertimbangkan deportasi Elon Musk ke Afrika Selatan dan meminta Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) untuk menyelidiki kontrak pemerintah dengan Musk.
💸 Kritik dan Balasan Musk
- Ketegangan muncul setelah Elon Musk mengkritik RUU anggaran dan pajak yang diusulkan Trump, menyebutnya "bunuh diri politik bagi Partai Republik" atau "kekejian yang menjijikkan".
- Kritik Musk berpusat pada pemotongan kredit kendaraan listrik dan energi bersih dalam RUU yang diusulkan Trump.
- Musk membalas dengan memperingatkan anggota parlemen yang mendukung RUU tersebut bahwa mereka akan kalah dalam pemilihan mendatang.
📉 Dampak dan Latar Belakang
- Perseteruan ini merupakan kelanjutan dari perang verbal yang pasang surut antara Donald Trump dan Elon Musk.
- Elon Musk sendiri sebelumnya telah mengundurkan diri sebagai kepala DOGE setelah mengkritik anggaran Trump.
- Konflik ini memicu kekhawatiran di kalangan Partai Republik dan menyebabkan fluktuasi pada saham Tesla.
Apa inti perseteruan antara Donald Trump dan Elon Musk?
Inti perseteruan antara Donald Trump dan Elon Musk berpusat pada dua isu utama:
- Subsidi Pemerintah: Trump menuduh perusahaan Musk, seperti Tesla dan SpaceX, sangat bergantung pada subsidi federal AS dan mengklaim Musk akan bangkrut tanpanya. Ia bahkan menuduh Musk menerima subsidi terbesar dalam sejarah.
- Perbedaan Pandangan Politik: Ketegangan ini memanas setelah Musk mengkritik RUU anggaran dan pajak yang diusulkan Trump, terutama terkait pemotongan kredit kendaraan listrik dan energi bersih, menyebutnya sebagai "bunuh diri politik bagi Partai Republik" atau "kekejian yang menjijikkan".
Perseteruan ini mencerminkan perbedaan pandang mereka mengenai peran pemerintah dalam industri dan kebijakan energi.
Apa tuduhan utama Donald Trump terhadap Elon Musk terkait subsidi pemerintah?
Donald Trump melontarkan beberapa tuduhan utama terhadap Elon Musk terkait subsidi pemerintah:
- Ketergantungan Subsidi: Trump mengklaim bahwa Elon Musk akan bangkrut dan bahkan kembali ke Afrika Selatan jika tidak ada subsidi federal AS.
- Penerima Subsidi Terbesar: Ia menuduh Musk menerima jumlah subsidi terbesar dalam sejarah, menyiratkan adanya keuntungan tidak adil atau ketergantungan yang berlebihan pada dana publik.
Tuduhan ini menjadi dasar bagi ancaman Trump untuk menghentikan kerja sama pemerintah dengan perusahaan Musk.
Bagaimana Elon Musk menanggapi kritik Donald Trump?
Elon Musk menanggapi kritik dan ancaman Donald Trump dengan beberapa cara:
- Kritik RUU Anggaran: Musk secara terbuka mengkritik RUU anggaran dan pajak yang diusulkan Trump, menyebutnya sebagai "bunuh diri politik bagi Partai Republik" atau "kekejian yang menjijikkan". Kritik ini khususnya menyoroti pemotongan kredit kendaraan listrik dan energi bersih dalam RUU tersebut.
- Peringatan Politik: Ia juga memperingatkan bahwa anggota parlemen yang mendukung RUU tersebut berisiko kalah dalam pemilihan mendatang, menunjukkan bahwa kebijakan tersebut tidak populer di kalangan pemilih.
Tanggapan Musk menunjukkan penolakannya terhadap kebijakan yang dianggapnya merugikan sektor energi bersih dan kendaraan listrik.
Tindakan apa yang diancamkan Donald Trump terhadap perusahaan Elon Musk?
Donald Trump mengancam akan mengambil beberapa tindakan terhadap perusahaan Elon Musk:
- Penghentian Kerja Sama Pemerintah: Trump mengancam akan menghentikan kerja sama pemerintah dengan perusahaan Musk, termasuk SpaceX. Ia beralasan bahwa langkah ini akan menghemat pengeluaran negara secara signifikan.
- Deportasi: Trump juga menyatakan akan mempertimbangkan deportasi Elon Musk kembali ke Afrika Selatan.
- Penyelidikan Kontrak: Ia meminta Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) untuk menyelidiki kontrak-kontrak pemerintah yang telah terjalin dengan perusahaan Musk.
Ancaman-ancaman ini menunjukkan niat Trump untuk menekan Musk dan perusahaannya secara politik dan finansial.
Mengapa Donald Trump menentang mandat kendaraan listrik?
Donald Trump menyatakan bahwa ia selalu menentang mandat kendaraan listrik. Penentangan ini merupakan bagian dari pandangan politiknya yang lebih luas, yang mungkin tidak sejalan dengan kebijakan yang mendorong transisi energi bersih melalui insentif atau mandat pemerintah.
Meskipun detail alasan spesifik tidak dijelaskan secara mendalam, penentangan ini menjadi salah satu poin konflik utama dengan Elon Musk, yang perusahaannya (Tesla) sangat bergantung pada pasar kendaraan listrik.
Apa peran Elon Musk di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) dan mengapa ia mengundurkan diri?
Elon Musk sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). Namun, ia mengundurkan diri dari posisi tersebut setelah secara terbuka mengkritik anggaran yang diusulkan oleh Donald Trump.
Pengunduran diri ini menunjukkan adanya ketidaksepakatan yang signifikan antara Musk dan Trump terkait kebijakan fiskal dan prioritas pengeluaran pemerintah, bahkan sebelum perseteruan terbaru ini memanas.
Apa dampak perseteruan ini terhadap Partai Republik dan saham Tesla?
Perseteruan antara Donald Trump dan Elon Musk memiliki beberapa dampak signifikan:
- Kekhawatiran di Partai Republik: Konflik ini memicu kekhawatiran di kalangan internal Partai Republik. Hal ini bisa jadi karena perseteruan tersebut mengalihkan fokus dari isu-isu lain atau menciptakan perpecahan di dalam partai.
- Fluktuasi Saham Tesla: Ketegangan antara kedua tokoh ini juga menyebabkan fluktuasi pada saham Tesla. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen politik dan ketidakpastian dapat secara langsung memengaruhi kinerja pasar perusahaan besar.
Dampak ini menyoroti bagaimana perseteruan antara tokoh-tokoh berpengaruh dapat memiliki konsekuensi yang luas, baik di arena politik maupun ekonomi.
Apakah perseteruan ini baru pertama kali terjadi antara Trump dan Musk?
Tidak, perseteruan ini bukanlah yang pertama kali terjadi antara Donald Trump dan Elon Musk. Konflik yang sedang berlangsung ini merupakan kelanjutan dari "perang verbal" yang pasang surut di antara keduanya.
Hal ini menunjukkan bahwa ada sejarah ketegangan dan perbedaan pandangan yang telah berlangsung lama antara kedua tokoh berpengaruh ini, yang kadang mereda dan kadang kembali memanas.
Masih Seputar internasional
Tarif AS Tekan Manufaktur Asia, China Siap Berdialog di Tengah Ketegangan Perdagangan
sekitar 13 jam yang lalu

Iran Resmi Setop Kerja Sama Nuklir dengan IAEA, Larang Kepala Badan Masuk
sekitar 13 jam yang lalu

PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Diskors MK Terkait Pelanggaran Etika Percakapan Telepon
sekitar 16 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5269755/original/014724100_1751359206-20250701-PM_Thailand-AFP_8.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/SVt917ya7A9rejx1xTKTP0j9ET8=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5269755/original/014724100_1751359206-20250701-PM_Thailand-AFP_8.jpg)
Trump Klaim Israel Setujui Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Desak Hamas
sekitar 16 jam yang lalu

Kartun Nabi Muhammad Picu Bentrokan di Istanbul, Staf Majalah LeMan Ditangkap
sekitar 19 jam yang lalu

WNI Selebgram Divonis 7 Tahun Penjara di Myanmar atas Tuduhan Terorisme
sekitar 19 jam yang lalu

Houthi Yaman Kembali Gempur Israel dengan Rudal, Abaikan Gencatan Senjata
sekitar 22 jam yang lalu

Pemerintah Israel Pusing Hadapi 39.000 Klaim Ganti Rugi Warga Akibat Rudal Iran
1 hari yang lalu

PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Diskors MK Buntut Skandal Telepon Hun Sen
1 hari yang lalu

Serangan Israel Tewaskan Ratusan Warga Sipil di Gaza, Krisis Kemanusiaan Memburuk
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Film Horor 'Arwah' Joshua Suherman Tayang 3 Juli, Usung Tema Keluarga Kuat

Daftar Drama Korea Terbaru Netflix Juli 2025: Ada Trigger dan Delightfully Deceitful

Target Pertumbuhan Ekonomi 2026: Sri Mulyani Patok 5,8%, Bappenas Lebih Optimis

Kemendag Resmi Longgarkan Impor 10 Komoditas, Aturan Baru Dorong Daya Saing

MK Putuskan Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah, Pemerintah Kaji Dampak Besar Kebijakan
Trending

Hari Bhayangkara ke-79: Prabowo Apresiasi Polri Jaga Kepercayaan Rakyat dan Ketahanan Pangan

Putusan MK Pisahkan Pemilu 2029, DPR dan Pemerintah Kaji Dampak Konstitusional

Pemerintah Resmi Cabut Permendag 8/2024, Aturan Impor 10 Komoditas Dilonggarkan

Legenda Dangdut Hamdan ATT Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun Akibat Komplikasi Stroke

Rupiah Menguat Drastis ke Rp16.180 per Dolar AS, Pemerintah Antisipasi Gejolak Global
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.