Rupiah Menguat Drastis ke Rp16.180 per Dolar AS, Pemerintah Antisipasi Gejolak Global

Rupiah menguat drastis ke Rp16.180 per dolar AS didukung oleh surplus Neraca Perdagangan. Pelajari dampak RUU pajak AS dan strategi pemerintah antisipasi gejolak global.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

1 Jul 2025

update

Sumber Berita

6 sumber

newspaper

Total Artikel

13 artikel

article

Overview

Rupiah menguat signifikan pada Selasa (1/7/2025) ke level Rp16.199 per dolar AS, didukung pelemahan dolar AS akibat kekhawatiran RUU pajak AS dan surplus neraca perdagangan Indonesia. Sebelumnya, rupiah sempat melemah pada Senin (30/6/2025). Pemerintah mematok nilai tukar rupiah Rp16.500-Rp16.900 untuk KEM-PPKF 2026 sebagai antisipasi gejolak global dan akan terus berkoordinasi dengan BI.

📈 Penguatan Rupiah Terbaru

  • Rupiah menguat signifikan pada Selasa (1/7/2025), ditutup di level Rp16.199 hingga Rp16.180 per dolar AS.
  • Penguatan ini didorong oleh pelemahan dolar AS akibat kekhawatiran terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) pajak dan defisit anggaran AS.
  • RUU pajak AS, "One Big Beautiful Bill Act", berpotensi meningkatkan defisit fiskal hingga US$3,3 triliun dan memicu inflasi jangka panjang.
  • Surplus Neraca Perdagangan Indonesia sebesar US$4,3 miliar pada Mei 2025, yang telah surplus selama 61 bulan berturut-turut, turut menjadi sentimen positif.

📉 Faktor Pelemahan Sebelumnya

  • Pada Senin (30/6/2025), rupiah sempat melemah ke Rp16.238 per dolar AS.
  • Pelemahan tersebut dipengaruhi oleh data Personal Consumption Expenditures (PCE) inti AS yang tumbuh sesuai ekspektasi.
  • Kontraksi sektor manufaktur China selama tiga bulan berturut-turut juga berkontribusi pada pelemahan rupiah.
  • Meskipun demikian, meredanya ketegangan di Timur Tengah dan kesepakatan dagang AS-China sempat memberikan sentimen positif.

🏛️ Kebijakan Pemerintah

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan rupiah mencapai titik terlemahnya di Rp16.486 per dolar AS pada Juni 2024 akibat gejolak global.
  • Pemerintah akan mematok nilai tukar rupiah antara Rp16.500 hingga Rp16.900 per dolar AS untuk Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2026.
  • Rentang patokan ini ditetapkan sebagai bentuk antisipasi dan fleksibilitas dalam menghadapi gejolak global.
  • Penetapan rentang tersebut juga merupakan respons terhadap masukan dari fraksi DPR yang mengusulkan rentang lebih rendah.
  • Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan terus berkoordinasi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Bagaimana kinerja nilai tukar rupiah pada 1 Juli 2025?

keyboard_arrow_down

Pada Selasa, 1 Juli 2025, nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan yang signifikan terhadap dolar AS. Rupiah ditutup menguat ke level Rp16.199 per dolar AS menurut cnnindonesia.com, atau Rp16.200 per dolar AS berdasarkan antaranews.com. Bahkan, di pasar spot, rupiah sempat mencapai level Rp16.180 per dolar AS menurut viva.co.id. Penguatan ini menandai pembalikan dari pelemahan yang terjadi sehari sebelumnya.

Apa saja faktor utama yang mendorong penguatan rupiah pada 1 Juli 2025?

keyboard_arrow_down

Penguatan rupiah pada 1 Juli 2025 didukung oleh beberapa faktor utama:

  • Pelemahan Dolar AS: Dolar AS melemah karena kekhawatiran terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) pajak baru dan defisit anggaran AS. RUU pajak yang diberi nama "One Big Beautiful Bill Act" ini berpotensi meningkatkan defisit fiskal AS secara signifikan.
  • Surplus Neraca Perdagangan Indonesia: Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar 4,3 miliar dolar AS pada Mei 2025. Ini merupakan surplus selama 61 bulan berturut-turut, menunjukkan ketahanan ekonomi domestik yang memberikan sentimen positif bagi rupiah.

Kombinasi faktor eksternal (pelemahan dolar AS) dan internal (surplus perdagangan) ini secara kolektif berkontribusi pada apresiasi nilai tukar rupiah.

Apa dampak potensial dari Rancangan Undang-Undang (RUU) pajak baru AS terhadap dolar AS dan inflasi?

keyboard_arrow_down

Rancangan Undang-Undang (RUU) pajak baru AS, yang dikenal sebagai "One Big Beautiful Bill Act", berpotensi memiliki dampak signifikan terhadap dolar AS dan inflasi. RUU ini diperkirakan dapat meningkatkan defisit fiskal Amerika Serikat hingga US$3,3 triliun. Peningkatan defisit anggaran yang besar ini dapat memicu kekhawatiran di pasar keuangan mengenai keberlanjutan fiskal AS, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pelemahan dolar AS. Selain itu, defisit yang membengkak dan potensi peningkatan pengeluaran pemerintah tanpa diimbangi pendapatan yang cukup juga berisiko memicu inflasi jangka panjang di AS. Kekhawatiran ini menjadi salah satu pendorong pelemahan dolar AS yang turut mendukung penguatan rupiah.

Bagaimana kontribusi surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap penguatan rupiah?

keyboard_arrow_down

Surplus neraca perdagangan Indonesia memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap penguatan rupiah. Pada Mei 2025, Indonesia mencatatkan surplus sebesar 4,3 miliar dolar AS. Ini merupakan pencapaian surplus selama 61 bulan berturut-turut. Surplus neraca perdagangan menunjukkan bahwa nilai ekspor Indonesia lebih besar daripada impornya, yang berarti lebih banyak aliran masuk dolar AS ke dalam negeri dibandingkan aliran keluar. Peningkatan pasokan dolar AS di pasar domestik ini secara alami akan meningkatkan permintaan terhadap rupiah, sehingga mendorong apresiasi nilai tukar rupiah. Konsistensi surplus ini juga mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia yang kuat, meningkatkan kepercayaan investor terhadap mata uang domestik.

Bagaimana pergerakan nilai tukar rupiah pada hari sebelumnya, 30 Juni 2025?

keyboard_arrow_down

Sehari sebelum penguatan signifikan pada 1 Juli 2025, yaitu pada Senin, 30 Juni 2025, nilai tukar rupiah sempat menunjukkan pelemahan. Rupiah ditutup melemah ke level Rp16.238 per dolar AS. Pelemahan ini merupakan bagian dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai sentimen global dan domestik yang berbeda dibandingkan hari berikutnya.

Apa penyebab pelemahan rupiah yang terjadi pada 30 Juni 2025?

keyboard_arrow_down

Pelemahan rupiah pada 30 Juni 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Data Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti AS: Data PCE inti AS tumbuh sesuai ekspektasi, yang dapat mengindikasikan tekanan inflasi yang persisten dan berpotensi mendukung kebijakan moneter ketat oleh Federal Reserve, sehingga memperkuat dolar AS.
  • Kontraksi Sektor Manufaktur China: Sektor manufaktur China mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global, yang dapat menekan mata uang negara-negara berkembang seperti Indonesia.
  • Rebound Dolar AS: Dolar AS mengalami penguatan kembali setelah periode pelemahan, yang secara langsung menekan nilai tukar mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Meskipun demikian, meredanya ketegangan di Timur Tengah dan kesepakatan dagang AS-China sempat memberikan sentimen positif, namun tidak cukup untuk menahan pelemahan rupiah pada hari tersebut.

Kapan rupiah mencapai titik terlemahnya dan berapa nilainya?

keyboard_arrow_down

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, rupiah mencapai titik terlemahnya pada Juni 2024. Pada periode tersebut, nilai tukar rupiah menyentuh angka Rp16.486 per dolar AS. Pelemahan ini disebabkan oleh gejolak global yang signifikan, menunjukkan kerentanan rupiah terhadap kondisi ekonomi dan geopolitik internasional.

Berapa target nilai tukar rupiah yang ditetapkan pemerintah untuk Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2026?

keyboard_arrow_down

Pemerintah telah menetapkan target nilai tukar rupiah dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2026. Target tersebut berada dalam rentang Rp16.500 hingga Rp16.900 per dolar AS. Penetapan rentang ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengantisipasi dan mengelola potensi gejolak ekonomi global di masa mendatang.

Mengapa pemerintah menetapkan rentang target nilai tukar rupiah tersebut untuk tahun 2026?

keyboard_arrow_down

Pemerintah menetapkan rentang target nilai tukar rupiah antara Rp16.500 hingga Rp16.900 per dolar AS untuk KEM-PPKF 2026 sebagai bentuk antisipasi dan fleksibilitas dalam menghadapi gejolak global yang tidak terduga. Rentang ini memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi kebijakan fiskal dan moneter untuk merespons perubahan kondisi ekonomi dunia. Selain itu, penetapan rentang ini juga merupakan respons terhadap masukan dari fraksi DPR yang sebelumnya mengusulkan rentang target yang lebih rendah, menunjukkan adanya dialog dan penyesuaian kebijakan berdasarkan pertimbangan berbagai pihak.

Bagaimana pemerintah dan Bank Indonesia berkoordinasi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah?

keyboard_arrow_down

Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia (BI) akan terus berkoordinasi secara erat untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Koordinasi ini melibatkan berbagai instrumen kebijakan, baik fiskal maupun moneter, untuk meredam volatilitas dan memastikan nilai tukar rupiah bergerak sesuai fundamental ekonomi. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil, mendukung pertumbuhan, dan menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika pasar global.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang