
Tanggal Publikasi
2 Jul 2025
Sumber Berita
5 sumber
Total Artikel
10 artikel
Overview
Presiden Prabowo menargetkan 80.400 Kopdes Merah Putih beroperasi akhir 2025, menyerap 2 juta tenaga kerja. Proyek percontohan diluncurkan 19 Juli di Klaten. Pembiayaan dari Himbara, LPDB, BPD, dan KSP, dengan KUR plafon Rp3 miliar. Pemerintah jamin gagal bayar melalui dana desa. Kemnaker dan Kemenkop bersinergi tingkatkan SDM. Potensi konflik dengan BUMDes perlu mitigasi melalui pemetaan potensi desa.
🎯 Fakta Utama Program
- Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih dapat beroperasi penuh pada akhir tahun 2025.
- Sebanyak 80.400 Kopdes Merah Putih telah dibentuk, dengan target menyerap lebih dari 2 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia.
- Program ini bertujuan memutar perekonomian desa, menahan urbanisasi, menumbuhkan ekonomi desa, dan mengentaskan kemiskinan.
- Kementerian Koperasi akan meluncurkan 92 Kopdes Merah Putih sebagai proyek percontohan di 38 provinsi pada 19 Juli 2025, bertepatan dengan peresmian oleh Presiden di Klaten.
- Pembiayaan untuk proyek percontohan berasal dari bank Himbara, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan koperasi simpan pinjam (KSP), serta dapat mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon Rp3 miliar dan subsidi bunga 6%.
🤝 Dukungan Pemerintah & Sinergi
- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan memberikan jaminan terhadap Kopdes Merah Putih jika mengalami gagal bayar, melalui *intercept* dana desa atau DAU/DBH.
- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersinergi melalui penandatanganan MoU untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus Kopdes.
- Kemnaker akan menyediakan pelatihan dan sertifikasi bagi pengurus dan pengelola Kopdes, serta memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia.
- Sertifikasi pengurus Kopdes tidak diwajibkan namun diharapkan untuk memastikan standar keterampilan dan kualitas pengelolaan.
⚠️ Potensi Tantangan & Mitigasi
- Terdapat potensi konflik antara Koperasi Desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akibat perbedaan prinsip bisnis inti.
- Koperasi berorientasi pada kesejahteraan anggota, sementara BUMDes fokus pada keuntungan kas desa, yang dapat menyebabkan perebutan sumber daya.
- Konflik juga dapat dipicu oleh Instruksi Presiden No. 9/2023 dan perebutan sumber daya desa.
- Mitigasi konflik dapat dilakukan melalui pemetaan potensi desa, aturan yang jelas di tingkat desa, dan pemahaman mendalam mengenai perbedaan bisnis kedua entitas.
Apa itu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih?
Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih adalah sebuah program koperasi yang dibentuk di tingkat desa atau kelurahan di seluruh Indonesia. Program ini merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memutar perekonomian di tingkat desa, menahan laju urbanisasi, menumbuhkan ekonomi desa secara mandiri, dan pada akhirnya mengentaskan kemiskinan.
Apa tujuan utama dari program Kopdes Merah Putih?
Tujuan utama dari program Kopdes Merah Putih sangat strategis dan berorientasi pada pembangunan ekonomi pedesaan. Tujuan-tujuan tersebut meliputi:
- Memutar perekonomian desa: Dengan adanya koperasi, diharapkan terjadi perputaran uang dan aktivitas ekonomi yang lebih aktif di tingkat desa.
- Menahan urbanisasi: Menciptakan peluang ekonomi di desa dapat mengurangi keinginan masyarakat untuk pindah ke kota.
- Menumbuhkan ekonomi desa: Koperasi diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.
- Mengentaskan kemiskinan: Peningkatan aktivitas ekonomi dan penyerapan tenaga kerja diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan.
Secara keseluruhan, program ini ditargetkan dapat menyerap lebih dari 2 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia.
Berapa jumlah Kopdes Merah Putih yang telah dibentuk dan berapa target keseluruhannya?
Hingga saat ini, sebanyak 80.400 Kopdes Merah Putih telah dibentuk di berbagai desa dan kelurahan. Meskipun demikian, target total yang diharapkan untuk program ini adalah 80.000 koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kapan target operasional penuh seluruh Kopdes Merah Putih diharapkan tercapai?
Presiden Prabowo Subianto menargetkan bahwa seluruh Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih dapat beroperasi penuh pada akhir tahun 2025. Target ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk segera mengimplementasikan dan mengoptimalkan peran koperasi dalam perekonomian desa.
Kapan dan di mana proyek percontohan Kopdes Merah Putih akan diluncurkan?
Kementerian Koperasi akan meluncurkan 92 Kopdes Merah Putih sebagai proyek percontohan di 38 provinsi pada tanggal 19 Juli 2025. Peluncuran ini akan bertepatan dengan peresmian oleh Presiden Prabowo Subianto yang direncanakan berlangsung di Klaten, Jawa Tengah. Ke-92 Kopdes percontohan ini diharapkan dapat menjadi referensi dan model bagi koperasi desa/kelurahan lainnya di wilayah sekitarnya.
Bagaimana pembiayaan untuk Kopdes Merah Putih akan disediakan?
Pembiayaan untuk Kopdes Merah Putih akan berasal dari berbagai sumber untuk memastikan keberlanjutan operasionalnya. Untuk 92 proyek percontohan, pembiayaan akan didukung oleh:
- Bank-bank Himbara (Bank Milik Negara)
- Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)
- Bank Pembangunan Daerah (BPD)
- Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Selain itu, Kopdes Merah Putih juga memiliki akses untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon hingga Rp3 miliar, di mana pemerintah akan menanggung subsidi bunga sebesar 6%. Untuk memberikan jaminan keamanan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan jaminan terhadap Kopdes Merah Putih jika mengalami gagal bayar, melalui mekanisme *intercept* dana desa atau Dana Alokasi Umum (DAU)/Dana Bagi Hasil (DBH).
Apa peran Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Koperasi (Kemenkop) dalam program ini?
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersinergi erat untuk mendukung program Kopdes Merah Putih, khususnya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengurusnya. Sinergi ini diwujudkan melalui penandatanganan MoU mengenai peningkatan kualitas SDM pengurus Kopdes/Kel Merah Putih.
- Kemnaker akan bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada pengurus dan pengelola Kopdes/Kel Merah Putih.
- Kemnaker juga akan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memfasilitasi pelatihan ini.
Meskipun sertifikasi tidak diwajibkan, hal ini sangat diharapkan untuk memastikan standar keterampilan yang tinggi dan profesionalisme bagi para pengurus dan pengelola koperasi, sehingga Kopdes dapat beroperasi secara efektif dan efisien.
Apa potensi konflik yang bisa terjadi antara Kopdes Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)?
Potensi konflik dapat muncul antara Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) karena perbedaan mendasar dalam prinsip bisnis dan potensi perebutan sumber daya desa. Perbedaan utamanya adalah:
- Koperasi: Berorientasi pada anggota. Keuntungan yang dihasilkan cenderung didistribusikan kembali kepada anggota berdasarkan partisipasi mereka dalam koperasi.
- BUMDes: Berfokus pada keuntungan kas desa. Keuntungan yang diperoleh ditujukan untuk meningkatkan pendapatan asli desa dan digunakan untuk pembangunan desa secara umum.
Perbedaan orientasi ini, ditambah dengan potensi perebutan sumber daya desa yang terbatas dan adanya Instruksi Presiden No. 9/2023, dapat memicu konflik kepentingan dan tumpang tindih dalam operasional di tingkat desa.
Bagaimana cara memitigasi potensi konflik antara Kopdes Merah Putih dan BUMDes?
Untuk memitigasi potensi konflik antara Kopdes Merah Putih dan BUMDes, beberapa langkah strategis dapat dilakukan:
- Pemetaan potensi desa: Melakukan identifikasi menyeluruh terhadap potensi sumber daya dan peluang ekonomi yang ada di desa. Ini membantu dalam menentukan area kerja masing-masing entitas agar tidak tumpang tindih.
- Aturan yang jelas di tingkat desa: Menetapkan regulasi atau kesepakatan yang tegas dan transparan di tingkat desa mengenai peran, batasan, dan area operasional masing-masing entitas (Kopdes dan BUMDes).
- Pemahaman mendalam mengenai perbedaan bisnis inti: Memastikan semua pihak, baik pengurus Kopdes maupun BUMDes, memiliki pemahaman yang kuat tentang perbedaan prinsip dan tujuan bisnis masing-masing. Hal ini mendorong sinergi dan kolaborasi daripada persaingan yang merugikan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kopdes dan BUMDes dapat beroperasi secara harmonis dan saling mendukung untuk kemajuan ekonomi desa.
Masih Seputar ekonomi
Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut Buntut OTT KPK Korupsi Jalan
20 menit yang lalu

Indonesia Tunggu Respons AS Soal Tarif Timbal Balik Trump Jelang Tenggat 8 Juli
21 menit yang lalu

Target Pertumbuhan Ekonomi 2026: Sri Mulyani Patok 5,8%, Bappenas Lebih Optimis
sekitar 12 jam yang lalu

Kemendag Resmi Longgarkan Impor 10 Komoditas, Aturan Baru Dorong Daya Saing
sekitar 12 jam yang lalu

Ratusan Truk Konvoi Tuntut Kejelasan Zero ODOL, Negara Rugi Triliunan Rupiah
sekitar 15 jam yang lalu
Kemenhub Tegaskan Kenaikan Tarif Ojol 8-15 Persen Masih Tahap Kajian Mendalam
sekitar 15 jam yang lalu

IHSG Bergerak Fluktuatif: Analis Prediksi Penguatan dan Potensi Koreksi Pasar
sekitar 18 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3893150/original/031226000_1641196876-20220103-Pembukaan_Awal_Tahun_2022_IHSG_Menguat-7.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lP7wov6nUtZeyQHXH5UOZMO6cGY=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3893150/original/031226000_1641196876-20220103-Pembukaan_Awal_Tahun_2022_IHSG_Menguat-7.jpg)
Pemerintah Bongkar Praktik Oplosan Beras SPHP, Negara Rugi Triliunan Rupiah
sekitar 18 jam yang lalu

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$4,3 Miliar Mei 2025, Berlanjut 61 Bulan Berturut-turut
sekitar 21 jam yang lalu

Pemerintah Resmi Pajaki Pedagang Online E-commerce, Ini Aturan Omzetnya
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

SBY Gandeng 35 Musisi Indonesia Luncurkan Video Musik 'Save Our World' Peduli Lingkungan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5211778/original/002916100_1746595759-Squid_Game_3_-_Poster_Teaser-1.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/eCxeog8o41KB0rmfhjk0lPfcBqs=/800x1066/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5211778/original/002916100_1746595759-Squid_Game_3_-_Poster_Teaser-1.jpg)
Squid Game 3 Netflix Pecahkan Rekor Penonton, Tuai Kritik Pedas Ending

Film Horor 'Arwah' Joshua Suherman Tayang 3 Juli, Usung Tema Keluarga Kuat

Daftar Drama Korea Terbaru Netflix Juli 2025: Ada Trigger dan Delightfully Deceitful

MK Putuskan Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah, Pemerintah Kaji Dampak Besar Kebijakan
Trending

Hari Bhayangkara ke-79: Prabowo Apresiasi Polri Jaga Kepercayaan Rakyat dan Ketahanan Pangan

Putusan MK Pisahkan Pemilu 2029, DPR dan Pemerintah Kaji Dampak Konstitusional

Legenda Dangdut Hamdan ATT Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun Akibat Komplikasi Stroke

Marc Marquez Kembali Juara MotoGP Belanda 2025, Perkokoh Posisi Puncak Klasemen

PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Diskors MK Buntut Skandal Telepon Hun Sen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.