Pemerintah Resmi Cabut Permendag 8/2024, Aturan Impor 10 Komoditas Dilonggarkan

Pemerintah resmi mencabut Permendag 8/2024, melonggarkan aturan impor 10 komoditas seperti produk kehutanan dan pupuk. Temukan detail kebijakan baru untuk mendorong daya saing.

image cover
leaderboard

Tanggal Publikasi

30 Jun 2025

update

Sumber Berita

9 sumber

newspaper

Total Artikel

15 artikel

article

Overview

Pemerintah mencabut Permendag No. 8/2024 tentang impor, menggantinya dengan Permendag baru yang lebih spesifik dan berlaku dalam 60 hari. Deregulasi ini menyasar 10 kelompok komoditas (482 kode HS), termasuk produk kehutanan, pupuk, dan alas kaki, dengan tujuan memperkuat ekonomi domestik dan hubungan ekonomi regional. Pelonggaran impor dikecualikan untuk barang strategis tertentu dan barang terkait K3LM.

🏛️ Kebijakan Pemerintah

  • Pemerintah Indonesia secara resmi mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
  • Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan mendorong daya saing nasional.
  • Sebagai gantinya, Kementerian Perdagangan menerbitkan serangkaian Permendag baru yang lebih spesifik, berlaku efektif dalam 60 hari sejak diundangkan.
  • Permendag baru mencakup pengaturan impor secara umum, serta spesifik untuk tekstil, produk pertanian, perikanan, bahan kimia, elektronik, dan lainnya.
  • Deregulasi ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi domestik dan hubungan ekonomi regional, khususnya dengan negara-negara ASEAN.
  • Kebijakan ini diharapkan mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

📦 Komoditas Terdampak Impor

  • Pelonggaran aturan impor secara spesifik menyasar 10 kelompok komoditas, mencakup 482 kode HS.
  • Komoditas yang dilonggarkan meliputi produk kehutanan (seperti kayu log, pulp, perabotan), pupuk bersubsidi, bahan baku plastik, dan bahan kimia tertentu.
  • Juga termasuk food tray (untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis), alas kaki, serta sepeda roda dua dan roda tiga.
  • Pelonggaran impor produk kehutanan ditujukan untuk bahan baku industri, dengan harapan mengurangi eksploitasi hutan domestik.
  • Relaksasi ini berlaku untuk barang strategis dengan neraca komoditas yang jelas dan barang terkait K3LM serta industri strategis.
  • Beberapa barang strategis seperti beras, gula, garam, produk perikanan, daging, dan minuman beralkohol dikecualikan dari pelonggaran ini.

📈 Dampak dan Tujuan Ekonomi

  • Deregulasi ini bertujuan untuk menyederhanakan perizinan ekspor-impor dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha.
  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kebijakan ini diharapkan dapat mendorong investasi dan memperkuat sektor padat karya.
  • Kementerian Perindustrian menilai revisi Permendag berdampak positif bagi industri tekstil dalam negeri, mampu mengendalikan impor.
  • Kebijakan ini diharapkan meningkatkan pesanan produk tekstil domestik melalui larangan dan/atau pembatasan impor.
  • Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan relaksasi berlaku untuk barang strategis dan industri strategis atau padat karya.
  • Airlangga Hartarto menegaskan deregulasi ini tidak akan memengaruhi penerimaan negara karena tarif bea masuk tetap mengikuti aturan lama.

Apa yang dimaksud dengan pencabutan Permendag Nomor 8 Tahun 2024?

keyboard_arrow_down

Pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 adalah langkah resmi pemerintah Indonesia untuk membatalkan peraturan impor yang sebelumnya berlaku. Peraturan ini sebelumnya menuai banyak protes dari kalangan pengusaha karena dianggap mempersulit proses impor. Sebagai gantinya, pemerintah menerbitkan serangkaian Permendag baru yang lebih spesifik dan bertujuan untuk menyederhanakan perizinan serta memberikan kemudahan bagi pelaku usaha.

Mengapa Permendag Nomor 8 Tahun 2024 dicabut?

keyboard_arrow_down

Permendag Nomor 8 Tahun 2024 dicabut karena beberapa alasan utama:

  • Protes dari Kalangan Pengusaha: Peraturan sebelumnya dianggap memberatkan dan menimbulkan ketidakpastian bagi pelaku usaha.
  • Arahan Presiden: Presiden Prabowo Subianto mengarahkan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan mendorong daya saing nasional.
  • Mendorong Ekonomi Domestik: Kebijakan baru ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi domestik, mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Peraturan apa yang menggantikan Permendag Nomor 8 Tahun 2024?

keyboard_arrow_down

Sebagai pengganti Permendag Nomor 8 Tahun 2024, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan serangkaian Permendag baru yang lebih spesifik, antara lain:

  • Permendag Nomor 16 Tahun 2025: Mengatur kebijakan dan pengaturan impor secara umum.
  • Permendag Nomor 17 Tahun 2025: Khusus untuk tekstil dan produk tekstil (TPT).
  • Peraturan Lain: Mengatur impor produk pertanian, perikanan, bahan kimia, elektronik, barang industri, barang konsumsi, dan barang bekas/limbah non-B3.

Kapan peraturan impor yang baru akan mulai berlaku efektif?

keyboard_arrow_down

Peraturan impor yang baru ini akan mulai berlaku efektif dalam waktu dua bulan atau 60 hari sejak tanggal diundangkan. Ini memberikan waktu bagi pelaku usaha dan pihak terkait untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan aturan.

Apa tujuan utama dari deregulasi atau pelonggaran aturan impor ini?

keyboard_arrow_down

Tujuan utama dari deregulasi atau pelonggaran aturan impor ini adalah untuk:

  • Memperkuat Ekonomi Domestik: Dengan menyederhanakan perizinan ekspor-impor dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha.
  • Mendorong Investasi: Kebijakan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi ke dalam negeri.
  • Menciptakan Lapangan Kerja: Terutama di sektor padat karya.
  • Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Nasional: Dengan menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif.
  • Memperkuat Hubungan Ekonomi Regional: Khususnya dengan negara-negara ASEAN.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kebijakan ini dirancang untuk memberikan dampak positif yang luas bagi perekonomian nasional.

Bagaimana dampak kebijakan baru ini terhadap industri dalam negeri, khususnya sektor tekstil?

keyboard_arrow_down

Kebijakan baru ini berdampak positif bagi industri dalam negeri, terutama sektor tekstil. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai bahwa revisi Permendag ini mampu mengendalikan impor melalui larangan dan/atau pembatasan (lartas), yang diharapkan dapat meningkatkan pesanan produk tekstil domestik. Secara umum, penyederhanaan perizinan impor juga diharapkan dapat membantu industri dalam negeri mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan dengan lebih mudah, sehingga dapat meningkatkan produksi dan daya saing.

Komoditas apa saja yang termasuk dalam daftar pelonggaran aturan impor?

keyboard_arrow_down

Pelonggaran aturan impor ini secara spesifik menyasar 10 kelompok komoditas yang mencakup 482 kode HS. Komoditas tersebut meliputi:

  • Produk kehutanan (441 kode HS), seperti kayu log, kayu lapis, perabotan kayu, dan pulp kayu.
  • Pupuk bersubsidi (7 kode HS).
  • Bahan baku plastik (1 kode HS).
  • Sakarin, siklamat, dan preparat bau-bauan mengandung alkohol (2 kode HS).
  • Bahan bakar lain.
  • Bahan kimia tertentu.
  • Mutiara.
  • Food tray (untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis).
  • Alas kaki (termasuk alas kaki olahraga).
  • Sepeda roda dua dan roda tiga (4 kode HS).

Pelonggaran ini ditujukan terutama untuk bahan baku industri dan barang strategis dengan neraca komoditas yang jelas.

Apakah ada komoditas yang dikecualikan dari pelonggaran aturan impor ini?

keyboard_arrow_down

Ya, meskipun ada pelonggaran, beberapa barang strategis dan barang terkait K3LM (Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan, dan Moral Hazard) dikecualikan dari pelonggaran impor ini. Komoditas yang tidak termasuk dalam daftar pelonggaran antara lain:

  • Beras
  • Gula
  • Garam
  • Produk perikanan
  • Jagung
  • Bawang putih
  • Minyak bumi
  • Gas bumi
  • Produk hewan (daging lembu, sapi, dan kerbau bakalan)
  • Intan kasar
  • Bahan peledak
  • Minuman beralkohol

Pengecualian ini menunjukkan bahwa pemerintah tetap menjaga kontrol terhadap komoditas-komoditas yang dianggap sangat penting bagi ketahanan pangan, energi, dan keamanan nasional.

Apakah kebijakan pelonggaran impor ini akan memengaruhi penerimaan negara dari bea masuk?

keyboard_arrow_down

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa deregulasi ini tidak akan memengaruhi penerimaan negara. Hal ini karena tarif bea masuk tetap mengikuti aturan lama yang sudah ada. Kebijakan ini lebih berfokus pada penyederhanaan prosedur dan perizinan impor, bukan pada perubahan tarif bea masuk.

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang