Presiden Prabowo Subianto geram dengan "Serakahnomics," praktik usaha serakah yang memperlebar kesenjangan. Kadin menyatakan itu ulah oknum, siap kolaborasi bisnis adil. Ekonom Celios ingatkan bahaya ketimpangan ekstrem picu masalah sosial jika dibiarkan. INDEF tekankan penegakan hukum yang adil. Bhima sarankan pajak kekayaan dan berantas mafia birokrasi.
😠 Pernyataan Presiden
- Presiden Prabowo Subianto menyatakan kegeraman terhadap fenomena "Serakahnomics."
- "Serakahnomics" didefinisikan sebagai praktik usaha serakah yang berfokus pada keuntungan berlebihan.
- Praktik ini dianggap melanggar regulasi dan memperlebar jurang kaya-miskin.
🤝 Tanggapan Dunia Usaha
- Wakil Ketua Umum Kadin Pusat, Sarman Simanjorang, menanggapi bahwa praktik "Serakahnomics" hanya dilakukan oleh oknum tertentu.
- Sebagian besar pengusaha diyakini taat aturan dan sedang berjuang di tengah tekanan ekonomi.
- Pengusaha siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan semua pihak.
- Kadin mengharapkan pemerintah menerapkan kebijakan pro-bisnis untuk mendukung iklim usaha.
⚖️ Peringatan dan Solusi Ekonom
- Ekonom Celios, Bhima Yudhistira, memperingatkan bahwa "Serakahnomics" akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi tidak berkualitas jika dibiarkan.
- Praktik ini berpotensi memicu pemberontakan sosial akibat ketimpangan ekstrem.
- Esther Sri Astuti dari INDEF menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil oleh pemerintah sebagai regulator.
- Bhima Yudhistira menyarankan instrumen pajak kekayaan dan pajak windfall profit untuk sektor ekstraktif.
- Pemberantasan mafia birokrasi juga disarankan untuk mencegah praktik bisnis yang melanggar aturan.
Apa yang dimaksud dengan "Serakahnomics"?
Berdasarkan pernyataan Presiden Prabowo Subianto, "Serakahnomics" adalah praktik usaha yang didasari oleh keserakahan, di mana fokus utamanya adalah mencari keuntungan yang berlebihan. Praktik ini seringkali dilakukan dengan melanggar regulasi yang ada dan pada akhirnya dapat memperlebar jurang ketimpangan antara kelompok kaya dan miskin dalam masyarakat.
Siapa yang pertama kali menyoroti fenomena "Serakahnomics"?
Fenomena "Serakahnomics" pertama kali disoroti dan istilahnya diperkenalkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Beliau menyatakan kegeramannya terhadap praktik usaha yang dianggap serakah dan merugikan ini.
Mengapa praktik "Serakahnomics" dianggap berbahaya bagi perekonomian dan masyarakat?
Praktik "Serakahnomics" dianggap berbahaya karena beberapa alasan utama:
- Pertumbuhan Ekonomi Tidak Berkualitas: Ekonom Celios, Bhima Yudhistira, memperingatkan bahwa jika praktik ini dibiarkan, pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak akan berkualitas, artinya tidak merata dan tidak berkelanjutan.
- Ketimpangan Ekstrem: Fokus pada keuntungan berlebihan dan pelanggaran regulasi dapat memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin, menciptakan ketimpangan sosial yang ekstrem.
- Pemicu Pemberontakan Sosial: Ketimpangan ekstrem yang diakibatkan oleh "Serakahnomics" berpotensi memicu pemberontakan atau gejolak sosial di masyarakat.
Secara keseluruhan, praktik ini mengancam stabilitas sosial dan keberlanjutan ekonomi.
Bagaimana tanggapan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pusat mengenai "Serakahnomics"?
Wakil Ketua Umum Kadin Pusat, Sarman Simanjorang, menanggapi bahwa praktik "Serakahnomics" ini hanya dilakukan oleh oknum tertentu. Beliau menegaskan bahwa sebagian besar pengusaha di Indonesia adalah pihak yang taat aturan dan sedang berjuang keras di tengah tekanan ekonomi yang ada. Kadin juga menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah akan bertindak tegas menindak oknum-oknum curang tersebut dan menyatakan kesiapan pengusaha untuk berkolaborasi demi menciptakan bisnis yang menguntungkan semua pihak. Kadin juga mengharapkan adanya kebijakan yang pro-bisnis dari pemerintah.
Apa peran pemerintah yang diharapkan dalam mengatasi "Serakahnomics"?
Pemerintah diharapkan memainkan peran krusial sebagai regulator dalam mengatasi "Serakahnomics". Peran yang diharapkan meliputi:
- Penegakan Hukum yang Adil: Esther Sri Astuti dari INDEF menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan tegas terhadap praktik-praktik curang.
- Penindakan Tegas: Kadin meyakini pemerintah akan tegas menindak oknum-oknum pengusaha yang melakukan praktik curang.
- Pemberantasan Mafia Birokrasi: Ekonom Bhima Yudhistira menyarankan pemberantasan mafia birokrasi yang dapat memfasilitasi praktik bisnis melanggar aturan.
- Penciptaan Kebijakan Pro-Bisnis: Kadin juga mengharapkan pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang mendukung iklim bisnis yang sehat dan menguntungkan semua pihak, bukan hanya segelintir oknum.
Instrumen kebijakan apa saja yang disarankan untuk mencegah praktik bisnis yang melanggar aturan?
Ekonom Celios, Bhima Yudhistira, menyarankan beberapa instrumen kebijakan untuk mencegah praktik bisnis yang melanggar aturan dan mengatasi ketimpangan yang diakibatkan oleh "Serakahnomics":
- Pajak Kekayaan (Wealth Tax): Pengenaan pajak terhadap kekayaan individu atau entitas untuk mengurangi ketimpangan.
- Pajak Keuntungan Tak Terduga (Windfall Profit Tax): Khususnya disarankan untuk sektor ekstraktif, yaitu pajak atas keuntungan yang sangat besar dan tidak terduga.
- Pemberantasan Mafia Birokrasi: Langkah ini penting untuk menghilangkan praktik-praktik korupsi dan kolusi yang memungkinkan bisnis melanggar aturan.
Instrumen-instrumen ini bertujuan untuk menciptakan keadilan ekonomi dan mencegah akumulasi kekayaan yang tidak sehat.
Bagaimana dampak "Serakahnomics" terhadap ketimpangan sosial?
"Serakahnomics" memiliki dampak langsung dan signifikan terhadap ketimpangan sosial. Presiden Prabowo Subianto secara eksplisit menyatakan bahwa praktik ini dapat memperlebar jurang antara kelompok kaya dan miskin. Ekonom Bhima Yudhistira lebih lanjut memperingatkan bahwa jika dibiarkan, "Serakahnomics" akan memicu ketimpangan ekstrem yang pada gilirannya dapat berujung pada pemberontakan sosial. Ini menunjukkan bahwa dampak "Serakahnomics" tidak hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga berpotensi mengancam stabilitas dan kohesi sosial.
Apakah semua pengusaha terlibat dalam praktik "Serakahnomics"?
Tidak. Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Pusat, Sarman Simanjorang, praktik "Serakahnomics" hanya dilakukan oleh oknum tertentu. Beliau menegaskan bahwa sebagian besar pengusaha di Indonesia adalah pihak yang taat aturan dan sedang berjuang di tengah tekanan ekonomi. Kadin juga menyatakan kesiapan pengusaha untuk berkolaborasi dengan pemerintah demi menciptakan iklim bisnis yang sehat dan menguntungkan semua pihak.
Masih Seputar ekonomi
BPS Tetapkan Garis Kemiskinan Rp 609 Ribu, Bank Dunia Angka Jauh Lebih Tinggi
sekitar 3 jam yang lalu

Kemenperin Siapkan Reformasi TKDN, Investasi Apple di RI Tetap On Track
sekitar 3 jam yang lalu

BPS: Beras dan Rokok Dominasi Pengeluaran Masyarakat Miskin RI
sekitar 4 jam yang lalu

Istana Khawatir Konflik Thailand-Kamboja Ganggu Impor Beras RI, Cadangan Fiskal Disiapkan
sekitar 4 jam yang lalu

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik
sekitar 5 jam yang lalu

BPS: 23,85 Juta Penduduk Miskin Maret 2025, Standar Berbeda dengan Bank Dunia
sekitar 5 jam yang lalu

Indonesia-AS Sepakati Pemangkasan Tarif 19%, Harga Pangan dan Migas Diprediksi Turun
sekitar 6 jam yang lalu

Apindo: Kelas Menengah Indonesia Menyusut 9,5 Juta, Konsumsi Rumah Tangga Stagnan
sekitar 6 jam yang lalu
:quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2024/09/01/5d07bfc8-62bd-4b4e-9fbf-c22814e6add1_jpg.jpg&output=webp&q=30&default=https://assetd.kompas.id/tj087saG51dJbEK3hTfs7hAW4GU=/fit-in/1024x963/filters:format(webp):quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2024/09/01/5d07bfc8-62bd-4b4e-9fbf-c22814e6add1_jpg.jpg)
Rupiah Melemah di Tengah Negosiasi Tarif Global, KSSK Jaga Stabilitas Keuangan
sekitar 7 jam yang lalu

Rekor Terendah Kemiskinan Indonesia: BPS Catat 8,47%, Pakar Peringatkan Isu Struktural
sekitar 7 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Dormant: Dana Nasabah Aman, Cegah Pencucian Uang
sekitar 8 jam yang lalu

Berita Terbaru

Tim Woodball Indonesia Juara Umum Malaysia Open 2025 dengan 6 Emas

Legislator Gerindra Desak Negara Tegas Usut Tuntas Perusakan Rumah Doa Padang Sarai

Indonesia Pimpin Diskusi Solusi Dua Negara Palestina di KTT PBB New York

Iklan Guess dengan Model AI di Vogue Picu Kontroversi Standar Kecantikan

Kemenkumham Tegaskan Wajib Bayar Royalti Musik Streaming di Ruang Komersial
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.