
Sekretaris Mendukbangga/Kepala BKKBN menyoroti tantangan demografi Indonesia dan pentingnya bonus demografi 2025-2045. BKKBN ditekankan untuk terus bertransformasi fokus pada program prioritas Asta Cita Prabowo-Gibran, mengingat tingginya pekerja informal dan rasio ketergantungan. Saat ini, Kemendukbangga/BKKBN melaksanakan Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2025 yang menyasar 12,9 juta keluarga sebagai dasar intervensi masalah kependudukan.
๐ Tantangan Demografi & Peluang
- Indonesia menghadapi tantangan demografi seperti pengendalian pertumbuhan penduduk, pemerataan sebaran, dan peningkatan proporsi lansia.
- Angka rasio ketergantungan yang tinggi juga menjadi perhatian utama dalam struktur demografi Indonesia.
- Meskipun ada tantangan, Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi antara tahun 2025 hingga 2045.
- Bonus demografi ini dianggap sebagai peluang besar untuk kemajuan dan pembangunan negara.
๐๏ธ Peran & Transformasi BKKBN
- BKKBN dituntut untuk terus belajar dan bertransformasi guna menghadapi dinamika kependudukan.
- Fokus utama BKKBN adalah mengimplementasikan program prioritas Asta Cita dari Pemerintahan Prabowo-Gibran.
- Pentingnya peran BKKBN ditekankan mengingat tingginya persentase pekerja informal di Indonesia.
- BKKBN juga harus mengatasi masalah rasio ketergantungan dalam keluarga yang masih tinggi.
๐ Strategi & Pendataan Keluarga
- Untuk memanfaatkan bonus demografi, Kemendukbangga/BKKBN sedang melakukan pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2025.
- Program PK 2025 ini menargetkan 12,9 juta keluarga di seluruh Indonesia.
- Data dari PK 2025 akan menjadi dasar intervensi pemerintah.
- Intervensi tersebut bertujuan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, dan penanganan masalah kependudukan lainnya.
Siapa yang menyoroti tantangan demografi Indonesia?
Sekretaris Mendukbangga/Sekretaris Utama Kepala BKKBN, Budi Setiyono, adalah pihak yang menyoroti tantangan demografi yang dihadapi Indonesia.
Apa saja tantangan demografi utama yang dihadapi Indonesia?
Indonesia menghadapi beberapa tantangan demografi utama, yaitu:
- Pengendalian pertumbuhan penduduk
- Pemerataan sebaran penduduk
- Peningkatan proporsi penduduk lansia
- Angka ketergantungan (rasio penduduk non-produktif terhadap produktif)
Apa yang dimaksud dengan bonus demografi dan kapan periode puncaknya di Indonesia?
Bonus demografi adalah suatu kondisi di mana proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) jauh lebih besar dibandingkan dengan proporsi penduduk usia non-produktif (anak-anak dan lansia). Di Indonesia, periode puncak bonus demografi ini diperkirakan akan terjadi antara tahun 2025 hingga 2045.
Bagaimana peran BKKBN dalam menghadapi tantangan demografi dan memanfaatkan bonus demografi?
BKKBN memiliki peran krusial dalam menghadapi tantangan demografi dan mengkapitalisasi bonus demografi. Lembaga ini dituntut untuk terus belajar dan bertransformasi, dengan fokus pada program prioritas pemerintah. Peran BKKBN mencakup upaya pengendalian pertumbuhan penduduk, pemerataan sebaran, serta penanganan isu-isu terkait peningkatan proporsi lansia dan angka ketergantungan. Dengan data yang akurat, BKKBN dapat merancang intervensi yang tepat untuk memaksimalkan potensi bonus demografi.
Program prioritas apa yang menjadi fokus BKKBN saat ini?
BKKBN saat ini memfokuskan diri pada program prioritas Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran. Fokus ini didasari oleh pertimbangan tingginya persentase pekerja informal dan rasio ketergantungan dalam keluarga di Indonesia, yang memerlukan perhatian khusus dalam kebijakan kependudukan.
Mengapa Pendataan Keluarga (PK) 2025 penting untuk mengkapitalisasi bonus demografi?
Pendataan Keluarga (PK) 2025 sangat penting karena berfungsi sebagai dasar data yang akurat untuk merancang berbagai intervensi kebijakan. Data ini memungkinkan pemerintah, khususnya BKKBN, untuk memahami kondisi riil keluarga di Indonesia, mengidentifikasi masalah kependudukan secara spesifik, dan merencanakan program yang tepat sasaran. Tanpa data yang mutakhir, upaya untuk mengkapitalisasi bonus demografi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan keluarga akan sulit tercapai secara optimal.
Berapa target keluarga yang akan disasar dalam Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2025?
Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2025 menargetkan untuk menyasar sebanyak 12,9 juta keluarga di seluruh Indonesia.
Apa tujuan utama dari pelaksanaan Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2025?
Tujuan utama dari pelaksanaan Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2025 adalah sebagai dasar intervensi dalam berbagai masalah kependudukan, termasuk:
- Penghapusan kemiskinan ekstrem
- Penurunan angka stunting
- Penanganan masalah kependudukan lainnya yang relevan
Data yang terkumpul akan menjadi landasan bagi program-program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
Bagaimana tingginya persentase pekerja informal dan rasio ketergantungan keluarga memengaruhi fokus BKKBN?
Tingginya persentase pekerja informal dan rasio ketergantungan dalam keluarga menjadi faktor penting yang memengaruhi fokus BKKBN. Kondisi ini menunjukkan adanya kerentanan ekonomi dan sosial dalam banyak keluarga, di mana satu atau sedikit anggota keluarga produktif harus menanggung beban banyak anggota non-produktif. Hal ini mendorong BKKBN untuk lebih menekankan program-program yang tidak hanya mengendalikan pertumbuhan penduduk, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kemandirian ekonomi keluarga, dan kesejahteraan secara keseluruhan, sejalan dengan program prioritas Asta Cita.
Masih Seputar nasional
Klaim Peretasan 4,6 Juta Data Warga Jabar: Pemprov Bantah, Pakar ITB Selidiki
sekitar 2 jam yang lalu

Pakar Hukum Desak Revisi UU Pemilu Tindak Lanjut Putusan MK Pemisahan Pemilu
sekitar 2 jam yang lalu

Jakarta Alihkan Bansos 15 Ribu Penerima Terlibat Judi Online
sekitar 3 jam yang lalu

Bima Arya Soroti Absennya UU Kepresidenan, Dorong Revisi UU Pemilu Komprehensif
sekitar 3 jam yang lalu

ICW Kritik Vonis Hasto Kristiyanto 3,5 Tahun, Soroti Kelemahan UU Tipikor
sekitar 4 jam yang lalu

Pemerintah Tegaskan Komitmen Pembangunan IKN, Target Tuntas 3 Tahun
sekitar 5 jam yang lalu

Kereta Api Tabrak Minibus di Simalungun, 3 Tewas dan 7 Luka
sekitar 6 jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Yahukimo Pembunuh Dua Warga
sekitar 6 jam yang lalu

Indonesia Berpeluang Mediasi Konflik Thailand-Kamboja, Tunggu Mandat ASEAN
sekitar 7 jam yang lalu

Beras Bulog Dioplos di Pekanbaru, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
sekitar 7 jam yang lalu

Berita Terbaru

Pemprov DKI Hapus Sanksi Pajak Kendaraan Sambut HUT Jakarta & RI

Puluhan Ribu Warga Malaysia Tuntut PM Anwar Mundur di Kuala Lumpur

China Dominasi Final China Open 2025, Ganda Putra Indonesia Gagalkan Sapu Bersih

Ubed Juara Tunggal Putra Asia Junior, Akhiri Penantian 24 Tahun Indonesia

Polda Riau Bongkar Pengoplosan Beras, Konsumen Rugi Hingga Rp 9 Ribu/Kg
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI

Airlangga Tegaskan RI Tak Ekspor Mineral Mentah ke AS dalam Kesepakatan Dagang
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.