
Kecelakaan maut terjadi di Simalungun, Sumatera Utara, melibatkan Kereta Api Kisaran Express dan minibus Toyota Calya, Sabtu (26/7). Insiden di perlintasan tanpa palang pintu ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka-luka. Minibus yang membawa sembilan penumpang terseret 50 meter akibat pengemudi diduga kurang hati-hati. Pengemudi telah ditetapkan sebagai tersangka dengan kerugian materi sekitar Rp75 juta.
🚨 Fakta Utama Kecelakaan
- Kecelakaan tragis terjadi pada Sabtu (26/7) sore di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
- Melibatkan Kereta Api Kisaran Express yang menabrak minibus Toyota Calya di perlintasan tanpa palang pintu.
- Insiden ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka-luka.
- Korban meninggal dunia teridentifikasi sebagai Siti Marlina (40), M. Alzam (2), dan Zulkifli (30).
- Pengemudi dan enam penumpang lainnya mengalami luka berat dan dievakuasi ke RS Karya Husada.
🚦 Penyebab & Kronologi
- Minibus Calya membawa sembilan penumpang dan melaju dari arah Binjai.
- Diduga pengemudi kurang hati-hati saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu.
- Akibat tabrakan, mobil terseret sejauh sekitar 50 meter dari lokasi awal.
⚖️ Tindak Lanjut Hukum
- Polisi telah menetapkan pengemudi mobil sebagai tersangka.
- Pengemudi diduga melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
- Kerugian materi akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp75 juta.
Apa yang terjadi dalam insiden di Simalungun?
Sebuah kecelakaan tragis terjadi antara Kereta Api Kisaran Express dan minibus Toyota Calya. Insiden ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka-luka.
Kapan dan di mana kecelakaan tersebut terjadi?
Kecelakaan tersebut terjadi pada hari Sabtu (26/7) sore. Lokasinya berada di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tepatnya di sebuah perlintasan kereta api yang tanpa palang pintu.
Siapa saja korban yang meninggal dunia dalam insiden ini?
Tiga korban yang meninggal dunia dalam insiden ini telah diidentifikasi sebagai:
- Siti Marlina (40)
- M. Alzam (2)
- Zulkifli (30)
Berapa jumlah korban luka-luka dan bagaimana kondisi mereka?
Selain korban meninggal, tujuh orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka termasuk pengemudi minibus dan enam penumpang lainnya. Semua korban luka mengalami luka berat dan segera dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis di RS Karya Husada.
Apa penyebab utama kecelakaan antara kereta api dan minibus ini?
Penyebab utama kecelakaan ini diduga karena pengemudi minibus Toyota Calya kurang hati-hati saat melintas di perlintasan kereta api. Minibus yang melaju dari arah Binjai tersebut kemudian terseret oleh kereta api sejauh sekitar 50 meter setelah tertabrak.
Bagaimana kondisi perlintasan kereta api tempat kejadian?
Perlintasan kereta api tempat kejadian kecelakaan ini adalah perlintasan tanpa palang pintu. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap insiden tragis tersebut.
Tindakan apa yang diambil oleh pihak berwenang setelah kecelakaan?
Setelah kecelakaan, pihak berwenang segera melakukan beberapa tindakan:
- Korban luka-luka dievakuasi ke RS Karya Husada untuk mendapatkan perawatan medis.
- Pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Simalungun, melakukan penyelidikan.
- Polisi telah menetapkan pengemudi minibus sebagai tersangka.
Bagaimana status hukum pengemudi minibus?
Pengemudi minibus telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Ia diduga melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terkait insiden ini.
Berapa perkiraan kerugian materi akibat kecelakaan ini?
Kerugian materi yang diakibatkan oleh kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp75 juta.
Masih Seputar nasional
Klaim Peretasan 4,6 Juta Data Warga Jabar: Pemprov Bantah, Pakar ITB Selidiki
sekitar 2 jam yang lalu

Pakar Hukum Desak Revisi UU Pemilu Tindak Lanjut Putusan MK Pemisahan Pemilu
sekitar 2 jam yang lalu

Jakarta Alihkan Bansos 15 Ribu Penerima Terlibat Judi Online
sekitar 3 jam yang lalu

Bima Arya Soroti Absennya UU Kepresidenan, Dorong Revisi UU Pemilu Komprehensif
sekitar 3 jam yang lalu

ICW Kritik Vonis Hasto Kristiyanto 3,5 Tahun, Soroti Kelemahan UU Tipikor
sekitar 4 jam yang lalu

BKKBN: Bonus Demografi 2025-2045 Peluang Indonesia Atasi Tantangan Kependudukan
sekitar 5 jam yang lalu

Pemerintah Tegaskan Komitmen Pembangunan IKN, Target Tuntas 3 Tahun
sekitar 5 jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Yahukimo Pembunuh Dua Warga
sekitar 6 jam yang lalu

Indonesia Berpeluang Mediasi Konflik Thailand-Kamboja, Tunggu Mandat ASEAN
sekitar 7 jam yang lalu

Beras Bulog Dioplos di Pekanbaru, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
sekitar 7 jam yang lalu

Berita Terbaru

Pemprov DKI Hapus Sanksi Pajak Kendaraan Sambut HUT Jakarta & RI

Puluhan Ribu Warga Malaysia Tuntut PM Anwar Mundur di Kuala Lumpur

China Dominasi Final China Open 2025, Ganda Putra Indonesia Gagalkan Sapu Bersih

Ubed Juara Tunggal Putra Asia Junior, Akhiri Penantian 24 Tahun Indonesia

Polda Riau Bongkar Pengoplosan Beras, Konsumen Rugi Hingga Rp 9 Ribu/Kg
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI

Airlangga Tegaskan RI Tak Ekspor Mineral Mentah ke AS dalam Kesepakatan Dagang
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.