Djarum Tunda Rokok Elektrik, Incar Produk Superior di Tengah Tantangan Pasar dan Rokok Ilegal

COO PT Djarum, Victor Hartono, menyatakan bahwa Djarum belum memasuki industri rokok elektrik karena ingin menciptakan produk yang superior. Meski konsumsi rokok elektrik meningkat, Djarum memilih berhati-hati. Djarum khawatir dengan penurunan bisnis rokok konvensional dan telah melakukan diversifikasi ke industri lain. Djarum juga menghadapi tantangan persaingan bisnis dan mahalnya Bea Cukai Rokok, yang menyebabkan konsumen beralih ke rokok ilegal yang mendominasi 61 persen peredaran barang ilegal.
Masih Seputar ekonomi

AirAsia Luncurkan Rute Langsung KL-Kuching ke Pontianak, Bidik Wisatawan RI

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin, Berlaku Segera

BPS: Penduduk Miskin Indonesia Turun 200 Ribu Jiwa, Jawa Tetap Terbanyak

Ritel Rugi Akibat Beras Oplosan, Aprindo Desak Pemerintah Bertindak Tegas

Pemerintah Tiadakan Seleksi CPNS 2025, Fokus Rekrutmen PPPK di Tiga Instansi

Bansos PKH Tahap 3 Cair: Cek Status Penerima Online Lewat HP

Aprindo Tarik Beras Oplosan dari Ritel Modern Akibat Tekanan dan Kekhawatiran Publik

OJK Sesalkan Buron Investree Jadi CEO di Qatar, Koordinasi Pemulangan

Djarum Diversifikasi Bisnis karena 'Insecure', Jaga Kelangsungan Usaha Keluarga

Pemerintah Siapkan KUR Perumahan Rp130 Triliun, Target 3 Juta Rumah