
Berdasarkan data BPS Maret 2025, jumlah penduduk miskin Indonesia turun menjadi 23,85 juta jiwa. Pulau Jawa masih menjadi wilayah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak, yaitu 12,56 juta jiwa. Sumatra mencatat 5,14 juta penduduk miskin, sementara Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Kalimantan mengalami penurunan persentase kemiskinan. Maluku dan Papua mengalami kenaikan angka kemiskinan menjadi 18,90%.
📊 Data Kemiskinan Nasional
- Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2025 tercatat sebanyak 23,85 juta orang.
- Angka ini menunjukkan penurunan sekitar 200.000 jiwa dibandingkan data September 2024.
- Data kemiskinan terbaru ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
🗺️ Sebaran Kemiskinan Regional
- Pulau Jawa masih menjadi wilayah dengan konsentrasi penduduk miskin tertinggi, mencapai 12,56 juta orang atau 52,66% dari total nasional.
- Wilayah Sumatra mencatat 5,14 juta penduduk miskin (21,56%), dengan persentase yang menurun dari 8,42% menjadi 8,22%.
- Maluku dan Papua menjadi satu-satunya wilayah yang mengalami kenaikan angka kemiskinan, mencapai 18,90%.
- Pulau-pulau lain seperti Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Kalimantan juga menunjukkan penurunan persentase kemiskinan.
Berapa jumlah total penduduk miskin di Indonesia per Maret 2025?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 23,85 juta orang.
Bagaimana perbandingan jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 dengan September 2024?
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2025 adalah 23,85 juta orang. Angka ini menunjukkan penurunan sekitar 200.000 jiwa dibandingkan dengan data pada September 2024.
Wilayah mana di Indonesia yang memiliki konsentrasi penduduk miskin tertinggi?
Pulau Jawa masih menjadi wilayah dengan konsentrasi penduduk miskin tertinggi di Indonesia. Pada Maret 2025, tercatat 12,56 juta orang penduduk miskin berada di Pulau Jawa, yang merepresentasikan 52,66% dari total penduduk miskin nasional.
Berapa jumlah dan persentase penduduk miskin di Pulau Jawa?
Pada Maret 2025, jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa adalah 12,56 juta orang. Meskipun jumlahnya tinggi, persentase kemiskinan di Pulau Jawa mengalami penurunan dari 8,05% pada September 2024 menjadi 7,99% pada Maret 2025.
Bagaimana data kemiskinan di Pulau Sumatra per Maret 2025?
Pulau Sumatra mencatat 5,14 juta penduduk miskin per Maret 2025, yang setara dengan 21,56% dari total penduduk miskin nasional. Persentase kemiskinan di Sumatra juga menunjukkan penurunan, dari 8,42% pada September 2024 menjadi 8,22% pada Maret 2025.
Apakah persentase kemiskinan di Sulawesi mengalami perubahan?
Ya, persentase kemiskinan di Sulawesi mengalami perubahan. Pada Maret 2025, persentasenya menurun dari 9,12% menjadi 8,96%. Jumlah penduduk miskin di Sulawesi tercatat sebanyak 1,85 juta jiwa.
Bagaimana tren kemiskinan di Bali dan Nusa Tenggara?
Bali dan Nusa Tenggara mencatat 1,92 juta penduduk miskin. Wilayah ini juga menunjukkan tren penurunan persentase kemiskinan, yaitu dari 12,15% pada September 2024 menjadi 11,93% pada Maret 2025.
Wilayah mana yang mengalami kenaikan angka kemiskinan?
Berbeda dengan sebagian besar wilayah lain, Maluku dan Papua mengalami kenaikan angka kemiskinan. Persentase kemiskinan di wilayah ini meningkat menjadi 18,90% pada Maret 2025.
Bagaimana perubahan angka kemiskinan di Kalimantan antara September 2024 dan Maret 2025?
Kalimantan mencatat penurunan angka kemiskinan. Persentase kemiskinan di Kalimantan turun dari 5,30% pada September 2024 menjadi 5,15% pada Maret 2025.
Siapa sumber data statistik kemiskinan ini?
Sumber data statistik mengenai jumlah penduduk miskin ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang disebutkan adalah per Maret 2025.
Masih Seputar ekonomi
Gubernur Sumut Hadiahi Bebas Cicilan Kredit Setahun untuk UMKM di Festival Tapanuli Utara
sekitar 7 jam yang lalu

Prabowo Prihatin Sampah Bantar Gebang Setinggi 20 Lantai, Pemerintah Percepat PSEL
sekitar 7 jam yang lalu

Kimia Farma Perluas Akses Kesehatan, Suplai Obat ke 93 Kopdes Merah Putih
sekitar 8 jam yang lalu

Pemerintah Targetkan Hapus Kemiskinan Ekstrem, 23,85 Juta Jiwa Terdampak
sekitar 8 jam yang lalu

Djarum Tunda Rokok Elektrik, Incar Produk Superior di Tengah Tantangan Pasar dan Rokok Ilegal
sekitar 9 jam yang lalu

AirAsia Luncurkan Rute Langsung KL-Kuching ke Pontianak, Bidik Wisatawan RI
sekitar 9 jam yang lalu

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin, Berlaku Segera
sekitar 10 jam yang lalu

Ritel Rugi Akibat Beras Oplosan, Aprindo Desak Pemerintah Bertindak Tegas
sekitar 11 jam yang lalu

Pemerintah Tiadakan Seleksi CPNS 2025, Fokus Rekrutmen PPPK di Tiga Instansi
sekitar 11 jam yang lalu

Bansos PKH Tahap 3 Cair: Cek Status Penerima Online Lewat HP
sekitar 12 jam yang lalu

Berita Terbaru

Media Vietnam Waspadai Taktik "Aneh" Vanenburg di Final Piala AFF U-23

Pengamat Vietnam Soroti Ketajaman U-23 Jelang Final Lawan Indonesia

Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda Lulusan Fellowship, Bahas Ekonomi dan Teknologi

Kejagung Cekal Dua Bos Sugar Group Terkait TPPU Eks Pejabat MA

Kemenparekraf: Musik Daerah Ambon Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik

Semifinal Piala AFF U-23: Indonesia U-23 Hadapi Thailand di GBK, Antara Kritik dan Keunggulan

Negosiasi Transfer Data RI-AS Berlanjut, Kekhawatiran Privasi dan Bisnis Lokal Mencuat
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.