Nutrisi Optimal Ibu Hamil Kunci Tekan Risiko Stunting Akibat Asap Rokok

Nutrisi yang adekuat selama kehamilan memegang peran krusial dalam mencegah stunting. Ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin secara optimal. Nutrisi yang baik memastikan janin mendapatkan semua vitamin, mineral, dan makronutrien yang diperlukan untuk pembentukan organ, tulang, otak, dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, yang merupakan salah satu faktor risiko utama stunting setelah lahir. Oleh karena itu, peningkatan asupan nutrisi melalui makanan dan suplemen adalah strategi utama untuk mengurangi risiko ini.

Dokter spesialis anak, Darmawan Budi Setyanto, merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi guna mencegah stunting. Makanan yang disarankan meliputi:

• Makanan kaya antioksidan dan vitamin: Buah-buahan dan sayuran berwarna-warni.
• Omega-3: Sumber seperti ikan salmon dan sarden, yang penting untuk perkembangan otak dan mata janin.
• Serat: Dari sereal dan kacang-kacangan, yang membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Asupan makanan bergizi ini membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin, mendukung pertumbuhan yang sehat, dan membangun fondasi yang kuat untuk mencegah stunting.

Selain makanan, beberapa suplemen juga dianggap penting untuk mendukung pertumbuhan janin dan mencegah masalah kesehatan pada ibu hamil. Suplemen yang direkomendasikan antara lain:

• Asam Folat: Sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin.
• Zat Besi: Mencegah anemia pada ibu hamil, yang dapat memengaruhi pertumbuhan janin dan menyebabkan kelelahan.
• Kalsium dan Vitamin D: Penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin yang kuat, serta menjaga kesehatan tulang ibu.
• Vitamin C dan E: Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Suplemen ini melengkapi asupan nutrisi dari makanan dan memastikan janin mendapatkan semua elemen penting untuk perkembangannya.

Tidak, konsumsi suplemen saja tidak cukup untuk mencegah stunting. Dokter Darmawan Budi Setyanto menekankan bahwa suplemen bukanlah pengganti gaya hidup sehat dan menghindari paparan asap rokok. Prioritas utama dalam pencegahan stunting adalah:

• Gaya hidup sehat: Meliputi pola makan seimbang, istirahat cukup, dan aktivitas fisik yang sesuai.
• Menghindari paparan asap rokok: Ini adalah langkah paling krusial karena asap rokok dapat secara langsung merusak kesehatan janin dan menghambat penyerapan nutrisi, bahkan jika ibu sudah mengonsumsi suplemen.

Suplemen berfungsi sebagai pelengkap untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi, tetapi tidak dapat meniadakan dampak negatif dari faktor risiko seperti asap rokok atau gaya hidup tidak sehat.

Ibu hamil sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mulai mengonsumsi suplemen apa pun. Konsultasi ini penting karena:

• Setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, tergantung pada kondisi kesehatan, riwayat medis, dan pola makan.
• Dokter atau ahli gizi dapat menentukan jenis suplemen yang tepat, dosis yang sesuai, dan durasi konsumsi.
• Mereka juga dapat memberikan informasi tentang potensi interaksi antara suplemen dengan obat-obatan lain yang mungkin sedang dikonsumsi, serta efek samping yang mungkin timbul.

Dengan konsultasi, ibu hamil dapat memastikan bahwa asupan suplemen aman dan efektif untuk mendukung kesehatan dirinya dan janin.

Rekomendasi terkait peningkatan asupan nutrisi melalui makanan dan suplemen untuk mengurangi risiko stunting pada anak, khususnya akibat paparan asap rokok, disampaikan oleh Dokter spesialis anak, Darmawan Budi Setyanto. Informasi ini dilaporkan oleh media Republika.