
Pemerintah berencana meninjau HET beras medium akibat kenaikan harga gabah hingga Rp7.000/kg. Kepala Badan Pangan Nasional menyatakan peninjauan ini penting untuk menjaga kewajaran harga bagi petani, penggilingan, dan konsumen. Kenaikan harga gabah diduga akibat pembelian tak terkendali oleh penggilingan. Pemerintah menekankan penyerapan gabah sesuai HPP saat panen raya untuk stabilitas harga.
๐ Fakta Utama
- Pemerintah berencana meninjau kembali Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium.
- Peninjauan ini dilakukan sebagai respons terhadap kenaikan harga gabah yang mencapai Rp7.000/kg.
- Tujuan utama peninjauan HET adalah untuk memastikan kewajaran harga bagi petani, penggilingan, dan konsumen.
๐ Penyebab Kenaikan Harga
- Kenaikan harga gabah diduga disebabkan oleh praktik pembelian yang tidak terkendali oleh penggilingan.
- Penggilingan saling berlomba menaikkan harga saat membeli gabah dari petani.
- Persaingan harga gabah ini berdampak langsung pada harga produksi beras di pasaran.
๐๏ธ Himbauan Pemerintah
- Pemerintah menekankan pentingnya penggilingan untuk menyerap gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
- Penyerapan gabah sesuai HPP harus dilakukan terutama saat panen raya.
- Langkah ini krusial untuk menjaga stok dan stabilitas harga beras di pasar.
Apa itu Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium?
HET beras medium adalah batas harga jual tertinggi yang ditetapkan pemerintah untuk beras jenis medium di tingkat konsumen. Penetapan HET ini bertujuan untuk menjaga agar harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat dan mencegah spekulasi harga yang merugikan konsumen.
Mengapa pemerintah berencana meninjau kembali HET beras medium?
Pemerintah berencana meninjau kembali HET beras medium sebagai respons terhadap kenaikan harga gabah di tingkat petani. Harga gabah dilaporkan telah mencapai Rp7.000/kg, yang jauh di atas asumsi harga produksi beras medium sebelumnya. Penyesuaian HET diperlukan agar harga beras di pasaran tetap mencerminkan biaya produksi yang wajar bagi petani dan penggilingan.
Siapa pihak yang bertanggung jawab dalam peninjauan HET beras medium ini?
Pihak yang bertanggung jawab dalam peninjauan HET beras medium ini adalah pemerintah, khususnya melalui Badan Pangan Nasional. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, telah menyatakan bahwa peninjauan ini sedang dilakukan untuk memastikan kewajaran harga bagi seluruh rantai pasok.
Berapa harga gabah yang menjadi pemicu peninjauan HET beras medium?
Harga gabah yang menjadi pemicu peninjauan HET beras medium adalah Rp7.000/kg. Kenaikan harga gabah ini dianggap signifikan dan berdampak langsung pada biaya produksi beras, sehingga HET yang ada saat ini perlu disesuaikan.
Apa penyebab dugaan kenaikan harga gabah di pasaran?
Kenaikan harga gabah di pasaran diduga disebabkan oleh praktik pembelian yang tidak terkendali oleh penggilingan. Penggilingan saling berlomba menaikkan harga gabah dari petani untuk mendapatkan pasokan, yang pada akhirnya mendorong harga gabah naik dan berdampak pada harga produksi beras.
Apa tujuan peninjauan kembali HET beras medium bagi berbagai pihak?
Tujuan utama peninjauan kembali HET beras medium adalah untuk memastikan kewajaran harga bagi semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok beras. Ini mencakup:
- Petani: Memastikan petani mendapatkan harga gabah yang layak dan menguntungkan sesuai dengan biaya produksi mereka.
- Penggilingan: Memastikan penggilingan dapat beroperasi dengan margin yang wajar setelah menyerap gabah dari petani.
- Konsumen: Menjaga agar harga beras medium di tingkat konsumen tetap terjangkau dan stabil, tanpa membebani daya beli masyarakat.
Peninjauan ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan harga yang adil dari hulu hingga hilir.
Bagaimana peran penggilingan beras dalam menjaga stabilitas harga?
Penggilingan beras memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas harga, terutama saat panen raya. Pemerintah menekankan pentingnya penggilingan untuk menyerap gabah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Dengan menyerap gabah sesuai HPP, penggilingan dapat membantu:
- Menjaga harga gabah di tingkat petani agar tidak anjlok saat panen melimpah.
- Memastikan ketersediaan stok gabah yang cukup untuk diolah menjadi beras.
- Mencegah praktik persaingan harga yang tidak sehat antar penggilingan yang dapat memicu kenaikan harga gabah dan beras.
Kepatuhan penggilingan terhadap HPP sangat penting untuk menjaga keseimbangan pasar.
Apa itu Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan mengapa penting saat panen raya?
Harga Pembelian Pemerintah (HPP) adalah harga dasar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk pembelian komoditas pertanian, termasuk gabah, dari petani. HPP berfungsi sebagai jaring pengaman bagi petani agar harga jual gabah mereka tidak jatuh terlalu rendah, terutama saat panen raya ketika pasokan melimpah.
Pentingnya HPP saat panen raya adalah:
- Melindungi Petani: HPP memastikan petani mendapatkan harga yang layak untuk hasil panen mereka, mencegah kerugian akibat kelebihan pasokan.
- Menjaga Stok Nasional: Dengan adanya HPP, pemerintah (melalui Bulog atau lembaga lain) dapat menyerap gabah dari petani untuk mengisi cadangan beras nasional, yang penting untuk ketahanan pangan.
- Menstabilkan Harga: HPP membantu menstabilkan harga gabah di pasaran. Jika harga pasar cenderung turun di bawah HPP, pemerintah akan melakukan pembelian untuk menopang harga. Sebaliknya, jika harga pasar terlalu tinggi, pemerintah dapat melepas stok untuk menekan harga.
Dengan demikian, HPP adalah instrumen penting untuk menjaga keseimbangan antara kesejahteraan petani dan stabilitas harga pangan.
Masih Seputar ekonomi
Kementerian Keuangan Salurkan Rp 20,26 Triliun Bansos Sembako ke 18,27 Juta KPM
sekitar 3 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.340, Dipicu Penurunan Suku Bunga BI dan Dolar AS Menguat
sekitar 3 jam yang lalu

Kesepakatan Tarif RI-AS: Trump Klaim Akses Penuh, QRIS Terancam?
sekitar 3 jam yang lalu

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS
sekitar 6 jam yang lalu

Aprindo Turunkan Harga Beras Premium Rp 200, Siap Tarik Produk Tak Sesuai Mutu
sekitar 6 jam yang lalu

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Kesepakatan Dagang Prabowo-Trump Picu Pro Kontra
sekitar 10 jam yang lalu

Negara Ambil Alih Tanah Nganggur 2 Tahun, Ini Aturannya
sekitar 10 jam yang lalu

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment
sekitar 10 jam yang lalu

BI Pangkas Suku Bunga Acuan ke 5,25%, Dorong Ekonomi di Tengah Inflasi Rendah
sekitar 13 jam yang lalu

Bapanas Kaji Kenaikan HET Beras Medium Imbas Harga Gabah Rp7.000/Kg
sekitar 13 jam yang lalu

Berita Terbaru

LeBron James Diperkirakan Tetap Bersama Lakers Musim 2025-2026

EWC 2025: Evos Divine Peringkat Kedua, Empat Tim Free Fire Indonesia Lanjut Knockout

DKI Jakarta Siapkan Rp90 Miliar untuk Program Sekolah Swasta Gratis, Tunggu Pengesahan APBD
Jaksa Agung Lantik 34 Pejabat Kejaksaan Agung, Termasuk 11 Kajati Baru

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih, Targetkan 80.000 Koperasi Desa
Trending

Trump Tetapkan Tarif Impor RI 19%, Barang AS Bebas Bea Masuk

Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina

KOI Resmi Tambah Enam Anggota, Tunjuk Tiga CdM untuk Ajang 2025

Severance Pimpin Nominasi Emmy 2025 dengan 27, Ron Howard Raih Nominasi Akting Pertama

Gibran Dorong RUU PPRT Disahkan, Soroti Perlindungan dan Tata Kelola Pekerja Rumah Tangga
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.