AS Bangun Fasilitas Perbaikan Kapal Filipina di Palawan, Perkuat Pertahanan Laut Cina Selatan
Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

AS akan membangun fasilitas perbaikan kapal militer Filipina di Palawan, menghadap Laut Cina Selatan yang disengketakan. Fasilitas di Oyster Bay dan Kota Quezon ini bertujuan merawat kapal kecil Filipina. Kedubes AS menegaskan proyek ini bukan pangkalan militer, melainkan upaya menjaga Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sesuai perjanjian dengan Filipina.
๐ ๏ธ Proyek Fasilitas Angkatan Laut
- Angkatan Laut AS akan membangun dua fasilitas perbaikan dan pemeliharaan untuk kapal militer Filipina.
- Fasilitas ini akan berlokasi di Oyster Bay dan Kota Quezon, provinsi Palawan, Filipina.
- Tujuannya adalah untuk memperbaiki dan merawat kapal militer kecil Filipina.
- Setiap fasilitas akan dilengkapi dengan dua ruang interior untuk penyimpanan peralatan atau konferensi.
- Kedutaan Besar AS menegaskan bahwa fasilitas ini bukan pangkalan militer dan telah disetujui oleh pemerintah Filipina.
๐ Lokasi Strategis & Sengketa
- Palawan memiliki lokasi strategis karena menghadap langsung ke Laut Cina Selatan yang disengketakan.
- Area ini sering menjadi lokasi konfrontasi antara penjaga pantai Filipina dan Cina.
- Palawan juga merupakan markas Komando Barat militer Filipina.
- Selain Filipina dan Cina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan juga terlibat dalam sengketa teritorial di jalur air yang sibuk ini.
๐ค Aliansi AS-Filipina
- Proyek ini menggarisbawahi tujuan sekutu untuk menjaga "Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan tangguh".
- Washington tidak memiliki klaim teritorial di perairan Laut Cina Selatan.
- AS telah berulang kali menyatakan kewajibannya untuk membela Filipina, sekutu perjanjian tertuanya di Asia.
- Pembelaan AS mencakup jika pasukan, kapal, dan pesawat Filipina diserang, termasuk di Laut Cina Selatan.
Apa proyek yang akan dibangun Angkatan Laut AS di Filipina?
Angkatan Laut Amerika Serikat akan membangun dua fasilitas baru di Filipina. Fasilitas ini dirancang khusus untuk perbaikan dan pemeliharaan kapal militer kecil milik Filipina.
Di mana lokasi pembangunan fasilitas perbaikan dan pemeliharaan tersebut?
Fasilitas perbaikan dan pemeliharaan tersebut akan dibangun di provinsi Palawan, Filipina. Lokasi spesifiknya berada di Oyster Bay dan Kota Quezon.
Untuk apa fasilitas ini akan digunakan?
Fasilitas ini akan digunakan untuk memperbaiki dan merawat kapal militer kecil Filipina. Selain itu, setiap fasilitas juga akan dilengkapi dengan dua ruang interior yang dapat digunakan untuk penyimpanan peralatan atau sebagai tempat konferensi.
Mengapa Palawan dipilih sebagai lokasi pembangunan fasilitas ini?
Palawan dipilih karena lokasinya yang sangat strategis. Provinsi ini menghadap langsung ke Laut Cina Selatan, sebuah wilayah yang sering menjadi lokasi sengketa dan konfrontasi antara penjaga pantai Filipina dan Cina. Selain itu, Palawan juga merupakan markas dari Komando Barat militer Filipina, menjadikannya lokasi yang penting secara operasional.
Apakah fasilitas yang dibangun Angkatan Laut AS ini merupakan pangkalan militer?
Kedutaan Besar AS di Manila telah menegaskan bahwa fasilitas yang dibangun ini bukanlah pangkalan militer. Pembangunan ini merupakan bagian dari kerja sama dan telah disetujui oleh pemerintah Filipina sesuai dengan peraturan setempat.
Apa tujuan pembangunan fasilitas ini bagi hubungan AS dan Filipina?
Proyek ini menggarisbawahi tujuan bersama antara Amerika Serikat dan Filipina sebagai sekutu perjanjian. Tujuannya adalah untuk menjaga kawasan "Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan tangguh." Ini juga memperkuat komitmen AS terhadap Filipina sebagai sekutu perjanjian tertuanya di Asia.
Negara mana saja yang memiliki klaim teritorial di Laut Cina Selatan?
Selain Filipina dan Cina, beberapa negara lain juga terlibat dalam sengketa teritorial di Laut Cina Selatan. Negara-negara tersebut meliputi:
- Vietnam
- Malaysia
- Brunei
- Taiwan
Bagaimana sikap Amerika Serikat terkait sengketa di Laut Cina Selatan?
Amerika Serikat tidak memiliki klaim teritorial di Laut Cina Selatan. Namun, Washington telah berulang kali menyatakan kewajibannya untuk membela Filipina, sekutu perjanjian tertuanya di Asia, jika pasukan, kapal, atau pesawat Filipina diserang, termasuk di wilayah Laut Cina Selatan.
Apakah pemerintah Filipina menyetujui pembangunan fasilitas ini?
Ya, Kedutaan Besar AS di Manila telah menyatakan bahwa proyek pembangunan fasilitas ini telah disetujui oleh pemerintah Filipina. Persetujuan ini diberikan sesuai dengan peraturan dan hukum setempat yang berlaku.
Masih Seputar internasional
Ekspor Jepang Anjlok 0,5% Akibat Tarif AS, Resesi Mengintai
sekitar 7 jam yang lalu

India Perintahkan Maskapai Periksa Sakelar Bahan Bakar Boeing Pasca Kecelakaan Air India
sekitar 10 jam yang lalu

Gubernur Fed Bostic: Data Inflasi Baru Tahan Penurunan Suku Bunga
sekitar 10 jam yang lalu

Ekonomi China Tumbuh 5,2% di Q2, Bank Global Naikkan Proyeksi
sekitar 14 jam yang lalu

Trump Kirim Surat Tarif ke 150 Negara, India Ingin Kesepakatan Lebih Baik dari Indonesia
sekitar 14 jam yang lalu

Israel Serang Markas Suriah di Damaskus dan Suwayda, Lindungi Minoritas Druze
sekitar 17 jam yang lalu

DEN Sebut Tarif AS 19% 'Kemenangan Besar' Bagi Industri Padat Karya Indonesia
sekitar 17 jam yang lalu

Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina
1 hari yang lalu

Masa Depan Suku Bunga The Fed: Logan Isyaratkan Tahan, Kandidat Baru Diunggulkan Trump
1 hari yang lalu

Trump Sebut Scott Bessent Calon Gubernur The Fed, Kritik Renovasi Kantor
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

LeBron James Diperkirakan Tetap Bersama Lakers Musim 2025-2026

EWC 2025: Evos Divine Peringkat Kedua, Empat Tim Free Fire Indonesia Lanjut Knockout

DKI Jakarta Siapkan Rp90 Miliar untuk Program Sekolah Swasta Gratis, Tunggu Pengesahan APBD
Jaksa Agung Lantik 34 Pejabat Kejaksaan Agung, Termasuk 11 Kajati Baru

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih, Targetkan 80.000 Koperasi Desa
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati

Kesepakatan Dagang RI-AS: Tarif Impor Turun, Komitmen Boeing dan Isu Transshipment

Tarif Impor AS 19% untuk RI: Optimisme Ekspor dan Komitmen Belanja Produk AS

Negara Ambil Alih Tanah Nganggur 2 Tahun, Ini Aturannya
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.