
Mendikdasmen mengusulkan tambahan anggaran Rp 71,1 triliun untuk mendukung wajib belajar 13 tahun dan peningkatan kualitas pendidikan. Anggaran ini juga dialokasikan untuk memenuhi putusan MK terkait pendidikan gratis di SD dan SMP, meskipun pelaksanaannya bertahap karena keterbatasan dana. Prioritas diberikan kepada siswa dari keluarga miskin.
💰 Usulan Anggaran
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 71,1 triliun kepada Komisi X DPR.
- Usulan ini bertujuan mendukung program wajib belajar 13 tahun, mulai dari PAUD hingga SMA.
- Dengan pagu indikatif anggaran 2026 sebesar Rp 33,65 triliun, total anggaran yang diusulkan Kemendikdasmen mencapai Rp 104,76 triliun.
⚖️ Tanggapan Putusan MK
- Kemendikdasmen belum dapat memenuhi sepenuhnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3/PUU-XXII/2024 terkait pendidikan dasar gratis di sekolah negeri dan swasta.
- Pelaksanaan putusan MK akan dilakukan secara bertahap agar tidak mengorbankan kualitas pendidikan.
- Prioritas pembebasan semua biaya pendidikan akan diberikan kepada peserta didik dari keluarga miskin.
- Tambahan anggaran Rp 71,1 triliun yang diajukan juga salah satunya akan digunakan untuk memenuhi putusan MK tersebut.
🎯 Alokasi Dana Tambahan
- Anggaran tambahan dialokasikan untuk peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran serta pembangunan kebahasaan dan kesusastraan.
- Mendukung program pendidikan dan pelatihan vokasi, serta pelaksanaan tugas fungsi dan tata kelola Kemendikdasmen.
- Digunakan untuk peningkatan satuan biaya Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang SD dan SMP.
- Mencakup pembukaan UPT di Papua, atase Dikbud di Turki, sekolah Indonesia di Tawau, serta renovasi gedung akibat restrukturisasi.
Apa usulan utama yang diajukan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah?
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 71,1 triliun. Usulan ini diajukan dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR.
Berapa total anggaran yang diusulkan oleh Kemendikdasmen untuk tahun 2026?
Dengan pagu indikatif anggaran 2026 sebesar Rp 33,65 triliun, usulan tambahan anggaran Rp 71,1 triliun akan menjadikan total anggaran yang diusulkan Kemendikdasmen menjadi Rp 104,76 triliun.
Apa saja tujuan utama dari usulan tambahan anggaran tersebut?
Usulan tambahan anggaran ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:
- Mendukung program wajib belajar 13 tahun, mulai dari PAUD hingga SMA.
- Meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
- Mendukung pembangunan kebahasaan dan kesusastraan.
- Mendukung program pendidikan dan pelatihan vokasi.
- Mendukung pelaksanaan tugas fungsi dan tata kelola Kemendikdasmen.
- Memenuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pendidikan dasar gratis di sekolah negeri dan swasta.
Bagaimana kaitan usulan anggaran ini dengan program wajib belajar 13 tahun?
Salah satu tujuan utama dari usulan tambahan anggaran sebesar Rp 71,1 triliun adalah untuk mendukung penuh program wajib belajar 13 tahun. Program ini mencakup pendidikan dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan tambahan anggaran ini, diharapkan program wajib belajar dapat berjalan lebih optimal dan merata.
Apa isi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3/PUU-XXII/2024 terkait pendidikan?
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 3/PUU-XXII/2024 menyatakan bahwa pendidikan dasar di SD, SMP, dan madrasah/sederajat harus gratis. Ketentuan ini berlaku baik untuk sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Mengapa Kemendikdasmen belum dapat memenuhi putusan MK secara penuh?
Kemendikdasmen menyatakan bahwa mereka belum dapat memenuhi putusan MK secara penuh saat ini. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran yang tersedia. Meskipun demikian, tambahan anggaran yang diusulkan diharapkan dapat membantu memenuhi putusan tersebut.
Bagaimana rencana Kemendikdasmen dalam melaksanakan putusan MK mengenai pendidikan gratis?
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan bahwa pelaksanaan putusan MK akan dilakukan secara bertahap. Pendekatan bertahap ini diambil agar kualitas pendidikan tidak terkorbankan. Tambahan anggaran Rp 71,1 triliun yang diajukan juga salah satunya akan digunakan untuk memenuhi putusan MK ini.
Siapa yang akan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan putusan MK terkait pendidikan gratis?
Dalam pelaksanaan putusan MK mengenai pendidikan gratis, prioritas akan diberikan kepada peserta didik dari keluarga miskin. Mereka akan dibebaskan dari semua biaya pendidikan sebagai langkah awal implementasi putusan tersebut.
Selain untuk putusan MK, untuk apa lagi tambahan anggaran Rp 71,1 triliun akan digunakan?
Selain untuk memenuhi putusan MK, tambahan anggaran Rp 71,1 triliun juga akan dialokasikan untuk beberapa keperluan lain, yaitu:
- Meningkatkan satuan biaya Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang SD dan SMP.
- Pembukaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Papua.
- Pembukaan atase Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) di Turki.
- Pembangunan sekolah Indonesia di Tawau.
- Renovasi gedung akibat restrukturisasi Kemendikbudristek.
Masih Seputar nasional
BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa hingga 27 Juli
sekitar 1 jam yang lalu

Mentan Klaim Merek Beras Oplosan Ditarik, Kerugian Konsumen Capai Rp 99 Triliun
sekitar 1 jam yang lalu

Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Capai 1.200 Meter, Status Waspada
sekitar 1 jam yang lalu

DPR Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes ke Presiden Prabowo
sekitar 5 jam yang lalu

Pelibatan TNI-Polri di MPLS Jawa Barat Picu Kritik Pakar dan Sorotan Kemendikdasmen
sekitar 5 jam yang lalu

Kemensos Coret 8,26 Juta Penerima BPJS Kesehatan, Dialihkan ke Warga Miskin Ekstrem
sekitar 5 jam yang lalu

DPR Setujui Revisi UU Haji: BP Haji Hingga Kecamatan, Biaya Lebih Terjangkau
sekitar 18 jam yang lalu

Polda Kepri Tangkap Perompak Kapal Asing di Karimun, Modus Aplikasi
sekitar 18 jam yang lalu

Pilkada Ulang Bangka: Lima Paslon Siap Bertarung 27 Agustus
sekitar 18 jam yang lalu

Lima Wilayah Gelar Pilkada Ulang dan PSU Agustus, Anggaran Rp164,6 Miliar
sekitar 22 jam yang lalu

ESDM Terapkan Evaluasi RKAB Minerba Tahunan Mulai 2025, Industri Soroti Efisiensi
sekitar 22 jam yang lalu

Berita Terbaru

BMW dan Momenta Kolaborasi Kembangkan Teknologi Bantuan Pengemudi Canggih untuk Pasar Tiongkok

Apple Diprediksi Rilis iPhone 17 September 2025, Varian Ultra Bawa Perubahan Besar

Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air

Liga Pingpong Indonesia Teken MoU Anti-Doping Usai Diakui Federasi Internasional

Menkeu AS Sarankan Jerome Powell Mundur dari Dewan The Fed untuk Hindari Kebingungan Pasar
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Prabowo-Von der Leyen Sepakati IEU-CEPA, Tarif Nol dan Perdagangan RI-UE Melesat

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen

DJP Targetkan Pajak Kripto, Bullion, dan Transaksi Asing; E-commerce Wajib Pungut PPh

Kemenaker Cairkan BSU Tahap 4 Rp 600 Ribu, Imbau Waspada Link Palsu
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.