PHK 6.900 Pekerja PBB Akibat Krisis

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

10 Jun 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

2 artikel

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghadapi krisis keuangan signifikan yang akan mengakibatkan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 6.900 pekerjanya. Langkah ini diambil sebagai upaya efisiensi di tengah penyusutan sumber daya dan tunggakan iuran dari negara-negara anggota.

Latar Belakang Krisis Keuangan PBB

Krisis finansial yang melanda PBB dipicu oleh beberapa faktor fundamental, terutama yang berkaitan dengan kontribusi finansial dari negara-negara anggotanya.

  • Tunggakan Iuran Negara Anggota
    Amerika Serikat (AS) memiliki tunggakan iuran mendekati US$1,5 miliar. Keterlambatan pembayaran iuran dari Tiongkok juga berkontribusi pada masalah likuiditas PBB.
  • Penyusutan Sumber Daya PBB
    PBB dilaporkan mengalami penyusutan sumber daya selama tujuh tahun terakhir, yang semakin memperberat kondisi keuangannya.
  • Penarikan Dana dan Pemotongan Anggaran
    Penarikan dana oleh AS dan pemotongan anggaran untuk berbagai program PBB telah memperparah krisis likuiditas, memaksa beberapa lembaga seperti OCHA (Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan) melakukan pemangkasan staf.

Rencana Efisiensi dan Dampak PHK

Sebagai respons terhadap krisis, Sekretariat PBB merencanakan langkah efisiensi substansial yang akan berdampak langsung pada ribuan karyawannya.

  • Target Penghematan Anggaran
    PBB berencana melakukan efisiensi sebesar 20% dari total pengeluaran, setara dengan sekitar US$3,7 miliar.
  • Jumlah Karyawan Terdampak PHK
    Diperkirakan sekitar 6.900 pekerja dari berbagai kantor, badan, dan operasi PBB akan mengalami PHK massal.
  • Sektor dan Bidang Terdampak
    Pemotongan staf akan mencakup lebih dari 60 entitas PBB, termasuk kantor urusan politik dan kemanusiaan, serta badan-badan yang menangani isu pengungsi, kesetaraan gender, perdagangan internasional, lingkungan, dan perkotaan.
  • Bagian dari Inisiatif Reformasi UN80
    Langkah efisiensi ini merupakan bagian dari tinjauan dan inisiatif reformasi UN80 yang diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal Antonio Guterres. Tujuan reformasi ini adalah untuk mendukung multilateralisme dan mengurangi penderitaan manusia.
  • Langkah Strategis Sekretaris Jenderal
    Antonio Guterres sedang mempertimbangkan perombakan besar-besaran dalam struktur organisasi PBB, termasuk potensi penggabungan beberapa departemen dan realokasi sumber daya untuk optimalisasi.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang