OJK menyesalkan penunjukan Adrian Gunadi, buronan kasus fraud Investree, sebagai CEO di Qatar. OJK akan berkoordinasi untuk memulangkan Adrian, yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus penghimpunan dana ilegal. Izin usaha Investree dicabut pada 21 Oktober 2024 karena tidak memenuhi ekuitas minimum. Adrian kini diburu OJK dan Interpol terkait kredit macet dan dugaan fraud.
🚨 Fakta Utama
- OJK menyesalkan penunjukan Adrian Gunadi, mantan bos Investree yang berstatus buronan kasus fraud, sebagai CEO JTA Doha Consultancy di Qatar.
- Adrian Gunadi saat ini masih diburu oleh OJK dan Interpol terkait kasus kredit macet dan dugaan fraud.
- OJK akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam dan luar negeri untuk memulangkan Adrian dan meminta pertanggungjawabannya.
🏛️ Tindakan OJK
- OJK telah mencabut izin usaha Investree pada 21 Oktober 2024 karena tidak memenuhi ekuitas minimum dan pelanggaran lainnya.
- Adrian Gunadi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penghimpunan dana tanpa izin.
- Rekening Adrian telah diblokir dan asetnya sedang ditelusuri oleh OJK sebagai bagian dari penyelidikan.
Siapa Adrian Gunadi?
Adrian Gunadi adalah mantan bos dari PT Investree Radhika Jaya (Investree), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi (fintech P2P lending).
Apa peran Adrian Gunadi di Investree?
Adrian Gunadi adalah mantan bos atau pimpinan di PT Investree Radhika Jaya. Setelah tidak lagi menjabat di Investree, ia kemudian ditunjuk sebagai CEO JTA Doha Consultancy di Qatar.
Mengapa OJK menyoroti penunjukan Adrian Gunadi sebagai CEO JTA Doha Consultancy?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyesalkan penunjukan Adrian Gunadi sebagai CEO JTA Doha Consultancy di Qatar karena Adrian Gunadi berstatus sebagai buronan dalam kasus dugaan fraud dan kredit macet. OJK memandang penunjukan ini sebagai hal yang tidak pantas mengingat status hukumnya.
Kapan izin usaha Investree dicabut oleh OJK?
Izin usaha Investree dicabut oleh OJK pada tanggal 21 Oktober 2024.
Apa alasan OJK mencabut izin usaha Investree?
OJK mencabut izin usaha Investree karena perusahaan tersebut tidak memenuhi ketentuan ekuitas minimum yang disyaratkan. Selain itu, terdapat juga pelanggaran-pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan secara spesifik dalam informasi yang diberikan, namun menjadi bagian dari alasan pencabutan izin.
Kasus apa yang menjerat Adrian Gunadi?
Adrian Gunadi terlibat dalam beberapa kasus, yaitu:
- Dugaan fraud.
- Kasus kredit macet.
- Telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penghimpunan dana tanpa izin.
Tindakan apa yang akan diambil OJK untuk menangani kasus Adrian Gunadi?
OJK akan mengambil langkah-langkah serius untuk menangani kasus Adrian Gunadi, yaitu:
- Berkoordinasi dengan aparat penegak hukum di dalam negeri.
- Berkoordinasi dengan aparat penegak hukum di luar negeri, termasuk Interpol.
Tujuan utama koordinasi ini adalah untuk memulangkan Adrian Gunadi ke Indonesia dan meminta pertanggungjawabannya atas kasus-kasus yang menjeratnya.
Bagaimana status Adrian Gunadi saat ini?
Saat ini, Adrian Gunadi berstatus sebagai buronan. Ia masih diburu oleh OJK dan Interpol terkait kasus kredit macet dan dugaan fraud yang melibatkannya.
Apa saja langkah yang telah dilakukan OJK terkait aset dan rekening Adrian Gunadi?
OJK telah melakukan beberapa langkah konkret terkait aset dan rekening Adrian Gunadi, yaitu:
- Memblokir rekeningnya.
- Melakukan penelusuran aset-asetnya.
Langkah-langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penegakan hukum dan pertanggungjawaban atas kasus penghimpunan dana tanpa izin dan dugaan fraud.
Masih Seputar ekonomi
BPS Tetapkan Garis Kemiskinan Rp 609 Ribu, Bank Dunia Angka Jauh Lebih Tinggi
sekitar 3 jam yang lalu

Kemenperin Siapkan Reformasi TKDN, Investasi Apple di RI Tetap On Track
sekitar 3 jam yang lalu

BPS: Beras dan Rokok Dominasi Pengeluaran Masyarakat Miskin RI
sekitar 4 jam yang lalu

Istana Khawatir Konflik Thailand-Kamboja Ganggu Impor Beras RI, Cadangan Fiskal Disiapkan
sekitar 4 jam yang lalu

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik
sekitar 5 jam yang lalu

BPS: 23,85 Juta Penduduk Miskin Maret 2025, Standar Berbeda dengan Bank Dunia
sekitar 5 jam yang lalu

Indonesia-AS Sepakati Pemangkasan Tarif 19%, Harga Pangan dan Migas Diprediksi Turun
sekitar 6 jam yang lalu

Apindo: Kelas Menengah Indonesia Menyusut 9,5 Juta, Konsumsi Rumah Tangga Stagnan
sekitar 6 jam yang lalu
:quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2024/09/01/5d07bfc8-62bd-4b4e-9fbf-c22814e6add1_jpg.jpg&output=webp&q=30&default=https://assetd.kompas.id/tj087saG51dJbEK3hTfs7hAW4GU=/fit-in/1024x963/filters:format(webp):quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2024/09/01/5d07bfc8-62bd-4b4e-9fbf-c22814e6add1_jpg.jpg)
Rupiah Melemah di Tengah Negosiasi Tarif Global, KSSK Jaga Stabilitas Keuangan
sekitar 7 jam yang lalu

Rekor Terendah Kemiskinan Indonesia: BPS Catat 8,47%, Pakar Peringatkan Isu Struktural
sekitar 7 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Dormant: Dana Nasabah Aman, Cegah Pencucian Uang
sekitar 8 jam yang lalu

Berita Terbaru

Tim Woodball Indonesia Juara Umum Malaysia Open 2025 dengan 6 Emas

Legislator Gerindra Desak Negara Tegas Usut Tuntas Perusakan Rumah Doa Padang Sarai

Indonesia Pimpin Diskusi Solusi Dua Negara Palestina di KTT PBB New York

Iklan Guess dengan Model AI di Vogue Picu Kontroversi Standar Kecantikan

Kemenkumham Tegaskan Wajib Bayar Royalti Musik Streaming di Ruang Komersial
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.