Jawa Timur Catat Penduduk Miskin Terbanyak, Ekonomi Tumbuh di Atas Nasional

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

Cara jawab

Singkat & Padat

schedule

Tanggal Publikasi

28 Jul 2025

account_circle

Penulis

Eka Ambisius

newspaper

📊 Fakta Utama

Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia, mencapai 3.875.880 jiwa per Maret 2025.
Meskipun demikian, ekonomi provinsi ini menunjukkan pertumbuhan kuat sebesar 5% (yoy) pada kuartal I-2025.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada kuartal I-2025 melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Jumlah penduduk miskin di Jawa Timur sebenarnya mengalami penurunan sebanyak 17,94 ribu orang dibandingkan September 2024.

📈 Kinerja Ekonomi

Sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar ekonomi Jawa Timur dengan kontribusi 31,42%.
Pertumbuhan tertinggi dicatat pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencapai 14,17%.
Sektor pengadaan listrik dan gas juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 10,40% pada kuartal I-2025.

📉 Detail Kemiskinan

Garis kemiskinan per kapita di Jawa Timur ditetapkan sebesar Rp 558.029 per bulan.
Rata-rata rumah tangga miskin di provinsi ini terdiri dari 4,24 anggota.
Garis kemiskinan untuk rata-rata rumah tangga miskin di Jawa Timur adalah Rp 2.366.043 per bulan.

Berapa jumlah penduduk miskin di Jawa Timur per Maret 2025?

keyboard_arrow_down

Menurut laporan, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur per Maret 2025 tercatat sebanyak 3.875.880 jiwa. Angka ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia.

Bagaimana perbandingan jumlah penduduk miskin di Jawa Timur saat ini dengan periode sebelumnya?

keyboard_arrow_down

Jumlah penduduk miskin di Jawa Timur pada Maret 2025 menunjukkan penurunan. Dibandingkan dengan September 2024, jumlah penduduk miskin di provinsi ini mengalami penurunan sebanyak 17,94 ribu orang. Ini mengindikasikan adanya perbaikan meskipun Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak secara nasional.

Berapa garis kemiskinan per kapita di Jawa Timur?

keyboard_arrow_down

Garis kemiskinan per kapita di Jawa Timur ditetapkan sebesar Rp 558.029 per bulan. Seseorang dianggap miskin jika pengeluaran per kapitanya berada di bawah angka ini.

Berapa rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin di Jawa Timur dan berapa garis kemiskinan untuk rumah tangga tersebut?

keyboard_arrow_down

Rata-rata rumah tangga miskin di Jawa Timur terdiri dari 4,24 anggota. Dengan rata-rata ini, garis kemiskinan untuk satu rumah tangga miskin di provinsi tersebut adalah Rp 2.366.043 per bulan. Angka ini dihitung berdasarkan garis kemiskinan per kapita dikalikan dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga.

Bagaimana kinerja pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada kuartal I-2025?

keyboard_arrow_down

Ekonomi Jawa Timur menunjukkan kinerja yang kuat pada kuartal I-2025. Pertumbuhan ekonomi provinsi ini mencapai 5% (year-on-year), angka ini melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini menunjukkan dinamika ekonomi yang positif di Jawa Timur.

Sektor apa yang menjadi penyumbang terbesar ekonomi Jawa Timur?

keyboard_arrow_down

Sektor yang menjadi penyumbang terbesar bagi ekonomi Jawa Timur adalah industri pengolahan. Kontribusinya mencapai 31,42% dari total ekonomi provinsi. Ini menunjukkan peran vital sektor manufaktur dalam perekonomian Jawa Timur.

Sektor-sektor apa saja yang mencatat pertumbuhan tertinggi di Jawa Timur?

keyboard_arrow_down

Meskipun industri pengolahan adalah penyumbang terbesar, sektor-sektor yang mencatat pertumbuhan tertinggi di Jawa Timur pada kuartal I-2025 adalah:

Pengadaan listrik dan gas, dengan pertumbuhan sebesar 10,40%.
Pertanian, kehutanan, dan perikanan, dengan pertumbuhan sebesar 14,17%.

Pertumbuhan tinggi di sektor-sektor ini menunjukkan potensi dan dinamika positif di bidang energi dan sumber daya alam.

Bagaimana menjelaskan kondisi Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak namun ekonominya tumbuh kuat?

keyboard_arrow_down

Kondisi ini menunjukkan adanya disparitas dalam distribusi hasil pertumbuhan ekonomi. Meskipun ekonomi Jawa Timur tumbuh kuat sebesar 5% (yoy) dan melampaui rata-rata nasional, serta sektor-sektor utama menunjukkan kinerja positif, pertumbuhan ini belum sepenuhnya merata atau belum cukup signifikan untuk mengangkat seluruh lapisan masyarakat keluar dari kemiskinan secara drastis. Jumlah penduduk miskin yang masih tinggi (3.875.880 jiwa) meskipun ada penurunan (17,94 ribu orang) mengindikasikan bahwa tantangan pengentasan kemiskinan masih besar, dan mungkin diperlukan kebijakan yang lebih terfokus untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata.