
Indonesia dan AS sepakat menurunkan tarif bea masuk menjadi 0% untuk sekitar 99% produk AS, kecuali alkohol dan daging babi. Kesepakatan mencakup 11.474 pos tarif HS. Produk yang diuntungkan termasuk suku cadang pesawat, mesin, dan komoditas pertanian. Ada enam poin terkait hambatan non-tarif, termasuk TKDN untuk produk Apple dan deregulasi impor.
๐ค Kesepakatan Tarif Utama
- Indonesia dan AS mencapai kesepakatan tarif resiprokal yang menetapkan sekitar 99% produk AS yang masuk ke Indonesia akan dikenakan tarif bea masuk 0 persen.
- Dari total 11.552 pos tarif HS, sebanyak 11.474 pos disepakati untuk mendapatkan fasilitas tarif 0 persen.
- Beberapa komoditas dikecualikan dari fasilitas tarif 0 persen, termasuk minuman beralkohol dan daging babi.
- Produk seperti iPhone tidak termasuk dalam daftar bebas tarif karena diproduksi di China, bukan di Amerika Serikat.
- Produk yang diuntungkan dari kesepakatan ini meliputi suku cadang pesawat, mesin, plastik, farmasi, BBM, LNG, elpiji, serta komoditas pertanian seperti kedelai, gandum, dan jagung.
๐ Poin-Poin Non-Tarif
- Kesepakatan ini mencakup enam poin utama terkait hambatan non-tarif yang akan diumumkan melalui Joint Statement.
- Poin-poin tersebut meliputi fasilitas Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk Apple dan produk teknologi, informasi, komunikasi (TIK), serta pusat data lainnya.
- Disepakati pula deregulasi impor melalui revisi Permendag Nomor 8 Tahun 2024 untuk mempermudah proses masuknya barang.
- Indonesia akan mengakui sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan standar sanitasi serta fitosanitasi (SPS) dari AS.
- Perlindungan hak kekayaan intelektual (IPR) juga menjadi bagian penting dari kesepakatan non-tarif ini.
- Standarisasi kendaraan dan suku cadang akan didasarkan pada Federal Motor Vehicle Safety Standard (FMVSS).
๐ Konteks Ekonomi & Perdagangan
- Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan bahwa kesepakatan ini merupakan hal yang umum dalam kerja sama perdagangan internasional.
- Sebagian besar produk AS yang masuk ke Indonesia sebelumnya juga sudah dikenakan tarif rendah atau 0 persen.
- Indonesia telah menerapkan kebijakan serupa dengan negara lain melalui skema CEPA maupun FTA, menunjukkan konsistensi dalam kebijakan perdagangan.
- Ekonom Indef, Tauhid Ahmad, menyoroti adanya ketergantungan Indonesia pada 10 produk utama dari AS.
- Detail lebih lanjut mengenai kesepakatan ini masih menunggu pengumuman resmi melalui Joint Statement.
Apa inti kesepakatan tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat?
Kesepakatan ini adalah perjanjian tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat. Intinya, sekitar 99% produk Amerika Serikat yang masuk ke Indonesia akan dikenakan tarif bea masuk 0 persen. Ini bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi antara kedua negara dengan mengurangi biaya impor.
Berapa persentase produk Amerika Serikat yang akan dikenakan tarif bea masuk 0 persen di Indonesia?
Sekitar 99% produk Amerika Serikat akan dikenakan tarif bea masuk 0 persen di Indonesia. Secara lebih spesifik, dari total 11.552 pos tarif HS (Harmonized System), sebanyak 11.474 pos disepakati untuk mendapatkan fasilitas tarif 0 persen.
Produk apa saja yang dikecualikan dari fasilitas tarif 0 persen ini?
Meskipun sebagian besar produk AS mendapatkan tarif 0 persen, ada beberapa komoditas yang dikecualikan dari fasilitas ini. Produk-produk tersebut antara lain:
- Minuman beralkohol
- Daging babi
Selain itu, produk seperti iPhone juga tidak termasuk dalam daftar bebas tarif ini karena diproduksi di China, bukan di Amerika Serikat.
Komoditas apa saja yang diuntungkan dari kesepakatan tarif ini?
Kesepakatan ini memberikan keuntungan tarif 0 persen untuk berbagai komoditas penting dari Amerika Serikat, termasuk:
- Suku cadang pesawat
- Mesin
- Plastik
- Farmasi
- Bahan Bakar Minyak (BBM)
- Gas Alam Cair (LNG)
- Elpiji
- Komoditas pertanian seperti kedelai, gandum, dan jagung
Produk-produk ini diharapkan dapat masuk ke Indonesia dengan harga yang lebih kompetitif.
Selain tarif, hambatan non-tarif apa saja yang juga disepakati dalam kerja sama ini?
Kesepakatan ini tidak hanya membahas tarif, tetapi juga mencakup enam poin utama terkait hambatan non-tarif yang akan diumumkan melalui Joint Statement. Poin-poin tersebut meliputi:
- Fasilitas Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk Apple dan produk teknologi, informasi, komunikasi (TIK), serta pusat data lainnya.
- Deregulasi impor melalui revisi Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
- Perlindungan hak kekayaan intelektual (IPR).
- Pengakuan sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) oleh Indonesia.
- Standardisasi kendaraan dan suku cadang berdasarkan Federal Motor Vehicle Safety Standard (FMVSS).
- Pengakuan standar sanitasi dan fitosanitasi (SPS).
Kesepakatan ini menunjukkan upaya komprehensif untuk memfasilitasi perdagangan antara kedua negara.
Mengapa kesepakatan ini dianggap sebagai hal yang umum dalam kerja sama perdagangan internasional?
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan bahwa kesepakatan semacam ini adalah hal yang umum dalam kerja sama perdagangan antarnegara. Sebagian besar produk AS yang masuk ke Indonesia sebelumnya juga sudah dikenakan tarif rendah atau 0 persen. Indonesia sendiri telah menerapkan kebijakan serupa dengan negara lain melalui skema CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) maupun FTA (Free Trade Agreement). Ini menunjukkan bahwa kesepakatan dengan AS merupakan bagian dari strategi perdagangan internasional Indonesia yang lebih luas.
Bagaimana kesepakatan ini sejalan dengan kebijakan perdagangan Indonesia sebelumnya?
Kesepakatan ini sangat sejalan dengan kebijakan perdagangan Indonesia yang sudah ada. Indonesia telah lama menerapkan skema tarif rendah atau 0 persen untuk berbagai produk dari negara mitra melalui perjanjian perdagangan seperti CEPA dan FTA. Oleh karena itu, kesepakatan dengan Amerika Serikat ini bukan merupakan kebijakan yang sepenuhnya baru, melainkan kelanjutan dari upaya Indonesia untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi dengan negara-negara mitra strategis.
Apa langkah selanjutnya setelah kesepakatan ini dicapai?
Setelah kesepakatan ini dicapai, detail lebih lanjut mengenai implementasinya masih menunggu pengumuman resmi melalui Joint Statement. Joint Statement ini diharapkan akan memberikan rincian lengkap mengenai poin-poin kesepakatan, termasuk enam poin terkait hambatan non-tarif, serta kerangka waktu implementasinya.
Masih Seputar ekonomi
Mentan Jamin Harga Beras Turun 1-2 Minggu, Siapkan 1,3 Juta Ton
sekitar 3 jam yang lalu

Prabowo Perintahkan Percepatan Produksi Kakao, Manfaatkan Harga Cokelat Global Melonjak
sekitar 3 jam yang lalu

HUT ke-498 Jakarta: Pemprov DKI Hapus Sanksi Pajak Kendaraan Hingga Agustus 2025
sekitar 3 jam yang lalu

Mentan Amran: Harga Beras Turun 1-2 Minggu, 1,3 Juta Ton SPHP Disalurkan
sekitar 10 jam yang lalu

Tarif Listrik PLN 21-27 Juli 2025 Tidak Berubah, Jaga Daya Beli Masyarakat
sekitar 10 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.300-an, IHSG Menguat di Tengah Kekhawatiran Tarif Global
sekitar 10 jam yang lalu

Menteri ATR/BPN: Tanah Terlantar 2 Tahun, Hak Milik Hingga HGU Bisa Diambil Negara
sekitar 13 jam yang lalu

Cara Cek Status Bansos PKH dan BPNT 2025 Lewat Aplikasi Kemensos
sekitar 13 jam yang lalu

BPJPH Targetkan Seluruh UMKM Wajib Bersertifikat Halal Mulai Oktober 2026
1 hari yang lalu

AS Sahkan Undang-Undang Stablecoin, Perkuat Dolar dan Industri Kripto
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Petenis Inggris Tara Moore Diskors Empat Tahun oleh CAS karena Doping

Malaysia U-23 Wajib Menang Lawan Indonesia, Legenda Soroti Mental di GBK

KLH Sosialisasikan Dua PP Lingkungan Hidup Baru, Perkuat Tata Kelola Berkelanjutan

Pekerja Pariwisata Jabar Tutup Flyover Pasupati, Tuntut Cabut Larangan Study Tour

Demo Ojol di Istana Memanas, Tuntut UU Transportasi dan Potongan Aplikasi 10%
Trending

Piala AFF U-23: Malaysia Puji Indonesia Calon Juara, Grup A Berpeluang Runner-up Terbaik

Pacquiao Imbang Lawan Barrios di Usia 46, Gelar Welter WBC Bertahan, Rematch Mengemuka

Oleksandr Usyk KO Daniel Dubois, Jadi Juara Dunia Kelas Berat Tak Terbantahkan

Oppo Luncurkan Reno 14 Series di Indonesia, Tawarkan Bonus AI Google Pro

Falcon Pictures Rilis 'Comic 8: Tumbal Sulam', Padukan Komedi dan Horor
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.