Mentan Amran: Harga Beras Turun 1-2 Minggu, 1,3 Juta Ton SPHP Disalurkan

Beras SPHP adalah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan yang bertujuan untuk menjaga ketersediaan dan menstabilkan harga beras di pasaran. Dalam upaya menekan harga, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton ke seluruh wilayah Indonesia.

Selain penyaluran beras SPHP, faktor lain yang diklaim berkontribusi pada penurunan harga beras adalah penindakan terhadap kasus dugaan pengoplosan beras. Menteri Pertanian menyatakan bahwa tindakan tegas terhadap praktik kecurangan ini telah memberikan dampak positif pada stabilitas harga beras di pasaran.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengimbau seluruh pengusaha beras untuk tidak menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu, pengusaha juga diminta untuk menjaga mutu beras beras agar sesuai dengan kategori dan standar yang berlaku, demi melindungi konsumen dan menjaga kualitas pasokan.

Pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha atau produsen yang terbukti melakukan kecurangan di sektor beras, seperti pengoplosan atau praktik lain yang merugikan konsumen dan pasar. Komitmen ini sejalan dengan penindakan yang telah dilakukan pada kasus-kasus kecurangan sebelumnya di sektor lain.

Ya, pemerintah telah menunjukkan komitmennya dalam menindak kecurangan di berbagai sektor. Menteri Pertanian menyebutkan bahwa tindakan tegas serupa telah dilakukan pada kasus-kasus sebelumnya, seperti pupuk palsu dan minyak goreng. Hal ini menunjukkan konsistensi pemerintah dalam menjaga integritas pasar dan melindungi masyarakat dari praktik-praktik curang.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memperkirakan bahwa penurunan harga beras akan mulai terasa dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu ke depan. Perkiraan ini didasarkan pada efektivitas penyaluran beras SPHP dan dampak dari penindakan kasus pengoplosan beras yang telah dilakukan.