:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5111034/original/031563900_1738033947-AP_Photo-Ben_Curtis.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qrLAaBMH5RMoR7IkkRoBbcAjvQ8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5111034/original/031563900_1738033947-AP_Photo-Ben_Curtis.jpg)
Presiden Trump akan terapkan tarif impor baru (10-70%) mulai 1 Agustus 2025. Indonesia terkena tarif 32% dan bernegosiasi. Negara BRICS mengecam kebijakan ini, Trump mengancam tarif tambahan 10% bagi anggota BRICS yang anti-AS. Beberapa negara capai kesepakatan tarif lebih rendah, sementara Jepang terancam tarif tinggi.
🏛️ Kebijakan Tarif AS
- Presiden AS Donald Trump akan memberlakukan tarif impor baru yang bervariasi antara 10% hingga 70%.
- Kebijakan tarif ini dijadwalkan berlaku mulai 1 Agustus 2025, diundur dari tanggal sebelumnya.
- Surat pemberitahuan mengenai tarif akan dikirimkan kepada sekitar 10-12 negara yang terdampak.
- Tarif akan kembali ke tingkat tertinggi yang diumumkan Trump jika mitra dagang seperti Taiwan dan Uni Eropa tidak mencapai kesepakatan.
🇮🇩 Dampak dan Respons Indonesia
- Indonesia terkena tarif 32% untuk seluruh produk ekspor ke AS dan masih bernegosiasi untuk tarif lebih rendah.
- Pemerintah Indonesia menganggap tarif ini tidak adil karena membuat produk kurang kompetitif dibandingkan negara lain.
- Peneliti CSIS menilai ancaman tarif ini mempersulit posisi tawar Indonesia, terutama setelah kehadiran Prabowo di KTT BRICS.
- Indonesia perlu menyelesaikan kesepakatan dengan AS, meskipun terbatas, untuk menunjukkan komitmen reformasi ekonomi.
🌍 Reaksi Internasional dan BRICS
- Negara-negara BRICS mengecam keputusan tarif baru Trump, menilai kebijakan ini mendistorsi perdagangan dan bertentangan dengan aturan WTO.
- Kecaman ini juga menyoroti tindakan pemaksaan sepihak dan sanksi ekonomi yang dilakukan AS.
- Trump mengancam akan mengenakan tarif impor tambahan 10% kepada negara anggota BRICS yang dianggap mendukung kebijakan anti-Amerika.
- Ancaman tersebut disampaikan Trump melalui Truth Social bertepatan dengan pertemuan puncak BRICS di Rio de Janeiro.
- Indonesia, yang akan bergabung dengan BRICS pada Januari 2025, menyatakan kekhawatiran namun percaya tim negosiasi di Washington DC akan memberikan hasil baik.
🤝 Kesepakatan Negara Lain
- Beberapa negara telah mencapai kesepakatan dengan AS untuk menghindari tarif tinggi, seperti Inggris (10%) dan Vietnam (20%).
- Trump dan Presiden China Xi Jinping telah menyepakati pengurangan sementara tarif tinggi yang sebelumnya saling dikenakan.
- Menteri Keuangan AS mengisyaratkan potensi pengumuman kesepakatan perdagangan baru dalam beberapa hari mendatang.
- Jepang disebut Trump sebagai negara yang
- manja
- dan terancam tarif hingga 35%.
Apa kebijakan tarif impor baru yang diusulkan oleh Donald Trump?
Kebijakan ini adalah pengenaan tarif impor baru oleh Presiden AS Donald Trump yang bervariasi antara 10% hingga 70% terhadap produk-produk dari sekitar 10-12 negara. Tujuannya adalah untuk mengubah dinamika perdagangan global dan menekan negara-negara mitra dagang agar mencapai kesepakatan yang dianggap lebih menguntungkan bagi AS.
Kapan kebijakan tarif impor baru ini akan mulai berlaku?
Kebijakan tarif impor baru ini dijadwalkan akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025. Awalnya, tanggal pemberlakuan ditetapkan pada 9 Juli 2025, namun kemudian diundur untuk memberikan waktu tambahan bagi negosiasi antara AS dan negara-negara yang terdampak.
Negara mana saja yang akan terdampak oleh kebijakan tarif impor baru AS ini?
Kebijakan ini akan berdampak pada sekitar 10 hingga 12 negara. Meskipun surat pemberitahuan telah ditandatangani oleh Trump, belum ada negara yang secara resmi menerima surat tersebut. Beberapa negara yang secara spesifik disebutkan dalam konteks negosiasi atau ancaman tarif meliputi:
- Indonesia: Terkena tarif 32% untuk seluruh produk ekspor.
- Inggris: Berhasil mencapai kesepakatan dengan tarif 10%.
- Vietnam: Berhasil mencapai kesepakatan dengan tarif 20%.
- Tiongkok: Telah menyepakati pengurangan sementara tarif tinggi yang sebelumnya saling dikenakan.
- Jepang: Diancam tarif hingga 35%.
- Taiwan dan Uni Eropa: Berpotensi kembali ke tarif tertinggi jika tidak mencapai kesepakatan.
Ini menunjukkan bahwa AS menargetkan berbagai mitra dagang, baik yang sudah memiliki kesepakatan maupun yang masih dalam ancaman.
Berapa besaran tarif impor yang akan dikenakan AS kepada Indonesia?
AS berencana mengenakan tarif impor sebesar 32% untuk seluruh produk ekspor dari Indonesia. Angka ini tergolong tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara atau Asia yang mungkin mendapatkan tarif lebih rendah, sehingga membuat produk Indonesia kurang kompetitif di pasar AS. Pemerintah Indonesia saat ini masih bernegosiasi untuk mendapatkan tarif yang lebih rendah, bahkan hingga nol.
Bagaimana tanggapan Indonesia terhadap kebijakan tarif impor AS ini?
Pemerintah Indonesia menganggap kebijakan tarif ini tidak adil. Tarif 32% dinilai membuat produk ekspor Indonesia kurang kompetitif dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara atau Asia yang mungkin mendapatkan tarif lebih rendah. Indonesia secara aktif bernegosiasi dengan AS untuk mendapatkan tarif yang lebih rendah, bahkan menargetkan nol persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan ini.
Mengapa tanggal pemberlakuan tarif impor ini diundur?
Tanggal pemberlakuan tarif impor baru ini diundur dari 9 Juli 2025 menjadi 1 Agustus 2025. Penundaan ini dilakukan untuk memberikan waktu negosiasi lebih lanjut antara AS dan negara-negara yang terdampak. Hal ini menunjukkan adanya ruang bagi diplomasi dan upaya untuk mencapai kesepakatan sebelum tarif diberlakukan secara penuh.
Bagaimana reaksi negara-negara BRICS terhadap kebijakan tarif impor baru AS?
Negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, dan anggota baru) mengecam keras keputusan tarif baru Trump. Mereka menilai kebijakan ini:
- Mendistorsi perdagangan global.
- Bertentangan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
- Bertentangan dengan hukum internasional.
- Merupakan tindakan pemaksaan sepihak dan sanksi ekonomi.
Menanggapi kecaman ini, Trump bahkan mengancam akan mengenakan tarif impor tambahan sebesar 10% kepada negara anggota BRICS yang dianggap mendukung kebijakan anti-Amerika. Ancaman ini disampaikan bertepatan dengan pertemuan puncak BRICS di Rio de Janeiro.
Apakah ada negara yang berhasil mencapai kesepakatan dengan AS untuk menghindari tarif tinggi?
Ya, beberapa negara telah berhasil mencapai kesepakatan dengan AS untuk menghindari tarif tinggi atau mendapatkan tarif yang lebih rendah:
- Inggris: Berhasil mencapai kesepakatan dengan tarif 10%.
- Vietnam: Berhasil mencapai kesepakatan dengan tarif 20%.
- Tiongkok: Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping telah menyepakati pengurangan sementara tarif tinggi yang sebelumnya saling dikenakan.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, juga mengisyaratkan potensi pengumuman kesepakatan perdagangan baru dalam beberapa hari mendatang, namun menegaskan bahwa tarif akan kembali ke tingkat tertinggi jika mitra dagang seperti Taiwan dan Uni Eropa tidak mencapai kesepakatan.
Apa implikasi bergabungnya Indonesia dengan BRICS terhadap negosiasi tarif dengan AS?
Bergabungnya Indonesia dengan BRICS pada Januari 2025 menimbulkan kekhawatiran terkait posisi tawar Indonesia dalam negosiasi tarif dengan AS. Peneliti CSIS, Deni Friawan, menilai kehadiran Prabowo Subianto di KTT BRICS saat negosiasi dagang dengan AS sedang berlangsung dapat mempersulit posisi tawar Indonesia. Meskipun demikian, Indonesia menyatakan keyakinan bahwa tim negosiasi di Washington DC akan memberikan hasil yang baik, mengingat posisi penting Indonesia dalam geoekonomi dan perdagangan global. Deni Friawan juga menekankan pentingnya Indonesia menyelesaikan kesepakatan dengan AS, meskipun terbatas, untuk menunjukkan komitmen reformasi ekonomi.
Apa langkah yang akan diambil pemerintah Indonesia terkait kebijakan tarif ini?
Pemerintah Indonesia mengambil beberapa langkah strategis:
- Negosiasi Intensif: Indonesia secara aktif bernegosiasi dengan AS untuk mendapatkan tarif yang lebih rendah, bahkan menargetkan nol persen, karena menganggap tarif 32% tidak adil dan membuat produk Indonesia kurang kompetitif.
- Pemantauan Berkelanjutan: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemerintah akan terus mengikuti perkembangan kebijakan ini.
- Optimisme Negosiasi: Meskipun ada kekhawatiran terkait posisi tawar, terutama setelah bergabung dengan BRICS, Indonesia percaya tim negosiasi di Washington DC akan memberikan hasil yang baik, mengingat posisi geoekonomi dan perdagangan Indonesia yang penting.
- Komitmen Reformasi Ekonomi: Peneliti CSIS, Deni Friawan, menekankan pentingnya Indonesia menyelesaikan kesepakatan dengan AS, meskipun terbatas, untuk menunjukkan komitmen terhadap reformasi ekonomi.
Langkah-langkah ini menunjukkan upaya Indonesia untuk melindungi kepentingan ekspornya di tengah ancaman tarif baru AS.
Masih Seputar ekonomi
DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Makro RAPBN 2026, Ekonomi Tumbuh 5,2%-5,8%
sekitar 16 jam yang lalu

Trump Resmi Tetapkan Tarif Impor 32% Produk Indonesia, Ini Respons Pemerintah
sekitar 16 jam yang lalu

Rupiah Perkasa Dekati Rp16.200 per Dolar AS, Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed
sekitar 19 jam yang lalu

Pemerintah Evaluasi Kebijakan Zero ODOL, Siapkan Insentif dan Aturan Tarif Angkut
sekitar 19 jam yang lalu

Cadangan Devisa Indonesia Juni 2025 Meningkat, BI Jamin Stabilitas Ekonomi Nasional
sekitar 20 jam yang lalu

PPATK Bekukan 10 Juta Rekening Bansos Rp2 Triliun, Terindikasi Judi Online
sekitar 20 jam yang lalu

Pemerintah Indonesia Gencar Negosiasi Tarif Dagang dengan AS, Antisipasi Ancaman Trump
sekitar 23 jam yang lalu

Indonesia Dihantam Tarif Impor 32 Persen AS, Berlaku Mulai Agustus 2025
sekitar 23 jam yang lalu

Berbagai Kementerian Ajukan Tambahan Anggaran Triliunan Rupiah untuk 2026
1 hari yang lalu

Indonesia Kirim 10 Ribu Ton Beras, Siapkan Lahan Pertanian untuk Ketahanan Pangan Palestina
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Resmi! Newcastle United Capai Kesepakatan £55 Juta untuk Winger Anthony Elanga

Skuad Liverpool Kembali Berlatih Pramusim Setelah Duka Kehilangan Diogo Jota

Trump Desak Netanyahu Akhiri Perang Gaza, Relokasi Warga Palestina Jadi Fokus Utama

Netanyahu Resmi Calonkan Donald Trump Raih Hadiah Nobel Perdamaian 2025

Alice in Borderland Season 3 Tayang September, Arisu dan Usagi Kembali ke Dunia Berbahaya
Trending

Wimbledon 2025: Alcaraz, Djokovic, Sabalenka Melaju, Unggulan Top Berjatuhan di Awal

Piala Presiden 2025: Oxford United Kalahkan Liga Indonesia All-Star 6-3, Cetak Rekor Penonton

DPR RI Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo

Netanyahu dan Trump Dorong Relokasi Warga Gaza, Klaim Ada Negara Penampung

Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baru 1 Agustus: Indonesia 32%, Jepang-Korsel 25%
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.