Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara resmi mencalonkan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2025. Nominasi ini diajukan melalui surat kepada Komite Nobel, menyoroti peran Trump dalam Perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan Israel dengan beberapa negara Arab. Trump menyatakan terima kasih atas pencalonan yang tidak ia ketahui sebelumnya.
🏆 Nominasi Utama
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara resmi mencalonkan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2025.
- Nominasi ini disampaikan saat kunjungan Netanyahu ke AS pada 7 Juli 2025 atau diserahkan langsung kepada Trump pada 8 Juli 2025.
- Netanyahu telah mengirimkan surat resmi kepada Komite Hadiah Nobel untuk pencalonan ini.
🕊️ Alasan Pencalonan
- Netanyahu menyatakan bahwa Trump sedang membangun dan mengupayakan perdamaian di berbagai negara dan kawasan.
- Alasan utama pencalonan adalah peran Trump dalam merealisasikan Perjanjian Abraham.
- Perjanjian Abraham adalah kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
- Upaya Trump dalam mewujudkan perjanjian ini telah mengubah dinamika Timur Tengah.
🗣️ Tanggapan dan Latar Belakang
- Trump menanggapi bahwa pencalonan ini sangat berarti baginya dan mengucapkan terima kasih, menyatakan tidak mengetahui pencalonan ini sebelumnya.
- Trump sendiri sebelumnya telah beberapa kali dinominasikan untuk penghargaan yang sama oleh para pendukungnya.
- Ia merasa tidak senang karena belum menerima penghargaan tersebut, meskipun merasa telah berperan sebagai mediator dalam konflik internasional seperti India-Pakistan dan Serbia-Kosovo.
- Pakistan juga sebelumnya menyatakan akan mencalonkan Trump untuk penghargaan yang sama.
Siapa yang mencalonkan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian?
Donald Trump secara resmi dicalonkan untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian 2025 oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Pencalonan ini disampaikan saat kunjungan Netanyahu ke Amerika Serikat.
Kapan pencalonan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2025 ini dilakukan?
Pencalonan ini disampaikan saat kunjungan Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat pada Senin, 7 Juli 2025, atau diserahkan langsung kepada Donald Trump di Gedung Putih pada Selasa, 8 Juli 2025.
Mengapa Benjamin Netanyahu mencalonkan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian?
Benjamin Netanyahu mencalonkan Donald Trump karena ia menyatakan bahwa Trump sedang membangun perdamaian dan mengupayakan perdamaian di berbagai negara dan kawasan. Secara khusus, Netanyahu menyoroti peran Trump dalam merealisasikan Perjanjian Abraham, yang dianggap telah mengubah dinamika Timur Tengah.
Apa itu Perjanjian Abraham yang disebutkan sebagai alasan pencalonan?
Perjanjian Abraham adalah kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab. Negara-negara yang terlibat dalam perjanjian ini termasuk Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko. Netanyahu menekankan bahwa upaya Trump dalam mewujudkan perjanjian ini telah mengubah dinamika Timur Tengah.
Bagaimana tanggapan Donald Trump terhadap pencalonan ini?
Donald Trump menanggapi pencalonan ini dengan menyatakan bahwa hal tersebut sangat berarti baginya dan mengucapkan terima kasih. Ia juga menyatakan bahwa ia tidak mengetahui pencalonan ini sebelumnya.
Apakah Donald Trump pernah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian sebelumnya?
Ya, Donald Trump sendiri sebelumnya telah beberapa kali dinominasikan untuk penghargaan yang sama oleh para pendukungnya. Ia juga pernah merasa tidak senang karena belum menerima penghargaan tersebut.
Selain Perjanjian Abraham, upaya perdamaian apa lagi yang diklaim oleh Donald Trump?
Selain perannya dalam Perjanjian Abraham, Donald Trump juga merasa telah berperan sebagai mediator dalam berbagai konflik internasional lainnya. Ia mengklaim telah menjadi mediator antara India dan Pakistan, serta antara Serbia dan Kosovo.
Apakah ada negara lain yang juga berencana mencalonkan Donald Trump untuk penghargaan yang sama?
Ya, selain pencalonan dari Benjamin Netanyahu, Pakistan juga sebelumnya menyatakan akan mencalonkan Donald Trump untuk penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian yang sama.
Apa implikasi jangka panjang dari pencalonan ini terhadap citra Donald Trump dan Hadiah Nobel Perdamaian?
Pencalonan Donald Trump oleh Benjamin Netanyahu untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2025 memiliki beberapa implikasi. Bagi citra Donald Trump, pencalonan ini memperkuat narasi yang ia dan para pendukungnya bangun mengenai perannya sebagai pembawa perdamaian global, terutama setelah keberhasilan Perjanjian Abraham. Ini dapat meningkatkan persepsi positif di kalangan basis pendukungnya dan di negara-negara yang diuntungkan dari perjanjian tersebut.
Di sisi lain, bagi Hadiah Nobel Perdamaian itu sendiri, pencalonan ini mungkin memicu kembali diskusi dan perdebatan mengenai kriteria dan sifat politik dari penghargaan tersebut. Mengingat rekam jejak Trump yang seringkali kontroversial, pencalonan ini dapat menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana komite Nobel menimbang kontribusi perdamaian versus aspek-aspek lain dari kepemimpinan seseorang. Ini juga menyoroti bagaimana penghargaan ini seringkali menjadi subjek manuver politik dan diplomasi antarnegara.
Masih Seputar internasional
Trump Desak Netanyahu Akhiri Perang Gaza, Relokasi Warga Palestina Jadi Fokus Utama
sekitar 6 jam yang lalu

Donald Trump Ancam Tarif BRICS 10 Persen, China Beri Respons Tegas
sekitar 9 jam yang lalu

Trump Ancam Tarif 10% ke BRICS, Indonesia Terancam Perang Dagang Global
sekitar 9 jam yang lalu

Iran Peringatkan Israel: Siap Serang Dahsyat, Houthi Balas Gempuran Rudal
sekitar 13 jam yang lalu

Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baru 1 Agustus: Indonesia 32%, Jepang-Korsel 25%
sekitar 13 jam yang lalu

Banjir Bandang Texas Tewaskan 104 Orang, Puluhan Anak Perkemahan Hilang
sekitar 16 jam yang lalu

Netanyahu dan Trump Dorong Relokasi Warga Gaza, Klaim Ada Negara Penampung
sekitar 16 jam yang lalu

Trump Ancam Tarif 10% ke BRICS, China Tegaskan Tak Ada Perang Dagang
1 hari yang lalu

Israel Luncurkan Operasi Bendera Hitam, Bombardir Yaman Balas Serangan Houthi
1 hari yang lalu

Donald Trump Ancam Tarif 10% ke BRICS, Indonesia Jadi Target Kebijakan Anti-Amerika
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Resmi! Newcastle United Capai Kesepakatan £55 Juta untuk Winger Anthony Elanga

Skuad Liverpool Kembali Berlatih Pramusim Setelah Duka Kehilangan Diogo Jota

Alice in Borderland Season 3 Tayang September, Arisu dan Usagi Kembali ke Dunia Berbahaya

DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Makro RAPBN 2026, Ekonomi Tumbuh 5,2%-5,8%

Trump Resmi Tetapkan Tarif Impor 32% Produk Indonesia, Ini Respons Pemerintah
Trending

Indonesia Dihantam Tarif Impor 32 Persen AS, Berlaku Mulai Agustus 2025

Wimbledon 2025: Alcaraz, Djokovic, Sabalenka Melaju, Unggulan Top Berjatuhan di Awal

Piala Presiden 2025: Oxford United Kalahkan Liga Indonesia All-Star 6-3, Cetak Rekor Penonton

Rekomendasi Gadget Terbaru 2025: Laptop, Tablet, HP Performa Tinggi Harga Terjangkau

DPR RI Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.