
Harga beras di Indonesia melonjak pada Juni 2025 di semua tingkatan, dipicu kenaikan harga gabah, penurunan luas panen, dan faktor lainnya. Harga eceran mencapai Rp 14.967/kg, melampaui HET. Meskipun stok Bulog melimpah, kenaikan tetap terjadi. Pemerintah berencana intervensi dengan bantuan pangan dan penyaluran beras SPHP untuk menstabilkan harga.
๐ Fakta Utama Kenaikan Harga
- Harga beras di Indonesia naik signifikan pada Juni 2025 di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran.
- Harga beras eceran naik 1,00% bulanan dan 3,38% tahunan, mencapai Rp 14.967 per kg.
- Kenaikan harga ini telah memengaruhi 163 kabupaten/kota, dengan harga beras premium dan medium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
- Kenaikan harga terjadi meskipun stok beras pemerintah di gudang Perum Bulog melimpah hingga 4,2 juta ton, jumlah tertinggi dalam sejarah.
๐ก Penyebab Kenaikan Harga
- Salah satu penyebab utama adalah kenaikan harga gabah di tingkat petani yang mencapai Rp 6.733/kg, melebihi Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
- Terjadi penurunan luas panen padi pada Mei 2025 sebesar 22,13% menjadi 0,98 juta hektar.
- Faktor lain meliputi siklus panen, penurunan produksi pasca panen raya, serta kenaikan HPP gabah tanpa penyesuaian HET beras.
- Cuaca, perawatan tanaman, pencegahan hama, tantangan pasca krisis di Timur Tengah, dan potensi hambatan distribusi juga berkontribusi.
๐๏ธ Tanggapan Pemerintah
- Pemerintah berencana memberikan bantuan pangan 20 kg selama dua bulan kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
- Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan dilakukan setelah anggaran tersedia di Bapanas.
- Wakil Ketua Komisi IV DPR menyarankan pemerintah untuk segera melepas sebagian stok beras Bulog guna menstabilkan harga pasar.
- Investigasi pemerintah juga menemukan ketidaksesuaian produk beras yang dijual kepada masyarakat.
Apa yang terjadi dengan harga beras di Indonesia pada Juni 2025?
Harga beras di Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada Juni 2025 di berbagai tingkatan, mulai dari penggilingan, grosir, hingga eceran. Kenaikan ini tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Berapa persentase kenaikan harga beras di berbagai tingkatan pada Juni 2025?
Kenaikan harga beras pada Juni 2025 tercatat sebagai berikut:
- Harga beras eceran: Naik 1,00% secara bulanan (mtm) dan 3,38% secara tahunan (yoy), mencapai Rp 14.967 per kg.
- Harga beras grosir: Naik 1,78% (mtm) dan 4,16% (yoy), mencapai Rp 13.979 per kg.
- Harga beras di tingkat penggilingan: Naik 2,5% (mtm) dan 3,64% (yoy), mencapai Rp 12.994 per kg.
- Beras premium di penggilingan: Naik 2,05% (mtm) dan 2,84% (yoy).
- Beras medium di penggilingan: Naik 2,33% (mtm) dan 4,51% (yoy).
Kenaikan ini telah mempengaruhi 163 kabupaten/kota, dengan harga beras premium mencapai Rp 15.799/kg dan medium Rp 14.070/kg pada minggu keempat Juni 2025.
Berapa jumlah stok beras pemerintah di gudang Perum Bulog saat ini?
Stok beras pemerintah di gudang Perum Bulog sangat melimpah, mencapai hingga 4 juta ton, bahkan sempat menyentuh 4,2 juta ton. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah.
Apa saja faktor penyebab kenaikan harga beras meskipun stok Bulog melimpah?
Beberapa faktor disebut sebagai penyebab kenaikan harga beras, antara lain:
- Kenaikan harga gabah di tingkat petani: Harga gabah mencapai Rp 6.733/kg, melebihi Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500/kg.
- Penurunan luas panen padi: Pada Mei 2025, luas panen padi turun sebesar 22,13% menjadi 0,98 juta hektar.
- Siklus panen: Penurunan produksi pasca panen raya.
- Penyerapan gabah oleh pemerintah: Proses penyerapan gabah oleh pemerintah juga mempengaruhi ketersediaan di pasar.
- Kenaikan HPP gabah tanpa penyesuaian HET beras: Kenaikan HPP gabah tidak diikuti dengan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) beras, sehingga margin keuntungan di tingkat hilir tertekan dan harga cenderung naik.
- Faktor eksternal: Cuaca, perawatan tanaman, pencegahan hama, tantangan pasca krisis di Timur Tengah, dan akselerasi target pertumbuhan ekonomi.
- Potensi hambatan distribusi: Adanya potensi hambatan dalam proses distribusi beras.
Apakah harga beras saat ini melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah?
Ya, pada minggu keempat Juni 2025, harga beras premium yang mencapai Rp 15.799/kg dan beras medium Rp 14.070/kg di 163 kabupaten/kota sudah berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Langkah-langkah apa yang akan diambil pemerintah untuk menstabilkan harga beras?
Pemerintah berencana melakukan beberapa intervensi untuk menstabilkan harga beras:
- Bantuan pangan: Pemerintah akan memberikan bantuan pangan berupa beras 20 kg untuk dua bulan kepada 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
- Penyaluran beras SPHP: Pemerintah juga akan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) setelah anggaran tersedia di Badan Pangan Nasional (Bapanas).
- Saran pelepasan stok Bulog: Wakil Ketua Komisi IV DPR, Panggah Susanto, menyarankan pemerintah untuk segera melepas sebagian stok beras Bulog ke pasar untuk menstabilkan harga.
Apa peran Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam mengatasi kenaikan harga beras ini?
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa pasokan beras tetap terjaga. Bapanas bertanggung jawab untuk menyalurkan bantuan pangan dan beras SPHP setelah anggaran tersedia. Bapanas juga mengapresiasi peran penggilingan padi yang telah membantu pemerintah mencapai stok beras yang melimpah.
Selain kenaikan harga, temuan lain apa yang diungkapkan pemerintah terkait beras?
Investigasi yang dilakukan oleh pemerintah juga menemukan adanya ketidaksesuaian produk beras yang dijual kepada masyarakat.
Bagaimana perkiraan potensi luas panen padi di Indonesia untuk periode Juni-Agustus 2025?
Meskipun terjadi penurunan luas panen pada Mei 2025, potensi luas panen padi untuk periode Juni-Agustus 2025 diperkirakan akan meningkat sebesar 13,05%. Ini menunjukkan adanya harapan peningkatan produksi di masa mendatang.
Masih Seputar ekonomi
BI Pangkas Suku Bunga Acuan ke 5,25%, Dorong Ekonomi di Tengah Inflasi Rendah
sekitar 1 jam yang lalu

Bapanas Kaji Kenaikan HET Beras Medium Imbas Harga Gabah Rp7.000/Kg
sekitar 1 jam yang lalu

Mentan: Produsen Beras Oplosan Mulai Sesuaikan Harga dan Tarik Produk
sekitar 1 jam yang lalu

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati
sekitar 15 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.287 per Dolar AS, Tertekan Inflasi AS dan Kebijakan BI
sekitar 15 jam yang lalu

BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,25 Persen pada Juli 2025
sekitar 15 jam yang lalu

Bulog Pastikan Beras SPHP Layak Konsumsi, Tersedia 1,3 Juta Ton Hingga Desember 2025
sekitar 18 jam yang lalu

Trump Umumkan Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Energi, Boeing, dan Tarif 19 Persen
sekitar 18 jam yang lalu

Minyak Brent Capai US$69, Harga Naik Didorong Permintaan AS-Tiongkok
sekitar 18 jam yang lalu

Bapanas Waspadai Beras Oplosan Dijual Premium, Konsumen Rugi Kualitas
sekitar 22 jam yang lalu
/data/photo/2024/06/03/665d7ee3cf902.jpg&output=webp&q=30&default=https://asset.kompas.com/crops/5kEBiZ5o-dsV1qthsPy2AjfCe30=/0x0:845x563/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775b1d85b4.png,0,-0,1)/data/photo/2024/06/03/665d7ee3cf902.jpg)
Penyaluran BSU Capai 82,69%, Kemenaker Ingatkan Waspada Penipuan Digital
sekitar 22 jam yang lalu

Berita Terbaru

Badan Gizi Nasional: Program MBG Tingkatkan IMT Anak dan Remaja, Turunkan Stunting

Mendagri Tito Dukung Peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih 2025

Mendiktisaintek Batasi Penerimaan Mahasiswa PTN Hingga Juli, Respons Sorotan DPR

Israel Serang Markas Suriah di Damaskus dan Suwayda, Lindungi Minoritas Druze

DEN Sebut Tarif AS 19% 'Kemenangan Besar' Bagi Industri Padat Karya Indonesia
Trending

Trump Tetapkan Tarif Impor RI 19%, Barang AS Bebas Bea Masuk

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru

Sekolah Rakyat Prabowo Targetkan 100 Titik, Perkuat Ideologi dan Entaskan Kemiskinan

Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina

Diplomasi Prabowo di Eropa: Bahas IEU-CEPA dan Hadiri Parade Militer Prancis
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.