Amdal Kereta Gantung Rinjani Diproses KLHK, Investasi Proyek Capai Rp6,7 T

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

16 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Proyek kereta gantung Rinjani berlanjut dengan pembahasan Amdal di KLHK. Investor asing mengerjakan Amdal dan akses jalan. Bantahan investor kabur ditegaskan, menunggu jadwal Amdal dari pemerintah. Tahapan selanjutnya meliputi pengecekan kawasan hutan, desain jalan, basecamp, dan kereta gantung 10 km. IUPJWA diubah ke PBPH. Investasi naik jadi Rp6,7 triliun termasuk fasilitas hotel. Proyek ini sebelumnya ditentang tokoh adat karena potensi kerusakan alam.

📈 Fakta Utama Proyek

  • Proyek kereta gantung di Gunung Rinjani terus berlanjut, dengan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang telah disetujui untuk dibahas di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
  • Investasi proyek ini meningkat signifikan menjadi Rp6,7 triliun, disebabkan oleh penambahan fasilitas pendukung seperti hotel.
  • Pihak Humas PT Indonesia Lombok Resort membantah isu investor kabur dan menyatakan sedang menunggu jadwal pembahasan Amdal dari pemerintah pusat.

🏗️ Detail dan Tahapan Proyek

  • Jika Amdal disetujui, tahapan selanjutnya meliputi pengecekan tipografi kawasan hutan, desain jalan, pembangunan basecamp, dan desain model kereta gantung sepanjang 10 km.
  • Pemerintah Provinsi NTB menyatakan bahwa investor asing sedang aktif mengerjakan dokumen Amdal dan perbaikan akses jalan menuju lokasi proyek.
  • Perubahan Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) ke Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) sedang dipersiapkan dan diajukan ke Kemenhut.

⚡ Penolakan dan Dampak Lingkungan

  • Proyek kereta gantung ini sebelumnya mendapat penolakan keras dari tokoh adat setempat.
  • Penolakan tersebut didasari kekhawatiran bahwa pembangunan proyek dapat merusak kelestarian alam Gunung Rinjani.
  • Isu dampak lingkungan menjadi fokus utama dalam pembahasan Amdal di KLHK, mengingat sensitivitas ekosistem Gunung Rinjani.

Apa itu proyek kereta gantung Gunung Rinjani?

keyboard_arrow_down

Proyek kereta gantung Gunung Rinjani adalah inisiatif pembangunan fasilitas transportasi berupa kereta gantung di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Tujuan utama proyek ini adalah untuk mendukung sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Bagaimana status terkini proyek kereta gantung Gunung Rinjani?

keyboard_arrow_down

Status terkini proyek ini adalah dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) telah disetujui untuk dibahas di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ini merupakan langkah krusial yang harus dilalui sebelum proyek dapat melanjutkan ke tahap implementasi.

Siapa saja pihak yang terlibat dalam pengembangan proyek ini?

keyboard_arrow_down

Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan proyek ini meliputi:

  • Pemerintah Provinsi NTB: Sebagai pihak yang mendukung dan mengawasi proyek.
  • Investor asing: Pihak yang menyediakan dana investasi.
  • PT Indonesia Lombok Resort: Perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengerjaan Amdal dan perbaikan akses jalan.
  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK): Terlibat dalam proses pembahasan dan persetujuan Amdal.
  • Kementerian Kehutanan (Kemenhut): Terlibat dalam proses perubahan perizinan pemanfaatan hutan.

Langkah-langkah apa yang akan dilakukan jika Amdal proyek disetujui?

keyboard_arrow_down

Jika Amdal proyek disetujui, beberapa langkah selanjutnya yang akan dilakukan meliputi:

  • Pengecekan tipografi kawasan hutan: Untuk memastikan kesesuaian lahan.
  • Desain jalan: Perencanaan jalur akses menuju lokasi.
  • Pembangunan basecamp: Pembangunan fasilitas dasar untuk operasional.
  • Desain model kereta gantung: Perancangan detail teknis kereta gantung yang direncanakan sepanjang 10 km.

Mengapa nilai investasi proyek kereta gantung Gunung Rinjani meningkat?

keyboard_arrow_down

Nilai investasi proyek kereta gantung Gunung Rinjani meningkat menjadi Rp6,7 triliun. Peningkatan ini disebabkan oleh penambahan fasilitas pendukung proyek, seperti pembangunan hotel, yang akan melengkapi infrastruktur kereta gantung.

Perizinan apa saja yang sedang diurus untuk proyek ini?

keyboard_arrow_down

Selain proses Amdal yang sedang berjalan, proyek ini juga sedang mengurus perubahan perizinan. Perizinan yang sedang dipersiapkan adalah perubahan dari Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) menjadi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH). Perubahan ini diajukan ke Kementerian Kehutanan.

Apa saja kekhawatiran yang muncul terkait pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani?

keyboard_arrow_down

Proyek kereta gantung ini sebelumnya ditentang oleh tokoh adat setempat. Kekhawatiran utama yang muncul adalah potensi dampak negatif terhadap lingkungan alam Gunung Rinjani. Pembangunan dan operasional fasilitas ini dikhawatirkan dapat merusak ekosistem dan keaslian alam di kawasan tersebut.

Berapa panjang lintasan kereta gantung yang direncanakan?

keyboard_arrow_down

Desain model kereta gantung yang direncanakan untuk proyek ini memiliki panjang lintasan sekitar 10 kilometer. Panjang ini akan mencakup rute yang menghubungkan titik awal hingga tujuan di kawasan Gunung Rinjani.

Apakah ada masalah terkait investor proyek ini?

keyboard_arrow_down

Sempat beredar isu bahwa investor proyek ini kabur. Namun, Humas PT Indonesia Lombok Resort telah membantah isu tersebut. Mereka menegaskan bahwa investor masih terlibat dan saat ini sedang menunggu jadwal pembahasan Amdal dari pemerintah pusat untuk melanjutkan tahapan proyek.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang