
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan serangkaian peringatan keras dan ultimatum kepada para pejabat pemerintah di semua tingkatan. Beliau menekankan pentingnya integritas, kinerja yang baik, dan kesetiaan kepada negara, serta berkomitmen untuk memberantas korupsi dan penyelewengan demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Pidato-pidato ini disampaikan dalam berbagai kesempatan, termasuk pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila.
Ultimatum Tegas bagi Pejabat Negara
- Permintaan Mundur bagi yang Tidak Kompeten atau Menyeleweng
- Pejabat yang merasa tidak sanggup menjalankan tugasnya diminta untuk mengundurkan diri sebelum diberhentikan oleh Presiden.
- Peringatan keras diberikan kepada pejabat yang melakukan penyelewengan atau mengkhianati amanah rakyat, terutama terkait penyalahgunaan anggaran negara.
- Peringatan Terhadap Penipuan dan Manipulasi
- Presiden Prabowo menegaskan bahwa negara tidak bisa dipermainkan, ditipu, atau dibohongi.
- Beliau menyoroti masih adanya praktik penyelewengan, korupsi, dan manipulasi dalam tubuh pemerintahan dan kekuasaan.
- Penindakan Tanpa Pandang Bulu
- Tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang tidak setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, melanggar hukum, atau menjadi pengkhianat bangsa, tanpa memandang latar belakang keluarga, partai, atau suku.
- Pejabat yang tidak setia kepada negara dan hukum akan disingkirkan dari jabatannya.
Komitmen Pemberantasan Korupsi
- Seruan Bersih-bersih Korupsi
- Presiden menyerukan upaya pemberantasan korupsi dan berbagai bentuk penyelewengan dalam tubuh pemerintahan secara menyeluruh.
- Komitmen kuat untuk memberantas korupsi ditegaskan, mengingat besarnya kekayaan alam Indonesia yang sering menjadi sasaran korupsi.
- Peringatan terhadap Koruptor
- Presiden menyatakan bahwa masih banyak koruptor yang mencuri uang rakyat dan kekayaan negara dalam jumlah besar.
- Negara ditegaskan tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang merugikan kepentingan rakyat dan merusak integritas lembaga negara.
Peran Serta Masyarakat dalam Pengawasan
- Dorongan untuk Melaporkan Pelanggaran
- Masyarakat, khususnya generasi muda, diminta untuk aktif mendukung agenda pemberantasan korupsi dan melaporkan setiap bentuk penyelewengan yang dilakukan oleh pejabat.
- Masyarakat diimbau untuk merekam dan melaporkan jika menemukan pejabat yang melakukan pelanggaran, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan gawai sebagai alat bukti.
Penguatan Integritas Berlandaskan Pancasila
- Pentingnya Integritas dan Tanggung Jawab Moral
- Presiden menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab moral bagi seluruh pemimpin bangsa, mulai dari tingkat pusat hingga desa.
- Para pemimpin diingatkan untuk senantiasa menjaga kepercayaan rakyat, tidak menyalahgunakan kekuasaan, dan tidak mencuri dari kekayaan rakyat.
- Pancasila sebagai Landasan Nyata
- Nilai-nilai Pancasila harus dihayati dan diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan hanya menjadi slogan.
- Perlunya kembali kepada nilai-nilai luhur Pancasila untuk memperbaiki sistem dan perilaku di semua lini kekuasaan.
- Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 mengangkat tema "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya" sebagai momentum penguatan integritas bangsa.
Fokus pada Kesejahteraan Rakyat dan Keutuhan Bangsa
- Komitmen Mengatasi Kemiskinan dan Kelaparan
- Presiden Prabowo menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi kemiskinan dan kelaparan di Indonesia.
- Menjaga Keutuhan Bangsa
- Beliau menyoroti adanya potensi ancaman dari pihak asing yang menggunakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk memecah belah bangsa.
- Ditekankan pentingnya Indonesia untuk berdiri mandiri dan bersatu di tengah keragaman, serta meminta dukungan semua pihak, terutama generasi muda, untuk menjaga keutuhan bangsa.



Masih Seputar politik
Pakar Hukum Desak KPK Periksa Bobby Nasution Terkait Korupsi Proyek Jalan Sumut
19 hari yang lalu

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR 8 Juli, Fokus Keadilan Restoratif dan Transparansi
19 hari yang lalu

Indonesia Resmi Anggota Penuh BRICS, Prabowo Dorong Kerja Sama Global Inklusif
19 hari yang lalu

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Berlanjut, Bangkai Kapal Terdeteksi
20 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Picu Polemik, DPR Didesak Revisi UU
20 hari yang lalu

DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes, Siap Bertugas di Berbagai Negara
20 hari yang lalu

Prabowo Usulkan South-South Economic Compact di KTT BRICS, Perkuat Posisi Indonesia
20 hari yang lalu

Persekusi Retret Kristen Sukabumi: Komnas PA Tolak Keadilan Restoratif, Desak Penegakan Hukum
20 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Picu Polemik Konstitusionalitas
20 hari yang lalu

KTT BRICS: Prabowo Hadir Perdana sebagai Anggota Penuh, Dorong Tata Kelola Global
20 hari yang lalu

DPR RI Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo
20 hari yang lalu

Berita Terbaru

Kereta Api Tabrak Minibus di Simalungun, 3 Tewas dan 7 Luka

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Yahukimo Pembunuh Dua Warga

AS-UE Negosiasi Dagang di Skotlandia Jelang Penerapan Tarif Impor 30%

Pemerintah Targetkan Sampah Menggunung Tuntas 2 Tahun, Pangkas Birokrasi PSEL

Modal Asing Rp11,3 Triliun Keluar dari RI, Rupiah Melemah
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.