
Pemerintah Indonesia menargetkan penyelesaian masalah sampah dalam dua tahun melalui program waste to energy (PSEL). Menko Perekonomian, Zulkifli Hasan, menekankan komitmen ini, didukung perhatian Presiden Prabowo pada kondisi TPA seperti Bantargebang. Pemerintah fokus pada penanganan timbunan sampah besar dengan teknologi waste to energy. Regulasi baru sedang disusun untuk memangkas birokrasi, di mana Pemda menyediakan lahan dan pusat memfasilitasi urusan dengan PLN dan subsidi.
๐ฏ Target & Kondisi Darurat
- Pemerintah Indonesia menargetkan penyelesaian masalah sampah menggunung dalam waktu dua tahun.
- Program ini merupakan respons terhadap kondisi darurat sampah nasional yang mendesak.
- Presiden Prabowo Subianto menyoroti kondisi TPA Bantargebang yang tumpukannya setara gedung 20 lantai.
- Fokus utama adalah penanganan timbunan sampah skala besar, yaitu di atas 1.000 ton.
- Akan menggunakan teknologi waste to energy (PSEL) yang telah terbukti di negara maju.
โ๏ธ Strategi Implementasi
- Pemerintah akan fokus pada penanganan sampah menggunakan teknologi incinerator waste to energy.
- Menko Perekonomian dan Investasi, Zulkifli Hasan, menyatakan komitmen pemerintah dalam program ini.
- Sistem baru ini diharapkan dapat menangani tumpukan sampah di kota besar secara lebih efisien.
๐ Reformasi Regulasi
- Pemerintah sedang menyusun regulasi baru untuk memangkas proses perizinan proyek PSEL.
- Regulasi ini bertujuan mengatasi hambatan birokrasi yang sering terjadi pada proyek PSEL.
- Pemerintah daerah (Pemda) hanya perlu menyediakan lahan dan mengangkut sampah.
- Pemerintah pusat akan memfasilitasi urusan dengan PLN dan subsidi.
- Sistem baru ini didukung oleh kebijakan terkoordinasi untuk efisiensi penanganan sampah.
Apa target utama pemerintah Indonesia dalam penanganan masalah sampah?
Pemerintah Indonesia menargetkan penyelesaian masalah sampah menggunung dalam waktu dua tahun. Target ini merupakan respons terhadap kondisi darurat sampah nasional yang semakin mendesak dan membutuhkan penanganan cepat.
Program apa yang akan diimplementasikan pemerintah untuk mengatasi tumpukan sampah?
Pemerintah akan mengimplementasikan program waste to energy (PSEL). Program ini bertujuan untuk mengubah sampah menjadi energi, yang diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi volume sampah yang menumpuk dan mengatasi krisis sampah.
Jenis timbunan sampah seperti apa yang menjadi fokus utama penanganan melalui program ini?
Program ini akan fokus pada penanganan timbunan sampah skala besar, yaitu yang volumenya di atas 1.000 ton. Prioritas ini menunjukkan bahwa pemerintah ingin mengatasi sumber masalah sampah yang paling signifikan terlebih dahulu untuk dampak yang lebih besar.
Teknologi apa yang akan digunakan dalam fasilitas waste to energy?
Teknologi yang akan digunakan dalam fasilitas PSEL adalah incinerator waste to energy. Teknologi ini telah terbukti efektif dan berhasil diterapkan di berbagai negara maju untuk mengelola sampah secara efisien sekaligus menghasilkan energi.
Apa saja hambatan yang sering terjadi dalam proyek PSEL dan bagaimana pemerintah mengatasinya?
Hambatan utama yang sering terjadi dalam proyek PSEL adalah birokrasi dan proses perizinan yang panjang. Untuk mengatasinya, pemerintah sedang menyusun regulasi baru yang akan memangkas proses perizinan, sehingga proyek PSEL dapat berjalan lebih cepat dan efisien tanpa terhambat prosedur yang rumit.
Bagaimana pembagian peran antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam regulasi PSEL yang baru?
Dalam regulasi baru, pemerintah daerah (Pemda) hanya perlu menyediakan lahan dan mengangkut sampah ke fasilitas PSEL. Sementara itu, pemerintah pusat akan memfasilitasi urusan dengan PLN terkait pembelian listrik yang dihasilkan, serta menyediakan subsidi yang diperlukan untuk mendukung operasional proyek, menciptakan kolaborasi yang lebih terkoordinasi.
Apa dampak yang diharapkan dari penerapan sistem waste to energy yang baru ini?
Dengan sistem baru ini, yang didukung oleh kebijakan terkoordinasi, pemerintah optimistis bahwa penanganan tumpukan sampah di kota-kota besar akan menjadi lebih efisien. Hal ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi volume sampah yang menumpuk dan mengatasi kondisi darurat sampah secara menyeluruh.
Mengapa masalah sampah menjadi perhatian serius bagi pemerintah saat ini?
Masalah sampah menjadi perhatian serius karena telah mencapai kondisi darurat sampah nasional. Salah satu contoh nyata adalah kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang yang tumpukan sampahnya sudah setara dengan gedung 20 lantai, menunjukkan urgensi penanganan yang cepat dan efektif untuk mencegah dampak lingkungan dan kesehatan yang lebih buruk.
Masih Seputar ekonomi
Pemprov DKI Hapus Sanksi Pajak Kendaraan Sambut HUT Jakarta & RI
sekitar 2 jam yang lalu

Puluhan Ribu Warga Malaysia Tuntut PM Anwar Mundur di Kuala Lumpur
sekitar 2 jam yang lalu

Polda Riau Bongkar Pengoplosan Beras, Konsumen Rugi Hingga Rp 9 Ribu/Kg
sekitar 2 jam yang lalu

Trump Hadapi Perang Tarif UE, Tawarkan Mediasi Konflik Thailand-Kamboja
sekitar 3 jam yang lalu

KSO Sucofindo-Surveyor Indonesia dan DPR RI Fasilitasi Sertifikasi Halal UMKM Kantin, Buka Akses Pasar Global
sekitar 4 jam yang lalu

Polda Riau Ungkap Beras Oplosan, YLKI Desak Penindakan dan Hak Ganti Rugi Konsumen
sekitar 4 jam yang lalu

Bantuan PKH Tahap 3 Mulai Cair Juli-September, Cek Syarat dan Nominalnya
sekitar 5 jam yang lalu

AS-UE Negosiasi Dagang di Skotlandia Jelang Penerapan Tarif Impor 30%
sekitar 6 jam yang lalu

Modal Asing Rp11,3 Triliun Keluar dari RI, Rupiah Melemah
sekitar 7 jam yang lalu

Pemerintah Hapus Klasifikasi Beras Premium-Medium Atasi Pengoplosan, Pengamat Tekankan Kualitas
sekitar 7 jam yang lalu

Berita Terbaru

Advokat Minta MK Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan Komisaris BUMN

Indonesia Beli 48 Jet Tempur KAAN dari Turki, Perkuat Pertahanan Udara

China Dominasi Final China Open 2025, Ganda Putra Indonesia Gagalkan Sapu Bersih

Ubed Juara Tunggal Putra Asia Junior, Akhiri Penantian 24 Tahun Indonesia

Klaim Peretasan 4,6 Juta Data Warga Jabar: Pemprov Bantah, Pakar ITB Selidiki
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Timnas U-23 Indonesia ke Final Piala AFF, Siap Ukir Sejarah di GBK Lawan Vietnam

Marcus Rashford Resmi Gabung Barcelona, Siap Bentuk Lini Serang 'Mengerikan'
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.