JAFF Market 2025 akan kembali diselenggarakan sebagai platform penting bagi industri perfilman di Asia. Acara ini bertujuan untuk menghubungkan para sineas Indonesia dengan pasar global, serta mendorong kolaborasi dan pertumbuhan dalam ekosistem film nasional dan regional.
Visi JAFF Market dan Dukungan Pemerintah
Pemerintah Indonesia menunjukkan dukungan penuh dan optimisme terhadap potensi JAFF Market sebagai berikut:
- Potensi Pasar Film Terbesar Asia
- Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, menyatakan optimisme terhadap potensi Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market sebagai pasar film terbesar di Asia, setara dengan Marche du Film di Cannes.
- Dukungan Pemerintah untuk Pertumbuhan Industri
- Pemerintah berkomitmen mendukung JAFF sebagai platform kolaborasi dan pertumbuhan industri perfilman, memfasilitasi pertemuan antara sineas, aktor, sutradara, dan produser.
- Target Jangka Panjang
- Kementerian Kebudayaan berupaya menjadikan JAFF Market mampu bersaing di pasar internasional dan menjadi kekuatan dominan di Asia dalam lima tahun ke depan.
- Sejalan dengan Pertumbuhan Penonton
- Visi ini didukung oleh proyeksi 81 juta penonton film Indonesia pada akhir 2024 dan target lebih dari 100 juta penonton pada tahun 2025, seiring meningkatnya kualitas film nasional.
Detail Penyelenggaraan dan Program Unggulan JAFF Market 2025
Berikut adalah rincian mengenai pelaksanaan JAFF Market 2025:
- Jadwal dan Lokasi
- JAFF Market 2025 akan digelar pada 29 November hingga 1 Desember 2025 di Yogyakarta.
- Acara ini merupakan bagian dari perhelatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-20.
- Pendaftaran dan Dukungan
- Pendaftaran untuk beberapa program unggulan akan dibuka mulai 15 Juli 2025.
- Acara ini didukung oleh Amar Bank sebagai sponsor utama.
- Enam Program Unggulan
- JAFF Future Project
- JAFF Content Market
- Talent Day
- Film & Market Conference
- Market Screening
- Film Lab
- Tujuan Penyelenggaraan
- Menjadi jembatan bagi sineas Indonesia untuk menembus pasar global.
- Membuka peluang kolaborasi bisnis di tingkat domestik.
- Memperluas jaringan internasional bagi para pelaku industri film.
- Menjalin kerja sama lintas sektor untuk pengembangan ekosistem perfilman.
Peran Film Horor Indonesia dalam Industri
Film horor Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan dan menjadi salah satu fokus dalam industri perfilman:
- Kekuatan di Box Office dan Kualitas
- Film horor Indonesia terus menunjukkan kekuatan di box office dan meraih popularitas baik secara komersial maupun kualitas, contohnya film Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam.
- Horor sebagai Fenomena Pop Culture
- Direktur JAFF Market, Linda Gozali, menyebut genre horor sebagai pop culture di Indonesia, serupa dengan fenomena K-pop di kancah global.
- Kesuksesan genre ini tidak hanya terbatas pada film, tetapi juga merambah industri gim, seperti yang ditunjukkan oleh gim DreadOut.
- Perspektif Budaya dan Genre Lain
- Meskipun populer, masih ada perdebatan apakah horor Indonesia sepenuhnya dapat dikategorikan sebagai pop culture, mengingat film silat dinilai lebih menarik dari segi budaya, terutama setelah kesuksesan film The Raid.
- Masa Depan Film Horor Indonesia
- Keberhasilan film horor Indonesia di masa depan akan bergantung pada kemampuan untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan menghasilkan karya berkualitas internasional.




Masih Seputar hiburan
Aamir Khan Tawarkan Solusi Penurunan Penonton Bollywood Lewat YouTube Berbayar Murah
sekitar 5 jam yang lalu

Aamir Khan Soroti Penurunan Penonton Bioskop India Akibat Akses dan Harga
sekitar 8 jam yang lalu

iDramaFlix Berkomitmen Perkuat Industri Film Nasional Lewat Produksi Drama Vertikal
sekitar 8 jam yang lalu
Artis Pro-Palestina Desak PM Starmer Bertindak Lebih Konkret untuk Gaza
sekitar 20 jam yang lalu

"The Act of Killing" Masuk Daftar 100 Film Terbaik Abad ke-21 The New York Times
1 hari yang lalu

Kementerian Ekraf Dorong Talenta Seni Pertunjukan Indonesia Tampil di WCOPA
1 hari yang lalu

The Man in the High Castle Suguhkan Realitas Distopia Kemenangan Nazi di Perang Dunia II
2 hari yang lalu

Warner Bros Pangkas 10% Karyawan dalam Restrukturisasi Bisnis Pasca-Merger
2 hari yang lalu

Dean Cain, Aktor Superman 90-an, Ungkap Jadi Korban Pelecehan Seksual
2 hari yang lalu

Dilema Atlet Judo Iran di Film 'Tatami': Antara Politik dan Integritas
2 hari yang lalu

Ofcom: YouTube Layanan Media Terpopuler Kedua di Inggris, TV Tradisional Menurun
3 hari yang lalu
Berita Terbaru

PT KAI Batalkan Sejumlah Perjalanan KA Daop Semarang hingga 3 Agustus Meski Jalur Sudah Normal

Survei Manulife: Warga RI Prioritaskan Kemandirian Finansial dan Kesehatan di Usia Tua
Andrew Tulloch Tolak Tawaran $1,5 Miliar dari Mark Zuckerberg untuk Bergabung dengan Meta

Meta Tawarkan $250 Juta untuk Tarik Ahli AI 24 Tahun, Kejar 'Superintelligence'

Prabowo Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Picu Perdebatan Penegakan Hukum
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum

Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Demi Persatuan Nasional
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.