Siswa MI Lebak Belajar di Gubuk, Sekolah Rusak Parah dan Kekurangan Ruang Kelas

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

27 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

Siswa MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah di Lebak, Banten, terpaksa belajar di gubuk akibat sekolah rusak parah dan kekurangan kelas. Gubuk tersebut digunakan untuk kelas 6, membuat siswa berisiko terkena cuaca ekstrem. Bangunan utama sekolah juga memprihatinkan dengan atap rawan roboh dan dinding lapuk. Kepala MI telah mengajukan proposal perbaikan ke pemerintah setempat, namun belum ada respons. Sekolah ini menjadi harapan pendidikan bagi 149 anak dari keluarga petani.

🏫 Fakta Utama

  • Siswa Madrasah Ibtidaiah (MI) Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah di Lebak, Banten, terpaksa belajar di gubuk karena kondisi sekolah yang rusak parah dan kekurangan ruang kelas.
  • Gubuk tersebut digunakan khusus untuk kelas 6, membuat siswa berisiko terkena air hujan atau kepanasan saat proses belajar mengajar.
  • Kepala MI, Otong Safei, mengonfirmasi bahwa bangunan utama sekolah juga dalam kondisi memprihatinkan dengan atap rawan roboh dan dinding yang lapuk.

🏚️ Kondisi Bangunan

  • Bangunan utama MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah memiliki atap yang rawan roboh, menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan siswa dan staf.
  • Dinding-dinding sekolah telah lapuk, menunjukkan tingkat kerusakan yang parah dan kurangnya perawatan infrastruktur.
  • Kekurangan ruang kelas memaksa pihak sekolah menggunakan gubuk darurat sebagai alternatif tempat belajar, terutama untuk siswa kelas 6.
  • Kondisi ini mencerminkan kurangnya fasilitas memadai untuk proses belajar mengajar yang layak di daerah pelosok tersebut.

🗣️ Upaya dan Dampak

  • Kepala MI, Otong Safei, telah berulang kali mengajukan proposal perbaikan kepada pemerintah setempat untuk mengatasi kerusakan sekolah.
  • Hingga saat ini, proposal perbaikan tersebut belum mendapatkan respons yang diharapkan dari pihak pemerintah daerah.
  • Sekolah ini menjadi tumpuan pendidikan bagi 149 anak dari beberapa kampung sekitar yang bergantung padanya.
  • Sebagian besar orang tua murid bekerja sebagai petani dengan penghasilan tidak menentu, menunjukkan ketergantungan komunitas pada keberadaan sekolah ini.

Apa masalah utama yang dihadapi MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah?

keyboard_arrow_down
Masalah utama yang dihadapi MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah adalah kondisi bangunan sekolah yang rusak parah dan kekurangan ruang kelas. Kondisi ini memaksa sebagian siswa untuk belajar di gubuk yang tidak layak.

Di mana lokasi MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah?

keyboard_arrow_down
MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah berlokasi di pelosok Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Mengapa siswa MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah harus belajar di gubuk?

keyboard_arrow_down
Siswa terpaksa belajar di gubuk karena bangunan sekolah utama dalam kondisi rusak parah dan tidak aman untuk digunakan. Selain itu, sekolah juga mengalami kekurangan ruang kelas yang memadai.

Kelas berapa yang menggunakan gubuk sebagai ruang belajar?

keyboard_arrow_down
Menurut Kepala MI, Otong Safei, gubuk tersebut secara khusus digunakan sebagai ruang belajar untuk siswa kelas 6.

Apa saja risiko yang dihadapi siswa saat belajar di gubuk?

keyboard_arrow_down
Siswa yang belajar di gubuk menghadapi risiko tinggi. Mereka bisa terkena air hujan saat musim hujan atau kepanasan saat cuaca terik, karena gubuk tidak memberikan perlindungan yang memadai dari elemen cuaca.

Bagaimana kondisi bangunan utama MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah?

keyboard_arrow_down
Bangunan utama MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Atapnya rawan roboh dan dinding-dindingnya sudah lapuk, menunjukkan kerusakan struktural yang serius dan membahayakan.

Berapa jumlah siswa yang bergantung pada sekolah ini?

keyboard_arrow_down
Sekolah ini menjadi tumpuan pendidikan bagi 149 anak. Mereka berasal dari beberapa kampung di sekitar lokasi sekolah, menunjukkan peran penting sekolah bagi komunitas setempat.

Upaya apa yang telah dilakukan Kepala MI untuk mengatasi masalah ini?

keyboard_arrow_down
Kepala MI, Otong Safei, telah berulang kali mengajukan proposal perbaikan kepada pemerintah setempat. Upaya ini dilakukan untuk mendapatkan bantuan dan mengatasi kondisi bangunan sekolah yang rusak.

Bagaimana tanggapan pemerintah setempat terhadap proposal perbaikan sekolah?

keyboard_arrow_down
Hingga saat ini, proposal perbaikan yang diajukan oleh Kepala MI belum mendapatkan respons yang diharapkan dari pemerintah setempat. Hal ini menunjukkan kurangnya tindak lanjut terhadap permohonan bantuan perbaikan sekolah.

Bagaimana latar belakang ekonomi keluarga siswa di MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah?

keyboard_arrow_down
Sebagian besar orang tua murid di MI Mathla'ul Anwar Hayatul Jadidah bekerja sebagai petani. Penghasilan mereka tidak menentu, yang mengindikasikan bahwa keluarga siswa umumnya memiliki latar belakang ekonomi yang kurang mampu.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang