
Ribka Tjiptaning dari DPP PDI-P menyatakan hukum di Indonesia belum adil, menyinggung vonis terhadap Hasto Kristiyanto. Peringatan Kudatuli tahun ini terasa berbeda karena ketidakhadiran Hasto. Ribka menegaskan PDI-P merasa dizalimi dan menilai vonis Hasto adalah upaya menyasar Megawati Soekarnoputri. Ia mempertanyakan dasar putusan hakim yang menghukum Hasto atas tuduhan menghalangi penyidikan dan suap, karena Hasto tidak terbukti bersalah.
⚖️ Ketidakadilan Hukum
- Ribka Tjiptaning dari DPP PDI-P menyatakan bahwa hukum di Indonesia belum adil bagi semua rakyat.
- Pernyataan ini disampaikan dalam peringatan 29 tahun Kudatuli, menyoroti vonis terhadap Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
- PDI-P merasa tidak bisa bersuka cita karena Hasto menghadapi tekanan hukum yang dianggap tidak adil.
🧑⚖️ Kasus Hasto Kristiyanto
- Ribka mempertanyakan dasar putusan hakim yang menghukum Hasto atas tuduhan menghalangi penyidikan dan suap.
- Vonis tersebut terkait dengan kasus Harun Masiku, namun Hasto diklaim tidak terbukti merintangi pemeriksaan atau terlibat suap.
- PDI-P menilai vonis Hasto adalah upaya menyasar Megawati Soekarnoputri.
✊ Sikap PDI-P
- Peringatan Kudatuli tahun ini terasa berbeda bagi PDI-P karena ketidakhadiran Hasto.
- PDI-P menegaskan bahwa mereka masih menjadi korban ketidakadilan hukum.
- Ribka Tjiptaning secara eksplisit menyatakan bahwa PDI-P merasa "hukum masih menzalimi kami".
Apa itu peristiwa Kudatuli?
Peristiwa Kudatuli adalah singkatan dari Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli, sebuah insiden penyerbuan kantor DPP PDI pada tanggal 27 Juli 1996. Bagi PDI-P, peristiwa ini merupakan momen penting yang diperingati setiap tahun sebagai simbol perjuangan dan ketidakadilan. Pada tahun ini, PDI-P memperingati 29 tahun peristiwa tersebut.
Siapa Ribka Tjiptaning dan apa perannya dalam pernyataan ini?
Ribka Tjiptaning adalah salah satu anggota dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P. Dalam konteks pernyataan ini, ia berperan sebagai juru bicara partai yang menyampaikan pandangan PDI-P mengenai kondisi hukum di Indonesia, khususnya terkait vonis yang dijatuhkan kepada Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Apa pandangan PDI-P mengenai kondisi hukum di Indonesia?
PDI-P, melalui pernyataan Ribka Tjiptaning, berpandangan bahwa hukum di Indonesia belum adil bagi semua rakyat. Mereka merasa bahwa PDI-P masih menjadi korban ketidakadilan hukum dan bahwa hukum masih menzalimi mereka. Pandangan ini diperkuat dengan adanya vonis terhadap Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, yang dianggap sebagai bentuk tekanan hukum yang tidak adil.
Siapa Hasto Kristiyanto dan kasus hukum apa yang dihadapinya?
Hasto Kristiyanto adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P. Ia menghadapi tekanan hukum dan telah divonis dalam kasus yang berkaitan dengan tuduhan menghalangi penyidikan dan suap terkait kasus Harun Masiku. Vonis ini menjadi sorotan utama PDI-P karena dianggap tidak adil.
Mengapa PDI-P menganggap vonis terhadap Hasto Kristiyanto tidak adil?
PDI-P menganggap vonis terhadap Hasto Kristiyanto tidak adil karena beberapa alasan yang disampaikan oleh Ribka Tjiptaning:
- Dasar Putusan Hakim Dipertanyakan: Ribka mempertanyakan dasar putusan hakim yang menghukum Hasto.
- Tidak Terbukti Merintangi atau Suap: Menurut PDI-P, Hasto tidak terbukti merintangi pemeriksaan atau terlibat dalam kasus suap yang dituduhkan kepadanya.
- Tekanan Hukum: PDI-P melihat vonis ini sebagai bentuk tekanan hukum yang tidak adil terhadap Hasto.
Apa tuduhan spesifik yang dikenakan kepada Hasto Kristiyanto?
Hasto Kristiyanto divonis atas tuduhan menghalangi penyidikan dan suap. Tuduhan ini terkait dengan kasus Harun Masiku, meskipun PDI-P menyatakan bahwa Hasto tidak terbukti melakukan perintangan atau terlibat suap.
Bagaimana PDI-P melihat vonis Hasto Kristiyanto sebagai upaya menyasar pihak lain?
PDI-P melihat vonis terhadap Hasto Kristiyanto sebagai upaya yang lebih besar untuk menyasar pihak lain. Ribka Tjiptaning secara spesifik menyatakan bahwa vonis Hasto adalah upaya untuk menyasar Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. Ini menunjukkan pandangan PDI-P bahwa kasus Hasto memiliki motif politik yang lebih dalam.
Bagaimana suasana peringatan 29 tahun Kudatuli bagi PDI-P tahun ini?
Suasana peringatan 29 tahun Kudatuli bagi PDI-P tahun ini terasa berbeda dan tidak bisa bersuka cita. Perbedaan ini disebabkan oleh ketidakhadiran Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI-P, yang sedang menghadapi tekanan hukum dan vonis yang dianggap tidak adil. Kondisi ini membuat PDI-P merasa masih menjadi korban ketidakadilan hukum.
Masih Seputar nasional
BKKBN: Bonus Demografi 2025-2045 Peluang Indonesia Atasi Tantangan Kependudukan
sekitar 1 jam yang lalu

Pemerintah Tegaskan Komitmen Pembangunan IKN, Target Tuntas 3 Tahun
sekitar 1 jam yang lalu

Kereta Api Tabrak Minibus di Simalungun, 3 Tewas dan 7 Luka
sekitar 2 jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Yahukimo Pembunuh Dua Warga
sekitar 2 jam yang lalu

Indonesia Berpeluang Mediasi Konflik Thailand-Kamboja, Tunggu Mandat ASEAN
sekitar 3 jam yang lalu

Beras Bulog Dioplos di Pekanbaru, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
sekitar 3 jam yang lalu

Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda, Siapkan Pemimpin Ekonomi Masa Depan
sekitar 4 jam yang lalu

KPK Belum Periksa Ridwan Kamil Meski Namanya Disebut di Kasus Bank BJB
sekitar 4 jam yang lalu

Pemerintah Targetkan IKN Rampung 3 Tahun, Syarat Keppres Prabowo
sekitar 5 jam yang lalu

Warga Jakarta Gelar Aksi 4,6 Km, Desak Penghentian Krisis Kelaparan Gaza
sekitar 5 jam yang lalu

Berita Terbaru

KSO Sucofindo-Surveyor Indonesia dan DPR RI Fasilitasi Sertifikasi Halal UMKM Kantin, Buka Akses Pasar Global

Polda Riau Ungkap Beras Oplosan, YLKI Desak Penindakan dan Hak Ganti Rugi Konsumen

Status Klub Menggantung, Bintang Irak Ali Jasim Terancam Absen Lawan Indonesia

Final Piala AFF U-23: Indonesia vs Vietnam, Dua Rekor Baru Siap Tercipta

Startup India Pimpin Inovasi AI, Ubah Solusi Harian dengan Alat Tradisional
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Kamboja-Thailand Saling Serang di Perbatasan, Jet Tempur Dikerahkan di Tengah Ketegangan Diplomatik

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.