
Presiden Prabowo Subianto mengecam keras praktik pengoplosan beras medium menjadi premium yang merugikan negara Rp 100 triliun per tahun. Ia memerintahkan Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengusut tuntas penipuan ini, mengancam penyitaan penggilingan padi jika kerugian tidak dikembalikan. Prabowo juga menyoroti pembelian gabah di bawah harga dasar dan pentingnya pengawasan distribusi pangan.
🚨 Kecaman dan Perintah Presiden
- Presiden Prabowo Subianto mengecam keras praktik pengoplosan beras medium menjadi premium yang menyebabkan kerugian ekonomi nasional sebesar Rp 100 triliun per tahun.
- Ia memerintahkan Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengusut tuntas serta menindak tegas praktik penipuan yang merugikan konsumen ini.
- Prabowo menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pengkhianatan terhadap bangsa dan rakyat serta upaya melemahkan Indonesia.
- Ancaman penyitaan penggilingan padi yang terlibat akan dilakukan jika kerugian Rp 100 triliun tidak dikembalikan.
- Kerugian fantastis sebesar Rp 100 triliun tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki 100 ribu sekolah di Indonesia.
💰 Modus Keuntungan dan Manipulasi
- Pengusaha penggilingan padi disebut dapat meraup keuntungan Rp 1-2 triliun per bulan dari praktik pengoplosan beras.
- Modus operandi melibatkan penjualan beras biasa yang dikemas sebagai beras premium, dengan selisih Rp 5.000 di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
- Arahan Presiden Prabowo juga mencakup pengusutan penggilingan padi yang membeli gabah kering giling (GKG) di bawah harga dasar Rp 6.500/kilogram.
🏛️ Tindak Lanjut dan Kondisi Pangan
- Kejaksaan Agung menyatakan kesiapannya menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo terkait praktik manipulasi beras.
- Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung akan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Kementerian Pertanian untuk penanganan kasus ini.
- Perintah tegas ini disampaikan Presiden Prabowo dalam acara peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten dan Kongres PSI 2025 di Surakarta.
- Pemerintah saat ini memiliki cadangan beras sebesar 4,2 juta ton, dengan produksi jagung meningkat 30 persen dan beras naik 48 persen.
- Prabowo juga menekankan pentingnya pengawasan distribusi pangan untuk mencegah praktik curang.
Apa praktik ilegal yang menjadi sorotan utama Presiden Prabowo Subianto?
Praktik ilegal utama yang menjadi sorotan Presiden Prabowo Subianto adalah pengoplosan beras medium yang kemudian dijual sebagai beras premium. Praktik ini dinilai sangat merugikan konsumen karena mereka membayar harga tinggi untuk kualitas rendah, serta menyebabkan kerugian ekonomi nasional yang sangat besar.
Siapa saja pihak yang diperintahkan untuk mengusut praktik pengoplosan beras?
Presiden Prabowo Subianto secara tegas memerintahkan dua lembaga penegak hukum utama untuk mengusut tuntas dan menindak tegas praktik penipuan ini, yaitu:
- Jaksa Agung
- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri)
Berapa kerugian ekonomi nasional akibat praktik pengoplosan beras?
Menurut pernyataan Presiden Prabowo Subianto, praktik pengoplosan beras medium yang dijual sebagai beras premium ini menyebabkan kerugian ekonomi nasional yang sangat besar, diperkirakan mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Bagaimana modus operandi praktik pengoplosan beras ini?
Modus operandi praktik pengoplosan beras ini melibatkan pengusaha penggilingan padi yang mengambil beras biasa atau medium, kemudian mengemasnya dan menjualnya sebagai beras premium. Mereka meraup keuntungan besar dari selisih harga, yang disebut bisa mencapai Rp 5.000 di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium. Keuntungan yang bisa didapatkan pengusaha dari praktik ini diperkirakan mencapai Rp 1-2 triliun per bulan.
Tindakan tegas apa yang akan diambil terhadap pihak yang terlibat?
Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan ada tindakan tegas terhadap pihak yang terlibat dalam praktik pengoplosan beras. Tindakan tersebut meliputi:
- Pengusutan tuntas oleh Jaksa Agung dan Kapolri.
- Penindakan tegas terhadap pelaku penipuan.
- Ancaman penyitaan penggilingan padi yang terlibat jika kerugian sebesar Rp 100 triliun tidak dikembalikan.
Selain pengoplosan beras, praktik apa lagi yang menjadi perhatian Presiden Prabowo?
Selain manipulasi beras melalui pengoplosan, arahan Presiden Prabowo juga mencakup pengusutan terhadap praktik lain yang merugikan petani, yaitu:
- Penggilingan padi yang membeli gabah kering giling (GKG) di bawah harga dasar Rp 6.500 per kilogram.
Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjaga stabilitas harga dan keadilan bagi petani.
Mengapa praktik pengoplosan beras dianggap sebagai pengkhianatan?
Praktik pengoplosan beras dianggap sebagai pengkhianatan terhadap bangsa dan rakyat karena beberapa alasan:
- Merugikan Konsumen: Konsumen dipaksa membayar harga tinggi untuk kualitas beras yang lebih rendah dari yang seharusnya.
- Melemahkan Ekonomi Nasional: Kerugian ekonomi mencapai Rp 100 triliun per tahun, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan.
- Merusak Kepercayaan: Praktik ini merusak kepercayaan publik terhadap sistem distribusi pangan dan integritas pasar.
Prabowo menegaskan bahwa tindakan ini merupakan upaya untuk melemahkan Indonesia secara keseluruhan.
Bagaimana respons Kejaksaan Agung terhadap perintah Presiden Prabowo?
Kejaksaan Agung telah menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kepolisian dan Kementerian Pertanian untuk memulai pengusutan.
Di mana Presiden Prabowo menyampaikan perintah ini?
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan perintah tegas ini dalam dua kesempatan penting:
- Saat acara peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah.
- Dalam Kongres PSI 2025 di Surakarta.
Apa potensi pemanfaatan dana kerugian Rp 100 triliun jika berhasil dikembalikan?
Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa kerugian sebesar Rp 100 triliun per tahun akibat pengoplosan beras adalah jumlah yang sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Ia secara spesifik menyebutkan bahwa dana tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki 100 ribu sekolah di seluruh Indonesia, menunjukkan potensi dampak positif yang signifikan jika kerugian tersebut dapat dikembalikan.
Masih Seputar nasional
BNPB Gelar Modifikasi Cuaca Tahap 3, Perkuat Penanganan Karhutla di Riau
sekitar 2 jam yang lalu

Pemprov DKI Minta Perpustakaan Jalanan Blok M Pindah, Sebut Langgar Perda Ketertiban Umum
sekitar 2 jam yang lalu

Pemerintah Luncurkan PIP 2025, Akses Cek Penerima Kini di pip.dikdasmen.go.id
sekitar 2 jam yang lalu

Tangki BBM Pertamina Terbakar di Luwu, Dua Orang Terluka
sekitar 6 jam yang lalu

Puluhan Siswa SMP Kupang Diduga Keracunan Makanan Gratis, Dilarikan ke RS
sekitar 6 jam yang lalu

BNPB Minta Riau Tetapkan Status Darurat Karhutla untuk Permudah Bantuan Pusat
sekitar 6 jam yang lalu

KPK Temukan Penyimpangan Dana Hibah Jatim: Potongan 30% dan Rekening Ganda
sekitar 9 jam yang lalu

Disparbud Jabar Respons Demo Larangan Studi Tur, Minta Pelaku Pahami Aturan
sekitar 9 jam yang lalu

Kebijakan Study Tour: Gubernur Jabar Tetap Larang, Wali Kota Bandung Beri Izin Bersyarat
sekitar 13 jam yang lalu

Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih, Pangkas Rantai Pasok dan Perkuat Ekonomi Rakyat
sekitar 13 jam yang lalu

Berita Terbaru

Nathan Tjoe-A-On Resmi ke Willem II, Kontrak Dua Tahun di Eerste Divisie

Imbang Lawan Malaysia, Indonesia U-23 Juara Grup A dan Lolos Semifinal ASEAN U-23 Cup 2025

Tarif 40% AS Ancam Laba Industri China, Picu PHK dan Kebangkrutan

WNI AP Dideportasi dari Myanmar Usai Amnesti, Sempat Divonis 7 Tahun

Kabut Asap Kebakaran Hutan Indonesia Capai Malaysia, Riau Terparah dengan 140 Titik Api
Trending

Prabowo Resmikan 80.081 Kopdes Merah Putih, Targetkan Penguatan Ekonomi Desa dan Pangkas Rantai Pasok

Angga Sasongko Garap Film "Perang Jawa", Gandeng Sejarawan Peter Carey

Pacquiao Imbang Lawan Barrios di Usia 46, Gelar Welter WBC Bertahan, Rematch Mengemuka

Transmart Full Day Sale 20 Juli: Diskon Hingga 50%+20% untuk Elektronik dan Kebutuhan Rumah Tangga

Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala AFF U-23 2025, Malaysia Tersingkir
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.