Bapanas Pastikan Pangan Terjangkau Melalui Koperasi Desa Merah Putih

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan dukungan penuh kepada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam beberapa bentuk, antara lain:

• Kemudahan Akses Distribusi: Memfasilitasi akses distribusi pangan agar lebih lancar dan efisien.
• Penyaluran Beras SPHP: Mendukung penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga.
• Bantuan Pangan: Memberikan bantuan pangan untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan di tingkat desa.

Dukungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa koperasi dapat menjalankan perannya secara optimal dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan bagi masyarakat.

Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diamanahkan untuk menjamin ketersediaan beberapa jenis pangan pokok penting, yaitu:

• Beras SPHP
• Beras Premium
• MinyaKita
• Telur Ayam

Pangan-pangan ini merupakan komoditas strategis yang ketersediaan dan harganya sangat memengaruhi stabilitas ekonomi rumah tangga masyarakat.

Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih membantu menjaga harga pangan tetap stabil dengan memastikan ketersediaan pangan pokok seperti beras SPHP, beras premium, MinyaKita, dan telur ayam di berbagai daerah. Koperasi ini bertugas untuk menjual pangan-pangan tersebut dengan harga yang tidak melebihi ketentuan atau harga acuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian, fluktuasi harga di pasar dapat diminimalisir, dan masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau.

Inisiatif ini berkontribusi pada ketahanan dan kemandirian pangan di tingkat desa melalui beberapa cara:

• Memperkuat Rantai Pasok Lokal: Dengan kemudahan akses distribusi, koperasi dapat menjadi simpul penting dalam rantai pasok pangan dari produsen ke konsumen di tingkat desa.
• Menjamin Ketersediaan Pangan: Penyaluran beras SPHP dan pangan pokok lainnya memastikan pasokan yang cukup bagi masyarakat desa.
• Meningkatkan Aksesibilitas: Keberadaan koperasi di desa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pangan pokok tanpa harus pergi jauh.
• Membangun Kemandirian: Bantuan pangan dan dukungan distribusi membantu desa menjadi lebih mandiri dalam mengelola kebutuhan pangannya sendiri, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.

Secara keseluruhan, ini menciptakan ekosistem pangan yang lebih kuat dan berdaya tahan di tingkat akar rumput.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan. Jika masyarakat menemukan takaran atau mutu pangan yang tidak sesuai dengan standar atau ketentuan yang berlaku, mereka dianjurkan untuk segera melaporkannya. Pelaporan ini penting untuk menjaga kualitas dan integritas pasokan pangan serta memastikan hak-hak konsumen terlindungi.

Transformasi tata kelola pangan nasional melalui koperasi desa dianggap penting karena beberapa alasan mendasar:

• Inklusivitas dan Keadilan: Koperasi desa memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat lokal dalam sistem pangan, menciptakan distribusi yang lebih adil dan merata.
• Stabilitas Harga dan Ketersediaan: Dengan dukungan Bapanas, koperasi dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga ketersediaan pangan pokok dan memastikan harganya tetap stabil sesuai ketentuan pemerintah.
• Penguatan Ketahanan Pangan Lokal: Koperasi di tingkat desa memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional dari bawah, menjadikan desa lebih mandiri dan berdaya tahan terhadap gejolak pasokan atau harga.
• Efisiensi Distribusi: Mempermudah akses distribusi pangan hingga ke pelosok, mengurangi biaya logistik dan mempercepat penyaluran.

Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh, efisien, dan berpihak kepada masyarakat.