2025/07/22/internasional/

WNI AP Dideportasi dari Myanmar Usai Amnesti, Sempat Divonis 7 Tahun

sekitar 2 bulan yang lalu

www.bloombergtechnoz.com

image cover

Kemlu mengonfirmasi WNI berinisial AP yang ditahan di Myanmar sejak Desember 2024 karena masuk ilegal dan bertemu kelompok bersenjata, telah mendapatkan amnesti. Setelah divonis 7 tahun penjara, Kemlu dan KBRI Yangon mengajukan permintaan amnesti. AP dideportasi pada 19 Juli 2025 ke Bangkok dan masih dalam pendampingan KBRI.

Masih Seputar internasional

Pratikno Beberkan: 24 Juta Warga Sudah Nikmati Cek Kesehatan Gratis Asta Cita Prabowo

Pratikno Beberkan: 24 Juta Warga Sudah Nikmati Cek Kesehatan Gratis Asta Cita Prabowo

PM Inggris Keir Starmer Bela Duta Besar AS yang Terkait Pedofil Jeffrey Epstein

PM Inggris Keir Starmer Bela Duta Besar AS yang Terkait Pedofil Jeffrey Epstein

ESDM: Banyak Investor Incar Kilang Tuban, Rosneft Masih Mitra Utama

ESDM: Banyak Investor Incar Kilang Tuban, Rosneft Masih Mitra Utama

7 WN China Divonis 20 Tahun Penjara atas Perdagangan Manusia di Afrika Selatan

7 WN China Divonis 20 Tahun Penjara atas Perdagangan Manusia di Afrika Selatan

Israel Serang Hamas di Qatar, Harapan Gencatan Senjata Gaza Hancur Lebur

Israel Serang Hamas di Qatar, Harapan Gencatan Senjata Gaza Hancur Lebur

Nepal Mencekam! Tentara Dikerahkan Usai Parlemen Dibakar & PM Mundur

Nepal Mencekam! Tentara Dikerahkan Usai Parlemen Dibakar & PM Mundur

Prabowo Kecam Keras Serangan Israel ke Doha, Sebut Pelanggaran Hukum Internasional

Prabowo Kecam Keras Serangan Israel ke Doha, Sebut Pelanggaran Hukum Internasional

Israel Tantang Trump, Ngotot Serang Pemimpin Hamas di Qatar Meski Dikecam AS

Israel Tantang Trump, Ngotot Serang Pemimpin Hamas di Qatar Meski Dikecam AS

Prancis Memanas: Protes Nasional Pecah Tolak PM Baru & Pemotongan Anggaran

Prancis Memanas: Protes Nasional Pecah Tolak PM Baru & Pemotongan Anggaran

Massa Pro-Palestina Kepung Restoran, Teriak 'Trump Hitler' di Depan Eks Presiden AS

Massa Pro-Palestina Kepung Restoran, Teriak 'Trump Hitler' di Depan Eks Presiden AS

Gerakan 'Blokir Semuanya' Guncang Prancis, 80.000 Polisi Dikerahkan Redam Kekacauan

Gerakan 'Blokir Semuanya' Guncang Prancis, 80.000 Polisi Dikerahkan Redam Kekacauan

Modal image