
Puluhan siswa SMPN 8 Kupang diduga keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG). Siswa mengeluhkan sakit perut, mual, muntah, dan sakit kepala, lalu dilarikan ke tiga rumah sakit. Beberapa siswa mengaku merasakan sakit sejak Senin malam dan makanan berbau busuk. Penyedia MBG belum memberikan respons. Jumlah pasti korban belum diketahui.
🚨 Fakta Utama Keracunan
- Puluhan siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang diduga mengalami keracunan massal.
- Insiden ini terjadi setelah siswa menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa, 22 Juli.
- Penyedia MBG, SPPG Kelapa Lima 1, belum memberikan respons resmi terkait kejadian ini.
- Jumlah pasti pelajar yang keracunan belum diketahui dan terus berdatangan untuk perawatan.
🤢 Gejala dan Penanganan Medis
- Siswa yang keracunan mengeluhkan nyeri perut, mual, muntah, dan sakit kepala.
- Mereka dilarikan ke tiga rumah sakit: RS S.K. Lerik, RS Mamami, dan RS Siloam Kupang.
- Petugas medis di RSU Mamami melaporkan banyak siswa datang dalam kondisi lemas dan sakit perut.
- Beberapa siswa sudah merasakan sakit perut sejak Senin malam, namun memburuk setelah mengonsumsi MBG.
🍲 Dugaan Kualitas Makanan
- Seorang siswa melaporkan bahwa daging dalam makanan berbau busuk.
- Sayuran yang disajikan dalam MBG juga terasa basi menurut kesaksian siswa.
- MBG adalah program makanan gratis yang disediakan untuk siswa di sekolah tersebut.
Apa yang terjadi di SMP Negeri 8 Kota Kupang?
Puluhan siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah. Insiden ini menyebabkan para siswa mengeluhkan berbagai gejala dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapan dugaan keracunan makanan ini terjadi?
Dugaan keracunan makanan ini terjadi pada Selasa, 22 Juli, setelah para siswa mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis. Namun, beberapa siswa melaporkan sudah merasakan sakit perut sejak Senin malam, dan kondisinya memburuk setelah mengonsumsi makanan di sekolah pada hari Selasa.
Apa saja gejala yang dialami oleh para siswa yang diduga keracunan?
Para siswa yang diduga keracunan mengeluhkan berbagai gejala, antara lain:
- Nyeri perut
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
Petugas medis di RSU Mamami juga menyatakan bahwa banyak siswa datang dalam kondisi lemas dan sakit perut.
Berapa banyak siswa yang terdampak dalam insiden ini?
Jumlah pasti pelajar yang mengalami keracunan belum diketahui secara pasti. Laporan menyebutkan "puluhan siswa", dan para pelajar terus berdatangan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, menunjukkan bahwa jumlahnya bisa bertambah.
Ke rumah sakit mana saja siswa yang terdampak dilarikan?
Para siswa yang mengalami gejala keracunan dilarikan ke tiga rumah sakit berbeda di Kota Kupang, yaitu RS S.K. Lerik, RS Mamami, dan RS Siloam Kupang.
Apa penyebab dugaan keracunan ini?
Dugaan keracunan ini dikaitkan dengan konsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan di sekolah. Seorang siswa secara spesifik melaporkan bahwa daging dalam makanan tersebut berbau busuk dan sayurnya terasa basi, mengindikasikan kemungkinan kontaminasi atau kerusakan pada makanan.
Siapa penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) tersebut?
Penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi sumber keracunan adalah SPPG Kelapa Lima 1.
Apakah pihak penyedia makanan sudah memberikan tanggapan terkait insiden ini?
Hingga saat ini, pihak SPPG Kelapa Lima 1 selaku penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) belum memberikan respons atau pernyataan resmi terkait kejadian dugaan keracunan ini.
Bagaimana kondisi terkini para siswa yang dirawat?
Informasi spesifik mengenai kondisi terkini setiap siswa tidak disebutkan secara rinci. Namun, laporan menyatakan bahwa para siswa terus berdatangan untuk perawatan dan petugas medis di RSU Mamami melihat banyak siswa dalam kondisi lemas dan sakit perut, menunjukkan bahwa kondisi mereka memerlukan penanganan medis berkelanjutan.
Masih Seputar nasional
BNPB Gelar Modifikasi Cuaca Tahap 3, Perkuat Penanganan Karhutla di Riau
sekitar 1 jam yang lalu

Pemprov DKI Minta Perpustakaan Jalanan Blok M Pindah, Sebut Langgar Perda Ketertiban Umum
sekitar 2 jam yang lalu

Pemerintah Luncurkan PIP 2025, Akses Cek Penerima Kini di pip.dikdasmen.go.id
sekitar 2 jam yang lalu

Tangki BBM Pertamina Terbakar di Luwu, Dua Orang Terluka
sekitar 5 jam yang lalu

BNPB Minta Riau Tetapkan Status Darurat Karhutla untuk Permudah Bantuan Pusat
sekitar 5 jam yang lalu

KPK Temukan Penyimpangan Dana Hibah Jatim: Potongan 30% dan Rekening Ganda
sekitar 8 jam yang lalu

Prabowo Perintahkan Usut Tuntas Beras Oplosan, Ancam Sita Penggilingan Rugikan Rp 100 Triliun
sekitar 8 jam yang lalu

Disparbud Jabar Respons Demo Larangan Studi Tur, Minta Pelaku Pahami Aturan
sekitar 9 jam yang lalu

Kebijakan Study Tour: Gubernur Jabar Tetap Larang, Wali Kota Bandung Beri Izin Bersyarat
sekitar 12 jam yang lalu

Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih, Pangkas Rantai Pasok dan Perkuat Ekonomi Rakyat
sekitar 12 jam yang lalu

Berita Terbaru

Nathan Tjoe-A-On Resmi ke Willem II, Kontrak Dua Tahun di Eerste Divisie

Imbang Lawan Malaysia, Indonesia U-23 Juara Grup A dan Lolos Semifinal ASEAN U-23 Cup 2025

Tarif 40% AS Ancam Laba Industri China, Picu PHK dan Kebangkrutan

WNI AP Dideportasi dari Myanmar Usai Amnesti, Sempat Divonis 7 Tahun

Kabut Asap Kebakaran Hutan Indonesia Capai Malaysia, Riau Terparah dengan 140 Titik Api
Trending

Prabowo Resmikan 80.081 Kopdes Merah Putih, Targetkan Penguatan Ekonomi Desa dan Pangkas Rantai Pasok

Angga Sasongko Garap Film "Perang Jawa", Gandeng Sejarawan Peter Carey

Pacquiao Imbang Lawan Barrios di Usia 46, Gelar Welter WBC Bertahan, Rematch Mengemuka

Transmart Full Day Sale 20 Juli: Diskon Hingga 50%+20% untuk Elektronik dan Kebutuhan Rumah Tangga

Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala AFF U-23 2025, Malaysia Tersingkir
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.