KPK Temukan Penyimpangan Dana Hibah Jatim: Potongan 30% dan Rekening Ganda

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

22 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

2 artikel

```html

KPK menemukan indikasi korupsi dalam pengelolaan dana hibah Pemprov Jawa Timur, termasuk pemotongan hingga 30% dan 'ijon' untuk DPRD. Verifikasi penerima tidak profesional, pokmas fiktif, dan duplikasi penerima juga ditemukan. Dari total hibah Rp12,47 triliun (2023-2025), Rp2,9 miliar harus dikembalikan akibat penyimpangan. KPK merekomendasikan perbaikan transparansi dan pengawasan.

```

🚨 Fakta Utama Penyimpangan Dana Hibah

  • Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan potensi penyimpangan dan indikasi korupsi dalam pengelolaan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
  • Modus utama adalah pemotongan dana hibah hingga 30% oleh koordinator lapangan.
  • Dari potongan tersebut, 20% diduga diberikan kepada anggota DPRD sebagai 'ijon' dan 10% menjadi keuntungan pribadi.
  • Pimpinan DPRD diduga mengatur jatah dana hibah yang berpotensi menguntungkan pihak tertentu.
  • Total anggaran hibah Jawa Timur periode 2023-2025 mencapai Rp12,47 triliun yang dialokasikan ke lebih dari 20.000 lembaga.

🕵️‍♂️ Modus Operandi dan Temuan Lain

  • KPK menemukan verifikasi penerima yang tidak profesional dan adanya kelompok masyarakat (pokmas) fiktif.
  • Terdapat duplikasi penerima dengan 757 rekening memiliki kesamaan identitas.
  • Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai proposal dan minimnya pengawasan.
  • Sebanyak 133 lembaga penerima hibah melakukan penyimpangan, dengan total dana yang harus dikembalikan sebesar Rp2,9 miliar.

🏛️ Rekomendasi KPK

  • KPK merekomendasikan penajaman tujuan hibah dan penetapan kriteria penerima yang selektif.
  • Pentingnya transparansi dalam verifikasi dan pembangunan database terintegrasi.
  • Diperlukan digitalisasi sistem informasi hibah dan penguatan pengawasan.
  • Kolaborasi dengan Bank RKUD untuk mekanisme pencairan yang akuntabel juga disarankan.

Apa temuan utama KPK terkait pengelolaan dana hibah di Pemerintah Provinsi Jawa Timur?

keyboard_arrow_down

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya potensi penyimpangan dan indikasi korupsi dalam pengelolaan dana hibah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Temuan ini mencakup berbagai modus, mulai dari pemotongan dana hingga pengaturan jatah hibah yang menguntungkan pihak tertentu.

Bagaimana modus operandi utama penyimpangan dana hibah yang ditemukan KPK?

keyboard_arrow_down

Salah satu modus operandi utama yang ditemukan KPK adalah pemotongan dana hibah hingga 30%. Rincian pemotongan tersebut adalah:

  • 20% diduga diberikan kepada anggota DPRD sebagai 'ijon' atau uang muka.
  • 10% menjadi keuntungan pribadi koordinator lapangan.

Selain itu, KPK juga menyoroti adanya pengaturan jatah dana hibah oleh pimpinan DPRD yang berpotensi menguntungkan pihak tertentu.

Pihak mana saja yang diduga terlibat dalam praktik pemotongan dana hibah ini?

keyboard_arrow_down

Pihak-pihak yang diduga terlibat dalam praktik penyimpangan dana hibah ini antara lain:

  • Koordinator lapangan yang melakukan pemotongan dana.
  • Anggota DPRD yang diduga menerima 'ijon' dari pemotongan dana.
  • Pimpinan DPRD yang diduga mengatur jatah dana hibah.
  • Kelompok masyarakat (pokmas) fiktif yang digunakan sebagai penerima hibah palsu.

Selain pemotongan dana, penyimpangan apa lagi yang ditemukan KPK dalam pengelolaan hibah?

keyboard_arrow_down

Selain pemotongan dana, KPK juga menemukan beberapa penyimpangan lain dalam pengelolaan hibah, yaitu:

  • Verifikasi penerima yang tidak profesional, sehingga membuka celah bagi penerima yang tidak memenuhi syarat.
  • Adanya kelompok masyarakat (pokmas) fiktif yang dibuat untuk mencairkan dana hibah.
  • Duplikasi penerima, di mana 757 rekening memiliki kesamaan identitas, menunjukkan adanya penerima ganda.
  • Pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan proposal yang diajukan.
  • Minimnya pengawasan terhadap penggunaan dana hibah.

Berapa total anggaran dana hibah Provinsi Jawa Timur untuk periode 2023-2025?

keyboard_arrow_down

Untuk periode anggaran 2023 hingga 2025, total anggaran dana hibah Provinsi Jawa Timur mencapai Rp12,47 triliun. Dana ini dialokasikan kepada lebih dari 20.000 lembaga yang tersebar di berbagai sektor.

Berapa jumlah lembaga penerima hibah yang terbukti melakukan penyimpangan dan berapa dana yang harus dikembalikan?

keyboard_arrow_down

Akibat penyimpangan yang ditemukan, sebanyak 133 lembaga penerima hibah terbukti melakukan penyimpangan. Dari temuan ini, total dana yang harus dikembalikan ke kas negara adalah sebesar Rp2,9 miliar.

Mengapa KPK menilai pengelolaan dana hibah di Jawa Timur masih bermasalah?

keyboard_arrow_down

KPK menilai pengelolaan dana hibah di Jawa Timur masih bermasalah karena beberapa faktor utama:

  • Kurangnya transparansi dalam proses pengajuan, verifikasi, dan pencairan dana.
  • Lemahnya pengawasan terhadap penggunaan dana hibah oleh lembaga penerima.
  • Kompleksitas regulasi yang ada, sehingga membuka peluang terjadinya korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

Faktor-faktor ini secara kolektif menciptakan celah besar bagi terjadinya praktik korupsi.

Apa saja rekomendasi KPK untuk memperbaiki pengelolaan dana hibah di Jawa Timur?

keyboard_arrow_down

Untuk mengatasi masalah dan memperbaiki pengelolaan dana hibah di Jawa Timur, KPK merekomendasikan beberapa langkah strategis, yaitu:

  • Penajaman tujuan hibah agar lebih fokus dan terukur.
  • Penetapan kriteria penerima yang selektif untuk memastikan dana tepat sasaran.
  • Transparansi dalam proses verifikasi penerima hibah.
  • Pembangunan database terintegrasi untuk seluruh data hibah.
  • Digitalisasi sistem informasi hibah untuk mempermudah pengawasan dan akses data.
  • Penguatan pengawasan internal dan eksternal.
  • Kolaborasi dengan Bank RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) untuk mekanisme pencairan yang lebih akuntabel dan transparan.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang