Kemendagri mempersiapkan retret kepala daerah gelombang kedua di IPDN Jatinangor, diikuti 87 peserta pada 22-26 Juni 2025. Retret ini bertujuan memberikan pemahaman tentang tugas kepala daerah, program prioritas, dan strategi anti-korupsi. Materi serupa dengan gelombang pertama di Magelang, dengan tambahan sesuai perkembangan terkini. Mendagri juga mengizinkan rapat Pemda di hotel untuk mendukung sektor perhotelan.
Retret ini adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kepala daerah dan wakil kepala daerah. Ini merupakan gelombang kedua dari program serupa, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tugas dan fungsi kepala daerah, program prioritas pemerintah, serta strategi pemberantasan korupsi. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kolaborasi antar kepala daerah.
","question":"Apa itu retret kepala daerah gelombang kedua yang diselenggarakan Kemendagri?"},{"answer":"Retret ini akan diikuti oleh 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia. Peserta terdiri dari beberapa kategori:
- Kepala daerah yang baru dilantik.
- Kepala daerah yang gugatan pilkadanya ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
- Kepala daerah yang baru dilantik setelah pemungutan suara ulang.
Awalnya, terdapat 93 peserta yang terdaftar, namun enam di antaranya tidak dapat hadir karena alasan kesehatan atau ketidaksiapan mengikuti kegiatan.
","question":"Siapa saja peserta retret kepala daerah gelombang kedua ini?"},{"answer":"Retret gelombang kedua ini akan dilaksanakan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang. Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Juni 2025. Namun, kegiatan utama retret akan dimulai pada 23 Juni 2025 dan dijadwalkan selesai pada 26 Juni 2025 sore atau malam. Pembukaan resmi retret akan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri pada Senin, 23 Juni.
","question":"Kapan dan di mana retret kepala daerah gelombang kedua akan dilaksanakan?"},{"answer":"IPDN Jatinangor dipilih sebagai lokasi retret karena beberapa pertimbangan utama:
- Fasilitas yang memadai: Kampus ini memiliki fasilitas yang lengkap dan siap digunakan, termasuk akomodasi dan ruang kelas yang diperlukan untuk kegiatan retret.
- Efisiensi anggaran: Penggunaan fasilitas milik pemerintah seperti IPDN dianggap lebih efisien dari segi anggaran dibandingkan menyewa tempat lain.
- Aksesibilitas: Lokasinya yang mudah dijangkau dari Jakarta, terutama dengan adanya kereta cepat Whoosh, memudahkan mobilitas peserta.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto bahkan telah meninjau langsung kesiapan kampus ini.
","question":"Mengapa IPDN Jatinangor dipilih sebagai lokasi retret?"},{"answer":"Peserta retret memiliki jadwal kegiatan yang terstruktur:
- Sabtu, 21 Juni: Peserta akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
- Minggu, 22 Juni: Peserta akan berangkat menuju IPDN Jatinangor menggunakan kereta cepat Whoosh.
- 22-26 Juni: Periode retret secara keseluruhan.
- 23-26 Juni: Kegiatan utama retret berlangsung.
- Selama retret, peserta akan tinggal di asrama IPDN tanpa pendamping dan akan berinteraksi langsung dengan praja IPDN.
Materi yang akan disampaikan dalam retret gelombang kedua ini tidak jauh berbeda dengan retret gelombang pertama. Materi utama meliputi:
- Hak dan kewajiban kepala daerah: Memberikan pemahaman mendalam tentang peran dan tanggung jawab mereka.
- Evaluasi program prioritas: Membahas dan mengevaluasi program-program prioritas pemerintah.
- Strategi pemberantasan korupsi: Ini menjadi salah satu materi utama yang ditekankan untuk memperkuat integritas pemerintahan daerah.
Selain itu, akan ada materi tambahan yang disesuaikan dengan perkembangan program prioritas terkini.
","question":"Materi apa saja yang akan disampaikan dalam retret ini?"},{"answer":"Penyelenggaraan retret ini memiliki beberapa tujuan utama:
- Memberikan pemahaman yang komprehensif tentang tugas dan fungsi kepala daerah.
- Mengenalkan dan mengevaluasi program-program prioritas pemerintah.
- Membekali kepala daerah dengan strategi efektif dalam pemberantasan korupsi.
- Mendorong kolaborasi dan sinergi antar kepala daerah dalam pelaksanaan program pembangunan di daerah masing-masing.
Secara keseluruhan, retret ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan daerah.
","question":"Apa tujuan utama dari penyelenggaraan retret kepala daerah gelombang kedua?"},{"answer":"Terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara retret gelombang kedua dan gelombang pertama:
- Lokasi: Gelombang pertama diadakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, sedangkan gelombang kedua di IPDN Jatinangor.
- Waktu Pelaksanaan: Gelombang pertama dilaksanakan pada 21-28 Februari 2025, sementara gelombang kedua pada 22-26 Juni 2025.
- Jumlah Peserta: Gelombang pertama dihadiri oleh 494 dari 503 kepala daerah, menunjukkan partisipasi yang sangat tinggi. Gelombang kedua diikuti oleh 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah.
- Materi: Materi yang disampaikan tidak jauh berbeda, fokus pada hak dan kewajiban kepala daerah, evaluasi program prioritas, dan strategi anti-korupsi.
- Tokoh Penting: Retret gelombang pertama dihadiri oleh tokoh penting seperti Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, yang menunjukkan skala dan pentingnya acara tersebut. Informasi kehadiran tokoh penting di gelombang kedua tidak disebutkan secara spesifik.
Kedua retret ini memiliki tujuan serupa, yaitu meningkatkan kapasitas dan pemahaman kepala daerah.
","question":"Apa perbedaan retret gelombang kedua dengan retret gelombang pertama?"}]Masih Seputar politik
Pakar Hukum Desak KPK Periksa Bobby Nasution Terkait Korupsi Proyek Jalan Sumut
20 hari yang lalu

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR 8 Juli, Fokus Keadilan Restoratif dan Transparansi
20 hari yang lalu

Indonesia Resmi Anggota Penuh BRICS, Prabowo Dorong Kerja Sama Global Inklusif
20 hari yang lalu

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Berlanjut, Bangkai Kapal Terdeteksi
21 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Picu Polemik, DPR Didesak Revisi UU
21 hari yang lalu

DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes, Siap Bertugas di Berbagai Negara
21 hari yang lalu

Prabowo Usulkan South-South Economic Compact di KTT BRICS, Perkuat Posisi Indonesia
21 hari yang lalu

Persekusi Retret Kristen Sukabumi: Komnas PA Tolak Keadilan Restoratif, Desak Penegakan Hukum
21 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Picu Polemik Konstitusionalitas
21 hari yang lalu

KTT BRICS: Prabowo Hadir Perdana sebagai Anggota Penuh, Dorong Tata Kelola Global
21 hari yang lalu

DPR RI Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo
21 hari yang lalu

Berita Terbaru

IADO Rilis Himne Anti-Doping Pertama NADO, Dorong Integritas Olahraga Global

Menpora Pantau Konflik Thailand-Kamboja, Partisipasi SEA Games 2025 Belum Diputuskan

Robot Humanoid Dominasi KTT AI Shanghai, Tiongkok Bidik Pasar $7 Triliun

Menhut Peringatkan Potensi Karhutla Tinggi Awal Agustus 2025

Hasto PDIP Gugat Pasal Perintangan Penyidikan UU Tipikor ke MK Jelang Vonis
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.