Meta Platforms menunjuk Shengjia Zhao, salah satu pencipta ChatGPT, sebagai kepala ilmuwan Superintelligence Lab. Zhao akan menetapkan agenda penelitian lab baru, bekerja sama dengan Mark Zuckerberg dan Alexandr Wang. Sebelumnya di OpenAI, Zhao ikut menciptakan ChatGPT dan GPT-4. Langkah ini bagian dari upaya Meta menarik peneliti terbaik dengan gaji menarik, setelah kinerja Llama 4 yang kurang memuaskan. Meta bertujuan membangun "full general intelligence" dan merilisnya sebagai open source.
🚀 Penunjukan Penting
- Shengjia Zhao, salah satu pencipta ChatGPT, telah ditunjuk sebagai Kepala Ilmuwan Superintelligence Lab Meta Platforms.
- Penunjukan ini merupakan bagian dari upaya Meta untuk mempercepat pengembangan AI tingkat lanjut.
- Zhao akan bertanggung jawab menetapkan agenda penelitian dan arah ilmiah lab baru tersebut.
- Ia akan bekerja sama langsung dengan CEO Mark Zuckerberg dan Chief AI Officer Meta, Alexandr Wang.
🧠 Latar Belakang dan Kontribusi Zhao
- Sebelum bergabung dengan Meta, Shengjia Zhao adalah ilmuwan riset terkemuka di OpenAI.
- Zhao dikenal sebagai salah satu pencipta ChatGPT dan model bahasa besar GPT-4.
- Ia juga berkontribusi pada pengembangan beberapa model mini OpenAI lainnya.
- Kepindahannya ke Meta merupakan bagian dari tren perpindahan peneliti dari OpenAI ke Meta.
💡 Strategi AI Meta
- Superintelligence Lab Meta diluncurkan untuk mengkonsolidasikan pekerjaan pada model Llama dan ambisi jangka panjang artificial general intelligence (AGI).
- Lab ini beroperasi terpisah dari divisi penelitian AI Meta yang sudah ada, FAIR.
- Meta menawarkan paket gaji yang sangat menarik untuk menarik peneliti terbaik, terutama setelah kinerja Llama 4 yang kurang memuaskan.
- Mark Zuckerberg menyatakan bahwa Meta bertujuan untuk membangun "full general intelligence".
- Meta berencana untuk merilis hasil kerjanya sebagai open source.
Apa berita utama terkait upaya AI Meta Platforms?
Berita utama terkait upaya AI Meta Platforms adalah penunjukan Shengjia Zhao, salah satu pencipta ChatGPT, sebagai kepala ilmuwan dari Superintelligence Lab mereka. Penunjukan ini diumumkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dan merupakan langkah strategis Meta untuk mempercepat pengembangan kecerdasan buatan tingkat lanjut.
Siapakah Shengjia Zhao?
Shengjia Zhao adalah seorang ilmuwan riset terkemuka yang sebelumnya bekerja di OpenAI. Ia dikenal luas sebagai salah satu individu kunci yang ikut menciptakan beberapa model AI generatif paling canggih di dunia, termasuk ChatGPT, GPT-4, serta beberapa model mini OpenAI lainnya. Keahliannya dalam pengembangan model bahasa besar dan kecerdasan buatan menjadikannya figur penting di bidang AI.
Apa peran baru Shengjia Zhao di Meta?
Di Meta, Shengjia Zhao mengemban peran sebagai kepala ilmuwan untuk Superintelligence Lab yang baru dibentuk. Dalam posisi ini, tanggung jawab utamanya adalah menetapkan agenda penelitian dan arah ilmiah dari lab tersebut. Ia akan bekerja sama secara erat dengan CEO Meta, Mark Zuckerberg, dan Chief AI Officer Meta, Alexandr Wang, untuk memimpin inisiatif pengembangan AI tingkat lanjut Meta.
Apa itu Superintelligence Lab Meta?
Superintelligence Lab adalah divisi penelitian AI baru yang diluncurkan oleh Meta Platforms. Tujuan utama lab ini adalah untuk mengkonsolidasikan pekerjaan pada model bahasa besar Meta, seperti seri Llama, dan untuk mewujudkan ambisi jangka panjang Meta dalam mencapai artificial general intelligence (AGI). Lab ini beroperasi secara terpisah dari divisi penelitian AI Meta yang sudah ada, yaitu FAIR (Fundamental AI Research), menunjukkan fokus yang lebih spesifik dan intensif pada pengembangan AI super cerdas.
Mengapa Meta menunjuk Shengjia Zhao sebagai kepala ilmuwan?
Meta menunjuk Shengjia Zhao sebagai kepala ilmuwan dengan tujuan utama untuk mempercepat pengembangan AI tingkat lanjut mereka. Dengan rekam jejak Zhao dalam menciptakan model AI terkemuka seperti ChatGPT dan GPT-4, Meta berharap dapat memanfaatkan keahlian dan visinya untuk mendorong inovasi dan kemajuan signifikan dalam teknologi AI mereka. Penunjukan ini juga merupakan bagian dari strategi Meta untuk menarik talenta terbaik di bidang AI, terutama setelah adanya indikasi kinerja model Llama 4 yang kurang memuaskan.
Bagaimana Superintelligence Lab Meta beroperasi dibandingkan dengan divisi AI Meta lainnya?
Superintelligence Lab Meta dirancang untuk beroperasi terpisah dari divisi penelitian AI Meta yang sudah ada, yaitu FAIR (Fundamental AI Research). Pemisahan ini menunjukkan bahwa Superintelligence Lab memiliki fokus yang lebih spesifik dan intensif pada pengembangan model Llama dan ambisi jangka panjang Meta untuk mencapai kecerdasan umum buatan (AGI), sementara FAIR kemungkinan akan terus melanjutkan penelitian AI fundamental yang lebih luas.
Mengapa beberapa peneliti AI, termasuk Shengjia Zhao, pindah dari OpenAI ke Meta?
Beberapa peneliti AI, termasuk Shengjia Zhao, pindah dari OpenAI ke Meta karena beberapa alasan:
- Paket Gaji Menarik: Meta diketahui menawarkan paket kompensasi yang sangat menarik untuk menarik peneliti AI terbaik di industri.
- Kinerja Llama 4: Ada indikasi bahwa kinerja model Llama 4 Meta kurang memuaskan, yang mendorong perusahaan untuk secara agresif merekrut talenta top guna meningkatkan kemampuan AI mereka.
- Visi dan Ambisi: Visi Meta untuk membangun 'full general intelligence' dan merilisnya sebagai open source mungkin juga menarik bagi peneliti yang ingin berkontribusi pada proyek AI berskala besar dengan dampak luas.
Perpindahan ini mencerminkan persaingan ketat di antara perusahaan teknologi besar untuk mendapatkan talenta AI terbaik.
Apa tujuan jangka panjang Meta dalam pengembangan AI?
Tujuan jangka panjang Meta dalam pengembangan AI adalah untuk membangun "full general intelligence" atau kecerdasan umum penuh. Ini mengacu pada pengembangan sistem AI yang memiliki kemampuan kognitif setara atau bahkan melampaui manusia dalam berbagai tugas dan domain, bukan hanya spesifik pada satu fungsi. Ambisi ini menunjukkan komitmen Meta untuk menjadi pemimpin dalam inovasi AI yang transformatif.
Bagaimana Meta berencana untuk merilis hasil pengembangan AI-nya?
Meta memiliki pendekatan yang unik dalam merilis hasil pengembangan AI-nya. CEO Mark Zuckerberg menyatakan bahwa Meta bertujuan untuk merilis hasil kerjanya sebagai open source. Ini berarti bahwa kode, model, dan mungkin data terkait akan tersedia secara publik bagi pengembang, peneliti, dan perusahaan lain untuk digunakan, dimodifikasi, dan dikembangkan lebih lanjut. Pendekatan open source ini dapat mempercepat inovasi di seluruh ekosistem AI dan memungkinkan kolaborasi yang lebih luas.
Masih Seputar teknologi
Runway Luncurkan Aleph, AI Video-ke-Video untuk Transformasi Rekaman dengan Perintah Teks
sekitar 4 jam yang lalu

Tesla dan Samsung Teken Kesepakatan Chip AI6 $16,5 Miliar, Dongkrak Bisnis Foundry
sekitar 4 jam yang lalu

Robot Humanoid Dominasi KTT AI Shanghai, Tiongkok Bidik Pasar $7 Triliun
sekitar 6 jam yang lalu

Google Pixel 6a Meledak Saat Dicas, Bakar Sprei dan Rusak AC
sekitar 8 jam yang lalu

Perusahaan AI China Bentuk Aliansi Baru untuk Ekosistem Domestik di Tengah Pembatasan AS
sekitar 10 jam yang lalu

Kominfo Perkuat Perlindungan Digital dari Deepfake, Fokus Literasi dan Regulasi
sekitar 10 jam yang lalu

Tesla Akan Luncurkan Robotaxi Berpengemudi di California, Tunggu Persetujuan Regulasi
sekitar 13 jam yang lalu

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek Era Nadiem
sekitar 15 jam yang lalu

Robot Humanoid Pamer Kemampuan di WAIC, Soroti Ambisi AI China
1 hari yang lalu

Startup India Pimpin Inovasi AI, Ubah Solusi Harian dengan Alat Tradisional
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Tim Woodball Indonesia Juara Umum Malaysia Open 2025 dengan 6 Emas

BPS Tetapkan Garis Kemiskinan Rp 609 Ribu, Bank Dunia Angka Jauh Lebih Tinggi

Kemenperin Siapkan Reformasi TKDN, Investasi Apple di RI Tetap On Track

Legislator Gerindra Desak Negara Tegas Usut Tuntas Perusakan Rumah Doa Padang Sarai

Indonesia Pimpin Diskusi Solusi Dua Negara Palestina di KTT PBB New York
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.