KPK Selidiki Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek Era Nadiem

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

28 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

1 artikel

KPK sedang mengusut dugaan korupsi pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek era Nadiem Makarim. Kasus ini berbeda dengan kasus Chromebook yang ditangani Kejaksaan Agung. Google Cloud adalah layanan penyimpanan data di server jarak jauh, memungkinkan penyimpanan dan akses data tanpa pusat data sendiri. Layanan ini dapat diakses melalui internet dengan berbagai model.

🚨 Fakta Utama

  • Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait pengadaan Google Cloud.
  • Kasus ini terjadi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
  • Dugaan korupsi berlangsung pada era Menteri Nadiem Makarim.
  • Kasus ini berfokus pada pengadaan perangkat lunak, yaitu Google Cloud.
  • Kasus Google Cloud ini berbeda dengan kasus pengadaan Chromebook yang ditangani Kejaksaan Agung.

☁️ Definisi Google Cloud

  • Google Cloud adalah layanan penyimpanan data di server jarak jauh.
  • Layanan ini dikelola oleh penyedia pihak ketiga.
  • Memungkinkan organisasi untuk menyimpan dan mengakses data tanpa memiliki pusat data sendiri.
  • Akses ke layanan ini dapat dilakukan melalui internet.
  • Tersedia dalam beberapa model seperti publik, privat, hibrida, dan multicloud.

Apa yang sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)?

keyboard_arrow_down

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan layanan Google Cloud. Pengadaan ini terjadi di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada masa kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim. Penyelidikan ini berfokus pada aspek pengadaan perangkat lunak atau layanan penyimpanan data berbasis cloud.

Siapa saja pihak yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi ini?

keyboard_arrow_down

Pihak utama yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi ini adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga yang melakukan penyelidikan, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai institusi tempat terjadinya pengadaan. Kasus ini spesifik terjadi pada era Menteri Nadiem Makarim.

Apa perbedaan kasus dugaan korupsi Google Cloud dengan kasus Chromebook?

keyboard_arrow_down

Meskipun keduanya melibatkan teknologi dan Kemendikbudristek, kasus dugaan korupsi Google Cloud berbeda dengan kasus Chromebook.

  • Google Cloud: Kasus ini berkaitan dengan pengadaan perangkat lunak atau layanan penyimpanan data berbasis cloud.
  • Chromebook: Kasus Chromebook yang ditangani oleh Kejaksaan Agung terkait dengan pengadaan perangkat keras, yaitu laptop Chromebook.

Perbedaan mendasar ini menunjukkan bahwa kedua kasus memiliki objek pengadaan yang berbeda, meskipun sama-sama dalam lingkup teknologi informasi di kementerian yang sama.

Apa itu Google Cloud atau Cloud Storage?

keyboard_arrow_down

Google Cloud, atau yang sering disebut Cloud Storage, adalah sebuah layanan penyimpanan data yang beroperasi di server jarak jauh. Layanan ini sepenuhnya dikelola oleh penyedia pihak ketiga, dalam hal ini Google.

Konsep utamanya adalah memungkinkan organisasi atau individu untuk menyimpan dan mengakses data mereka tanpa perlu memiliki atau mengelola pusat data fisik sendiri. Data tersebut dapat diakses kapan saja dan dari mana saja selama terhubung dengan internet.

Bagaimana cara kerja layanan Google Cloud?

keyboard_arrow_down

Layanan Google Cloud bekerja dengan menyimpan data pengguna di server-server yang berlokasi di pusat data milik Google, bukan di perangkat lokal pengguna. Pengguna dapat mengakses data dan layanan ini melalui koneksi internet.

Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir tentang pemeliharaan infrastruktur fisik, keamanan server, atau kapasitas penyimpanan, karena semua aspek tersebut ditangani oleh penyedia layanan. Ini memungkinkan fleksibilitas tinggi dalam mengakses dan mengelola data dari berbagai lokasi dan perangkat.

Apa saja model layanan Cloud Storage yang umum?

keyboard_arrow_down

Layanan Cloud Storage, termasuk Google Cloud, umumnya tersedia dalam beberapa model yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Model-model tersebut meliputi:

  • Publik (Public Cloud): Layanan cloud yang disediakan untuk umum melalui internet dan dikelola oleh penyedia pihak ketiga. Sumber daya dibagi di antara banyak pengguna.
  • Privat (Private Cloud): Infrastruktur cloud yang dioperasikan secara eksklusif untuk satu organisasi. Dapat dikelola secara internal atau oleh pihak ketiga.
  • Hibrida (Hybrid Cloud): Kombinasi dari dua atau lebih jenis cloud (misalnya, publik dan privat) yang tetap merupakan entitas unik tetapi terikat bersama oleh teknologi standar yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi.
  • Multicloud: Penggunaan beberapa layanan cloud dari penyedia yang berbeda untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis.

Setiap model menawarkan tingkat kontrol, keamanan, dan skalabilitas yang berbeda, memungkinkan organisasi memilih opsi yang paling sesuai dengan strategi data mereka.

Apa manfaat utama menggunakan layanan Cloud Storage seperti Google Cloud bagi sebuah organisasi?

keyboard_arrow_down

Manfaat utama menggunakan layanan Cloud Storage seperti Google Cloud bagi sebuah organisasi sangat signifikan, terutama dalam hal efisiensi dan fleksibilitas. Beberapa manfaat tersebut meliputi:

  • Pengurangan Biaya Infrastruktur: Organisasi tidak perlu berinvestasi besar dalam membangun dan memelihara pusat data fisik sendiri, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan biaya operasional.
  • Aksesibilitas Data: Data dapat diakses kapan saja dan dari mana saja selama ada koneksi internet, memungkinkan kolaborasi yang lebih mudah dan kerja jarak jauh.
  • Skalabilitas: Kapasitas penyimpanan dapat dengan mudah ditingkatkan atau dikurangi sesuai kebutuhan, tanpa perlu membeli atau menginstal perangkat keras baru.
  • Keamanan dan Pemulihan Bencana: Penyedia cloud umumnya memiliki langkah-langkah keamanan yang canggih dan sistem pemulihan bencana yang kuat, melindungi data dari kehilangan atau kerusakan.
  • Fokus pada Bisnis Inti: Organisasi dapat lebih fokus pada kegiatan bisnis inti mereka tanpa terbebani oleh manajemen infrastruktur IT.

Manfaat-manfaat ini menjadikan cloud storage pilihan menarik bagi banyak entitas, termasuk lembaga pemerintah, untuk mengelola data mereka secara efisien.

Mengapa pengadaan Google Cloud menjadi relevan bagi Kemendikbudristek?

keyboard_arrow_down

Pengadaan Google Cloud menjadi relevan bagi Kemendikbudristek karena layanan ini menawarkan solusi penyimpanan dan pengelolaan data yang skalabel dan mudah diakses, yang sangat penting untuk mendukung berbagai program dan inisiatif pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.

Dalam konteks digitalisasi pendidikan, layanan cloud dapat memfasilitasi penyimpanan data siswa, materi pembelajaran, aplikasi pendidikan, serta data penelitian. Kemampuan untuk mengakses data dari berbagai lokasi dan perangkat juga mendukung fleksibilitas dalam proses belajar mengajar dan administrasi. Namun, seperti halnya pengadaan besar lainnya, transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan menjadi krusial untuk mencegah potensi penyalahgunaan atau korupsi.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang