Bapanas Kaji Kenaikan HET Beras Medium di Tengah Sorotan Mutu dan Oplosan

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

16 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

2 artikel

Bapanas mempertimbangkan kenaikan HET beras medium karena HET saat ini dinilai terlalu rendah. Penyesuaian harga akan melibatkan berbagai pihak untuk menjaga keseimbangan harga. Sementara itu, Perpadi menyoroti temuan 212 merek beras yang diduga dioplos, yang disebabkan tekanan harga dan pasokan, bukan semata-mata niat curang.

🍚 Fakta Utama

  • Badan Pangan Nasional (Bapanas) sedang mempertimbangkan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium.
  • Pertimbangan ini muncul sebagai respons terhadap permintaan pedagang dan pengamat yang menilai HET saat ini terlalu rendah.
  • Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan penyesuaian HET akan melibatkan banyak pihak untuk mencapai harga yang wajar bagi petani, penggilingan, dan konsumen.
  • Kenaikan HET berpotensi menyebabkan harga di tingkat konsumen melonjak, menjadi perhatian utama Bapanas.
  • Saat ini, HET beras medium secara nasional adalah Rp12.500 per kilogram, sedangkan beras premium Rp14.900 per kilogram.

🌾 Isu Kualitas Beras

  • Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) menyoroti temuan 212 merek beras yang diduga dioplos dan melanggar mutu.
  • Menurut pengurus Perpadi Lampung, Tommy Gunawan, oplosan beras tidak selalu karena niat curang, tetapi juga akibat tekanan harga pasar dan pasokan yang tidak ideal.
  • Tommy menekankan bahwa keragaman mutu beras tidak selalu berarti kesengajaan mengoplos dan menyayangkan jika temuan ini digeneralisasi sebagai penipuan oleh penggilingan.
  • Penggilingan padi sering berada dalam posisi sulit akibat harga, pasokan dari tengkulak, dan regulasi yang berubah-ubah.

Apa itu HET beras dan berapa HET beras saat ini?

keyboard_arrow_down

HET (Harga Eceran Tertinggi) adalah batas harga jual tertinggi yang ditetapkan pemerintah untuk komoditas tertentu, dalam hal ini beras. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.

Saat ini, HET beras medium secara nasional adalah Rp12.500 per kilogram.

Sementara itu, HET untuk beras premium adalah Rp14.900 per kilogram.

Siapa yang sedang mempertimbangkan kenaikan HET beras medium?

keyboard_arrow_down

Badan Pangan Nasional (Bapanas) adalah lembaga yang sedang mempertimbangkan kenaikan HET beras medium.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, telah menyatakan bahwa penyesuaian ini sedang dalam pembahasan.

Mengapa Badan Pangan Nasional (Bapanas) mempertimbangkan kenaikan HET beras medium?

keyboard_arrow_down

Bapanas mempertimbangkan kenaikan HET beras medium sebagai respons terhadap permintaan dari pedagang dan pengamat.

Mereka menilai bahwa HET yang berlaku saat ini, yaitu Rp12.500 per kilogram, terlalu rendah.

Penyesuaian ini diharapkan dapat mencapai harga yang lebih wajar bagi semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok beras, mulai dari petani hingga konsumen.

Apa saja dampak potensial dari kenaikan HET beras medium?

keyboard_arrow_down

Dampak utama yang menjadi perhatian adalah potensi melonjaknya harga beras di tingkat konsumen.

Meskipun bertujuan untuk memberikan harga yang wajar bagi petani dan penggilingan, kenaikan HET dapat secara langsung membebani daya beli masyarakat.

Oleh karena itu, Bapanas menyatakan bahwa penyesuaian ini akan melibatkan banyak pihak untuk menimbang berbagai perspektif dan meminimalkan dampak negatif.

Pihak mana saja yang akan dilibatkan dalam penyesuaian HET beras?

keyboard_arrow_down

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa penyesuaian HET akan melibatkan banyak pihak.

Tujuannya adalah untuk mencapai harga yang wajar bagi:

  • Petani: Agar mereka mendapatkan harga jual gabah yang menguntungkan.
  • Penggilingan: Agar biaya operasional dan keuntungan mereka seimbang.
  • Konsumen: Agar harga beras tetap terjangkau dan tidak membebani.

Keterlibatan berbagai pihak ini penting untuk menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan sosial.

Apa temuan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) terkait beras oplosan?

keyboard_arrow_down

Perpadi menyoroti temuan adanya 212 merek beras yang diduga dioplos dan melanggar mutu.

Temuan ini mengindikasikan adanya praktik pencampuran beras dengan kualitas berbeda atau tidak sesuai standar yang ditetapkan.

Menurut Perpadi, apa penyebab terjadinya oplosan beras?

keyboard_arrow_down

Menurut pengurus Perpadi Lampung, Tommy Gunawan, oplosan beras tidak selalu disebabkan oleh niat curang semata.

Penyebab lain yang ditekankan adalah:

  • Tekanan harga pasar: Harga jual yang rendah atau tidak stabil dapat mendorong praktik oplosan untuk menekan biaya produksi.
  • Pasokan yang tidak ideal: Ketersediaan pasokan gabah atau beras dengan mutu yang konsisten dan sesuai standar seringkali menjadi tantangan.

Hal ini menunjukkan kompleksitas masalah di lapangan yang dihadapi oleh penggilingan padi.

Bagaimana pandangan Perpadi terhadap tuduhan penipuan terkait oplosan beras?

keyboard_arrow_down

Perpadi menyayangkan jika temuan oplosan beras digeneralisasi sebagai tindakan penipuan oleh penggilingan padi.

Menurut Tommy Gunawan, keragaman mutu beras tidak selalu berarti kesengajaan mengoplos.

Penggilingan padi seringkali berada dalam posisi sulit karena berbagai faktor, seperti:

  • Harga: Fluktuasi harga gabah dan beras.
  • Pasokan dari tengkulak: Kualitas dan kuantitas gabah yang diterima dari tengkulak tidak selalu ideal.
  • Regulasi yang berubah-ubah: Peraturan pemerintah yang sering berganti dapat menyulitkan adaptasi.

Perpadi menekankan bahwa penggilingan seringkali menjadi korban dari kondisi pasar dan regulasi yang tidak mendukung.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang