
BPS mencatat kenaikan harga beras di 178 kabupaten/kota pada minggu kedua Juli 2025, memicu inflasi nasional bersama cabai rawit dan bawang merah. Kenaikan tertinggi terjadi di Zona 1 (1,52%), sementara Zona 2 sedikit melampaui HET. Beras menyumbang 0,04% dari inflasi bulanan Juni (0,19%).
๐ Fakta Utama Inflasi
- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan harga beras di 178 kabupaten/kota pada minggu kedua Juli 2025.
- Kenaikan harga beras menjadi salah satu penyumbang inflasi nasional, bersama cabai rawit dan bawang merah.
- Secara nasional, beras berkontribusi 0,04 persen terhadap inflasi bulanan Juni 2025 yang mencapai 0,19 persen.
๐ Pergerakan Harga Regional
- Kenaikan harga beras paling signifikan terjadi di Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, Sulawesi) sebesar 1,52 persen, masih dalam batas HET.
- Zona 2 (Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan, NTT) mencatat kenaikan 0,90 persen dan sedikit melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
- Meskipun Zona 3 (Maluku dan Papua) mengalami penurunan tipis 0,03 persen, harga rata-rata di wilayah tersebut tetap di atas HET.
๐ถ๏ธ Komoditas Penyumbang Lain
- Selain beras, cabai rawit juga mengalami kenaikan harga di banyak daerah, turut menyumbang inflasi.
- Bawang merah menjadi komoditas lain yang harganya meningkat di berbagai wilayah, berkontribusi pada inflasi nasional.
- Beberapa komoditas seperti daging sapi dan minyak goreng justru menunjukkan penurunan harga di pasar.
Apa laporan utama Badan Pusat Statistik (BPS) terkait harga komoditas?
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya kenaikan harga beras di 178 kabupaten/kota pada minggu kedua Juli 2025. Kenaikan ini menjadikan beras sebagai salah satu penyumbang inflasi nasional, bersama dengan komoditas lain seperti cabai rawit dan bawang merah.
Komoditas apa saja yang menjadi penyumbang inflasi nasional?
Berdasarkan laporan BPS, komoditas utama yang menjadi penyumbang inflasi nasional adalah beras, cabai rawit, dan bawang merah. Ketiga komoditas ini mengalami kenaikan harga di banyak daerah.
Berapa kontribusi kenaikan harga beras terhadap inflasi bulanan?
Secara nasional, kenaikan harga beras berkontribusi sebesar 0,04 persen terhadap inflasi bulanan Juni 2025. Inflasi bulanan total pada periode tersebut mencapai 0,19 persen.
Bagaimana tren kenaikan harga beras di berbagai zona di Indonesia?
Kenaikan harga beras bervariasi di tiga zona utama di Indonesia:
- Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi) mengalami kenaikan paling signifikan sebesar 1,52 persen. Meskipun demikian, harga di zona ini masih dalam batas Harga Eceran Tertinggi (HET).
- Zona 2 (Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur) mencatat kenaikan sebesar 0,90 persen dan sedikit melampaui HET.
- Zona 3 (Maluku dan Papua) mengalami penurunan tipis sebesar 0,03 persen. Namun, harga rata-rata beras di wilayah ini secara konsisten tetap berada di atas HET.
Apa itu Harga Eceran Tertinggi (HET) dan bagaimana kaitannya dengan harga beras?
Harga Eceran Tertinggi (HET) adalah batas harga jual tertinggi yang ditetapkan pemerintah untuk suatu komoditas, termasuk beras, guna menjaga stabilitas harga dan melindungi konsumen. Keterkaitan HET dengan harga beras yang dilaporkan BPS adalah sebagai berikut:
- Di Zona 1, meskipun terjadi kenaikan harga, harga beras masih berada dalam batas HET.
- Di Zona 2, kenaikan harga beras menyebabkan harga sedikit melampaui HET.
- Di Zona 3, meskipun ada penurunan harga tipis, harga rata-rata beras di wilayah ini tetap berada di atas HET.
Zona mana saja yang harga berasnya melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET)?
Berdasarkan laporan BPS, zona yang harga berasnya melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) adalah:
- Zona 2 (Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur), di mana kenaikan harga beras sedikit melampaui HET.
- Zona 3 (Maluku dan Papua), meskipun mengalami penurunan harga tipis, harga rata-rata beras di wilayah ini secara konsisten tetap berada di atas HET.
Selain beras, komoditas apa lagi yang mengalami kenaikan harga?
Selain beras, laporan BPS juga menyebutkan bahwa cabai rawit dan bawang merah mengalami kenaikan harga di banyak daerah. Kedua komoditas ini juga turut berkontribusi terhadap inflasi nasional.
Apakah ada komoditas yang harganya justru mengalami penurunan?
Ya, laporan BPS juga mencatat bahwa beberapa komoditas justru menunjukkan penurunan harga. Komoditas tersebut antara lain daging sapi dan minyak goreng.
Kapan data kenaikan harga beras ini dilaporkan oleh BPS?
Data kenaikan harga beras di 178 kabupaten/kota dilaporkan terjadi pada minggu kedua Juli 2025. Sementara itu, data kontribusi beras terhadap inflasi bulanan mengacu pada periode Juni 2025.
Masih Seputar ekonomi
Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati
sekitar 2 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.287 per Dolar AS, Tertekan Inflasi AS dan Kebijakan BI
sekitar 2 jam yang lalu

BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,25 Persen pada Juli 2025
sekitar 2 jam yang lalu

Bulog Pastikan Beras SPHP Layak Konsumsi, Tersedia 1,3 Juta Ton Hingga Desember 2025
sekitar 5 jam yang lalu

Trump Umumkan Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Energi, Boeing, dan Tarif 19 Persen
sekitar 5 jam yang lalu

Minyak Brent Capai US$69, Harga Naik Didorong Permintaan AS-Tiongkok
sekitar 5 jam yang lalu

Bapanas Waspadai Beras Oplosan Dijual Premium, Konsumen Rugi Kualitas
sekitar 9 jam yang lalu

Penyaluran BSU Capai 82,69%, Kemenaker Ingatkan Waspada Penipuan Digital
sekitar 9 jam yang lalu

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS
sekitar 9 jam yang lalu

Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Dini Hari 10 Bulan untuk Perbaikan Runway
sekitar 12 jam yang lalu

Berita Terbaru

Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina

Masa Depan Suku Bunga The Fed: Logan Isyaratkan Tahan, Kandidat Baru Diunggulkan Trump

Film Horor "Panggilan dari Kubur" Tayang 14 Agustus 2025, Tawarkan Teror Emosional

Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast Batal Tampil di Tasikmalaya Akibat Penolakan Masyarakat

Starlink SpaceX Targetkan Peluncuran Layanan di Vietnam Kuartal IV 2025
Trending

Trump Tetapkan Tarif Impor RI 19%, Barang AS Bebas Bea Masuk

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru

Sekolah Rakyat Prabowo Targetkan 100 Titik, Perkuat Ideologi dan Entaskan Kemiskinan

Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina

Diplomasi Prabowo di Eropa: Bahas IEU-CEPA dan Hadiri Parade Militer Prancis
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.