
Presiden Trump menetapkan tarif 32% untuk semua produk Indonesia mulai 1 Agustus 2025, dengan alasan ketidakadilan perdagangan. Pemerintah Indonesia berupaya menurunkan tarif, menawarkan pembelian produk AS senilai US$34 miliar. Apindo dan Kadin khawatir tarif ini akan menekan industri padat karya dan pertumbuhan ekonomi. Rupiah melemah akibat tensi perang dagang.
🇺🇸 Keputusan Tarif AS
- Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor 32% untuk semua produk Indonesia, berlaku efektif 1 Agustus 2025.
- Kebijakan ini menargetkan 13 negara lain, dengan tarif Indonesia lebih tinggi dari Malaysia (25%) dan Vietnam (20%).
- Trump beralasan tarif ini untuk menciptakan perdagangan yang adil dan mengatasi defisit perdagangan AS dengan Indonesia.
- AS menyoroti hambatan non-tarif dan menganggap hubungan perdagangan tidak timbal balik, mengancam kenaikan tarif jika Indonesia membalas.
- Surat pemberitahuan tarif telah dikirimkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
🇮🇩 Tanggapan Pemerintah Indonesia
- Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tetap 5,2%-5,8% tahun depan meskipun ada tarif.
- Tim negosiasi yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berupaya menurunkan tarif, bahkan langsung berdiskusi di Washington D.C.
- Indonesia telah menawarkan pembelian produk AS senilai Rp551 triliun dan deregulasi impor sejak 2 April 2025, namun Trump tidak mengubah keputusan.
- Pemerintah siap melanjutkan deregulasi sebagai bagian dari reformasi struktural domestik untuk mendorong efisiensi ekonomi.
- Wakil Menteri Luar Negeri membantah penetapan tarif terkait keikutsertaan Indonesia dalam BRICS.
🏭 Dampak Industri dan Pasar
- Apindo mendesak pemerintah menyusun strategi antisipasi karena tarif dapat menekan industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
- Apindo mengusulkan diversifikasi pasar ekspor, efisiensi rantai pasok, serta penyederhanaan regulasi dan perlindungan industri dalam negeri.
- Kadin menyatakan tarif akan menekan daya saing produk Indonesia dan berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional.
- Kadin meminta pemerintah menyiapkan strategi dan stimulus untuk mencegah PHK akibat dampak tarif.
- Nilai tukar rupiah melemah ke Rp16.211 per dolar AS, sementara IHSG dibuka menguat terbatas namun tetap waspada.
Apa kebijakan tarif impor yang ditetapkan Amerika Serikat terhadap Indonesia?
Kebijakan tarif impor yang ditetapkan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia adalah pengenaan tarif sebesar 32% untuk semua produk impor dari Indonesia. Keputusan ini merupakan bagian dari kebijakan tarif baru yang juga menargetkan 13 negara lain. Tarif yang dikenakan kepada Indonesia ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia (25%) dan Vietnam (20%).
Kapan kebijakan tarif impor ini akan mulai berlaku efektif?
Kebijakan tarif impor sebesar 32% untuk semua produk dari Indonesia ini akan mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Agustus 2025.
Mengapa Amerika Serikat menetapkan tarif impor yang tinggi untuk produk Indonesia?
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa penetapan tarif impor ini bertujuan untuk menciptakan perdagangan yang adil dan mengatasi defisit perdagangan jangka panjang AS dengan Indonesia. Menurut AS, defisit ini disebabkan oleh tarif dan hambatan perdagangan yang diterapkan oleh Indonesia. Trump juga menyoroti adanya hambatan non-tarif dan menganggap hubungan perdagangan kedua negara tidak timbal balik. Ia bahkan mengancam akan menaikkan tarif lebih tinggi jika Indonesia membalas kebijakan ini.
Bagaimana respons awal Pemerintah Indonesia terhadap penetapan tarif ini?
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Keuangan, memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional tetap bisa mencapai 5,2% hingga 5,8% pada tahun depan meskipun ada tarif ini, dengan mempertimbangkan ketidakpastian global. Tim negosiasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus berupaya menurunkan tarif tersebut, bahkan Airlangga langsung bertolak ke Washington D.C. untuk berdiskusi. Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno juga membantah bahwa penetapan tarif ini terkait dengan keikutsertaan Indonesia dalam BRICS, karena banyak negara non-BRICS juga menerima pemberitahuan serupa.
Upaya apa saja yang telah dilakukan Indonesia untuk merayu AS agar menurunkan tarif?
Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk merayu AS agar menurunkan tarif sejak 2 April 2025. Upaya-upaya tersebut meliputi:
- Menawarkan pembelian produk AS senilai Rp551 triliun (US$34 miliar).
- Melakukan deregulasi impor.
- Mengalihkan impor energi.
- Meningkatkan impor pangan.
- Menawarkan mineral kritis.
- Mendorong investasi perusahaan Indonesia di AS.
Meskipun tawaran ini melebihi defisit perdagangan AS terhadap Indonesia, Presiden Trump tidak mengubah keputusannya. Pemerintah Indonesia juga menyatakan siap melanjutkan deregulasi sebagai bagian dari reformasi struktural domestik untuk mendorong efisiensi ekonomi nasional.
Bagaimana dampak kebijakan tarif ini terhadap sektor bisnis dan pasar keuangan di Indonesia?
Kebijakan tarif ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap sektor bisnis dan pasar keuangan di Indonesia:
- Sektor Bisnis: Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, mendesak pemerintah untuk menyusun strategi antisipasi karena tarif ini dapat menekan industri padat karya seperti tekstil, alas kaki, furnitur, dan mainan. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Sarman Simanjorang, menambahkan bahwa tarif ini akan menekan daya saing produk Indonesia dan berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional, serta meminta pemerintah menyiapkan strategi dan stimulus untuk mencegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
- Pasar Keuangan: Nilai tukar rupiah melemah ke Rp16.211 per dolar AS akibat tensi perang dagang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat terbatas namun tetap waspada terhadap potensi koreksi.
Apa saja rekomendasi dari asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo dan Kadin) untuk menghadapi tarif ini?
Asosiasi pengusaha Indonesia telah memberikan beberapa rekomendasi untuk menghadapi dampak tarif ini:
- Apindo mengusulkan langkah-langkah seperti mendorong skenario timbal balik, mempercepat diversifikasi pasar ekspor, memperkuat efisiensi rantai pasok, serta penyederhanaan regulasi dan perlindungan industri dalam negeri.
- Kadin meminta pemerintah untuk menyiapkan strategi dan stimulus guna mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat tekanan pada daya saing produk Indonesia.
Apakah penetapan tarif ini terkait dengan keikutsertaan Indonesia dalam BRICS?
Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno membantah bahwa penetapan tarif ini terkait dengan keikutsertaan Indonesia dalam BRICS. Penjelasannya adalah karena banyak negara non-BRICS juga menerima pemberitahuan serupa mengenai kebijakan tarif baru dari AS.
Masih Seputar ekonomi
Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati
sekitar 13 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.287 per Dolar AS, Tertekan Inflasi AS dan Kebijakan BI
sekitar 13 jam yang lalu

BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,25 Persen pada Juli 2025
sekitar 13 jam yang lalu

Bulog Pastikan Beras SPHP Layak Konsumsi, Tersedia 1,3 Juta Ton Hingga Desember 2025
sekitar 16 jam yang lalu

Trump Umumkan Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Energi, Boeing, dan Tarif 19 Persen
sekitar 16 jam yang lalu

Minyak Brent Capai US$69, Harga Naik Didorong Permintaan AS-Tiongkok
sekitar 16 jam yang lalu

Bapanas Waspadai Beras Oplosan Dijual Premium, Konsumen Rugi Kualitas
sekitar 20 jam yang lalu

Penyaluran BSU Capai 82,69%, Kemenaker Ingatkan Waspada Penipuan Digital
sekitar 20 jam yang lalu

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS
sekitar 20 jam yang lalu

BPS: Harga Beras Naik di 178 Daerah, Sumbang Inflasi Nasional
sekitar 23 jam yang lalu

Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Dini Hari 10 Bulan untuk Perbaikan Runway
sekitar 23 jam yang lalu

Berita Terbaru

Perbati Gelar Seleknas Tinju Akhir Juli untuk SEA Games 2025

Amdal Kereta Gantung Rinjani Diproses KLHK, Investasi Proyek Capai Rp6,7 T

Prabowo Perintahkan BP Haji Berantas Kartel Penyelenggaraan Ibadah Haji

BUMD Merugi Triliunan, Kemendagri Diberi Kewenangan dan Usul UU Baru

Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina
Trending

Trump Tetapkan Tarif Impor RI 19%, Barang AS Bebas Bea Masuk

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru

Sekolah Rakyat Prabowo Targetkan 100 Titik, Perkuat Ideologi dan Entaskan Kemiskinan

Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina

Diplomasi Prabowo di Eropa: Bahas IEU-CEPA dan Hadiri Parade Militer Prancis
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.