Gigi Taring Bikin Pesulap Limbad Dituding Dajjal dan Setan di Imigrasi Arab

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

Cara jawab

Singkat & Padat

schedule

Tanggal Publikasi

7 Jul 2025

account_circle

Penulis

Hendra Ambisius

newspaper

🚨 Insiden Penahanan

Pesulap Limbad sempat ditahan di imigrasi Jeddah atau Bandara Internasional King Abdul Aziz saat menjalankan ibadah umrah.
Penampilannya yang unik dengan gigi taring permanen, rambut gimbal, dan aksesoris gelang besi menarik perhatian petugas imigrasi.
Petugas imigrasi meneriakinya "syaiton" dan "dajjal", serta menuduhnya sebagai penganut satanik atau ajaran sesat.
Limbad mengaku sebagai artis Indonesia dan menunjukkan video-videonya setelah tidak sabar menunggu bantuan delegasi.

📖 Pembuktian Diri

Untuk membuktikan tuduhan, petugas memutar lantunan 30 juz Al-Qur’an dengan harapan Limbad menunjukkan reaksi kesurupan.
Limbad justru merasa tenang dan tertidur saat mendengarkan ayat-ayat suci tersebut, tidak menunjukkan reaksi yang diharapkan.
Ia kemudian diminta membaca Al-Qur’an secara acak dan dengan lancar melantunkan Surah Ar-Rum hingga selesai.
Setelah pembuktian, petugas percaya bahwa ia bukan penganut satanik, membebaskannya, dan bahkan sempat berpelukan.

🔄 Pengalaman Berulang & Dampak

Kejadian serupa terulang saat umrah keempatnya sebelum Ramadan 2025, meskipun Limbad telah berusaha tampil lebih normal.
Seorang tentara di Masjid Nabawi tetap memeriksanya dan menyebutnya "murid dajjal" setelah melihat aksi ekstrem Limbad di YouTube.
Limbad mengaku kapok umrah setelah serangkaian pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya.

Apa yang dialami Pesulap Limbad saat menjalankan ibadah umrah?

keyboard_arrow_down

Pesulap Limbad mengalami kejadian tidak menyenangkan saat menjalankan ibadah umrah. Ia sempat ditahan di imigrasi Jeddah, tepatnya di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Selama penahanan, Limbad dituduh sebagai penganut satanik atau ajaran sesat oleh petugas imigrasi.

Mengapa Pesulap Limbad ditahan oleh petugas imigrasi di Jeddah?

keyboard_arrow_down

Limbad ditahan oleh petugas imigrasi karena penampilannya yang unik dan mencolok. Penampilannya yang meliputi gigi taring permanen, rambut gimbal, dan aksesoris gelang besi menarik perhatian petugas. Petugas imigrasi bahkan meneriakinya dengan sebutan "syaiton" (setan) dan "dajjal", serta menuduhnya sebagai penganut satanik atau ajaran sesat.

Bagaimana cara petugas imigrasi membuktikan tuduhan mereka terhadap Limbad?

keyboard_arrow_down

Untuk membuktikan tuduhan mereka, petugas imigrasi melakukan dua hal:

Memutar lantunan 30 juz Al-Qur’an: Petugas berharap Limbad akan menunjukkan reaksi seperti kesurupan saat mendengarkan ayat-ayat suci tersebut.
Meminta Limbad membaca Al-Qur’an secara acak: Setelah Limbad tidak menunjukkan reaksi yang diharapkan, ia diminta untuk membaca Al-Qur’an dari bagian acak.

Bagaimana reaksi Limbad saat mendengarkan dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an?

keyboard_arrow_down

Reaksi Limbad saat mendengarkan dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an sangat berbeda dari yang diharapkan petugas:

Saat mendengarkan lantunan 30 juz Al-Qur’an, Limbad justru merasa tenang dan bahkan tertidur.
Ketika diminta membaca Al-Qur’an secara acak, Limbad dengan lancar melantunkan Surah Ar-Rum hingga selesai.

Reaksi ini membuktikan bahwa tuduhan petugas tidak benar.

Bagaimana insiden penahanan Limbad yang pertama kali diselesaikan?

keyboard_arrow_down

Insiden penahanan Limbad yang pertama kali diselesaikan setelah ia membuktikan dirinya bukan penganut ajaran sesat. Setelah Limbad menunjukkan ketenangan saat mendengarkan Al-Qur’an dan kemampuannya melantunkan Surah Ar-Rum dengan lancar, petugas imigrasi akhirnya percaya. Mereka kemudian membebaskan Limbad dan bahkan sempat berpelukan sebagai tanda damai.

Apakah kejadian serupa terulang kembali pada Limbad saat umrah?

keyboard_arrow_down

Ya, kejadian serupa terulang kembali pada Limbad saat umrah. Insiden kedua ini terjadi saat umrah keempatnya, yaitu sebelum Ramadan 2025. Meskipun Limbad telah berusaha tampil lebih normal, ia tetap menarik perhatian.

Bagaimana insiden kedua yang dialami Limbad terjadi dan apa penyebabnya?

keyboard_arrow_down

Insiden kedua terjadi di Masjid Nabawi. Meskipun Limbad sudah berusaha tampil lebih normal, seorang tentara tetap memeriksanya. Tentara tersebut bahkan menyebut Limbad sebagai "murid dajjal" setelah melihat aksi ekstrem Limbad yang diunggah di YouTube. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi dan penampilan Limbad yang unik tetap menjadi sorotan, bahkan di tempat ibadah.

Apa dampak dari serangkaian kejadian ini terhadap Pesulap Limbad?

keyboard_arrow_down

Serangkaian kejadian tidak menyenangkan ini memiliki dampak signifikan terhadap Pesulap Limbad. Ia secara terbuka mengaku kapok untuk menjalankan ibadah umrah lagi setelah pengalaman-pengalaman tersebut. Hal ini menunjukkan betapa traumatisnya pengalaman penahanan dan tuduhan yang dihadapinya.

Apakah Limbad memiliki marga tertentu?

keyboard_arrow_down

Ya, Pesulap Limbad diketahui memiliki marga tertentu. Ia memiliki marga Al Katiri.