
Perundingan IEU-CEPA memasuki tahap akhir setelah 10 tahun, ditargetkan rampung dan ditandatangani kuartal III-2025. Kesepakatan ini memungkinkan produk Indonesia masuk Eropa tanpa tarif. UE melunak terkait EUDR untuk komoditas Indonesia karena Indonesia dianggap mitra strategis dengan pertumbuhan ekonomi menjanjikan. Pemerintah fokus menyelesaikan IEU-CEPA dan berharap relaksasi EUDR berlanjut.
๐ค Fakta Utama Perundingan
- Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) mendekati tahap akhir setelah berlangsung selama 10 tahun dan lebih dari 19 putaran.
- Kesepakatan IEU-CEPA akan segera dirampungkan, menandai kemajuan signifikan dalam hubungan ekonomi bilateral.
- Penandatanganan dan ratifikasi IEU-CEPA direncanakan pada kuartal III-2025, dengan Jakarta sebagai lokasi yang diusulkan.
๐ Manfaat Kesepakatan
- Setelah kesepakatan IEU-CEPA selesai, produk Indonesia dapat masuk ke Eropa tanpa tarif, meningkatkan daya saing ekspor.
- Pemerintah Indonesia berharap relaksasi kebijakan anti-deforestasi akan terus berlanjut demi tercapainya negosiasi yang saling menguntungkan.
- Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra dagang strategis bagi Uni Eropa.
๐ช๐บ Sikap Uni Eropa
- Uni Eropa (UE) mulai melunak terkait Undang-Undang Anti Deforestasi (EUDR) untuk ekspor komoditas Indonesia, termasuk minyak kelapa sawit.
- Pelunakan sikap UE terjadi karena Indonesia dianggap sebagai mitra dagang strategis dan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan di Asia Tenggara.
- Pemerintah Indonesia saat ini fokus pada penyelesaian IEU-CEPA, dengan harapan relaksasi EUDR akan terus berlanjut.
Apa itu IEU-CEPA?
IEU-CEPA adalah singkatan dari Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement, yaitu perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa. Tujuan utama perjanjian ini adalah untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua belah pihak, menciptakan akses pasar yang lebih luas, dan meningkatkan investasi.
Berapa lama perundingan IEU-CEPA telah berlangsung?
Perundingan IEU-CEPA telah berlangsung selama 10 tahun. Selama periode tersebut, telah dilaksanakan lebih dari 19 putaran negosiasi. Durasi yang panjang ini menunjukkan kompleksitas isu-isu yang dibahas serta komitmen kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang komprehensif dan saling menguntungkan.
Apa manfaat utama IEU-CEPA bagi Indonesia?
Manfaat utama IEU-CEPA bagi Indonesia adalah produk-produk Indonesia akan mendapatkan akses masuk ke pasar Eropa tanpa dikenakan tarif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia, memperluas pangsa pasar, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan volume perdagangan.
Kapan IEU-CEPA direncanakan untuk ditandatangani dan diratifikasi?
Penandatanganan dan ratifikasi IEU-CEPA direncanakan akan dilaksanakan pada kuartal III tahun 2025. Acara penting ini dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta, menandai selesainya proses perundingan yang panjang dan dimulainya implementasi perjanjian.
Apa itu Undang-Undang Anti Deforestasi (EUDR) Uni Eropa dan bagaimana kaitannya dengan IEU-CEPA?
Undang-Undang Anti Deforestasi (EUDR) Uni Eropa adalah regulasi yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk-produk yang diimpor ke Uni Eropa tidak berasal dari lahan yang mengalami deforestasi atau degradasi hutan setelah tanggal tertentu. Kaitannya dengan IEU-CEPA sangat erat karena EUDR berpotensi menjadi hambatan non-tarif bagi ekspor komoditas Indonesia, terutama yang terkait dengan lahan seperti minyak kelapa sawit. Oleh karena itu, isu EUDR menjadi salah satu poin krusial dalam perundingan IEU-CEPA.
Apakah ada perubahan sikap Uni Eropa terkait EUDR untuk ekspor komoditas Indonesia?
Ya, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa Uni Eropa mulai melunak terkait penerapan Undang-Undang Anti Deforestasi (EUDR) untuk ekspor komoditas Indonesia. Pelunakan sikap ini merupakan perkembangan positif yang diharapkan dapat mempermudah akses pasar bagi produk-produk Indonesia yang sebelumnya terhambat oleh regulasi tersebut.
Mengapa Uni Eropa melunak terkait Undang-Undang Anti Deforestasi (EUDR)?
Uni Eropa melunak terkait Undang-Undang Anti Deforestasi (EUDR) karena beberapa alasan strategis:
- Indonesia sebagai Mitra Dagang Strategis: Uni Eropa mengakui posisi Indonesia sebagai mitra dagang yang penting di kawasan Asia Tenggara.
- Pertumbuhan Ekonomi Menjanjikan: Indonesia dianggap sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, menjadikannya pasar dan sumber pasokan yang menarik bagi Eropa.
Pengakuan terhadap posisi strategis dan potensi ekonomi Indonesia ini mendorong Uni Eropa untuk mencari solusi yang saling menguntungkan dalam perundingan.
Komoditas apa saja dari Indonesia yang terdampak oleh EUDR?
Komoditas utama dari Indonesia yang secara spesifik disebutkan terdampak oleh Undang-Undang Anti Deforestasi (EUDR) adalah minyak kelapa sawit. Namun, regulasi ini juga berpotensi memengaruhi komoditas lain yang produksinya terkait dengan penggunaan lahan dan risiko deforestasi, seperti kopi, kakao, karet, dan produk kayu.
Apa fokus pemerintah Indonesia saat ini dalam perundingan IEU-CEPA?
Pemerintah Indonesia saat ini fokus pada penyelesaian IEU-CEPA. Selain itu, pemerintah juga berharap agar relaksasi kebijakan anti-deforestasi dari Uni Eropa akan terus berlanjut. Tujuannya adalah untuk mencapai negosiasi yang benar-benar saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, memastikan akses pasar yang lancar bagi produk Indonesia, dan mendukung keberlanjutan ekonomi nasional.
Masih Seputar ekonomi
Bapanas Waspadai Beras Oplosan Dijual Premium, Konsumen Rugi Kualitas
sekitar 4 jam yang lalu

Penyaluran BSU Capai 82,69%, Kemenaker Ingatkan Waspada Penipuan Digital
sekitar 4 jam yang lalu

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS
sekitar 4 jam yang lalu

BPS: Harga Beras Naik di 178 Daerah, Sumbang Inflasi Nasional
sekitar 7 jam yang lalu

Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Dini Hari 10 Bulan untuk Perbaikan Runway
sekitar 7 jam yang lalu

Bapanas Kaji Kenaikan HET Beras Medium di Tengah Sorotan Mutu dan Oplosan
sekitar 7 jam yang lalu

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Bank Syariah Matahari, Targetkan Jadi Bank Umum
sekitar 21 jam yang lalu

MSCI Perketat Aturan Indeks, BREN Prajogo Pangestu Tetap Berpeluang Masuk
sekitar 21 jam yang lalu

212 Merek Beras Oplosan Beredar, Pengawasan Pangan Dipertanyakan
sekitar 21 jam yang lalu

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen
sekitar 24 jam yang lalu

Harga Minyak Tertekan Ancaman Sanksi AS ke Rusia dan Tarif Impor Trump
sekitar 24 jam yang lalu

Berita Terbaru

BMW dan Momenta Kolaborasi Kembangkan Teknologi Bantuan Pengemudi Canggih untuk Pasar Tiongkok

Apple Diprediksi Rilis iPhone 17 September 2025, Varian Ultra Bawa Perubahan Besar

Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air

Liga Pingpong Indonesia Teken MoU Anti-Doping Usai Diakui Federasi Internasional

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa hingga 27 Juli
Trending

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru

Sekolah Rakyat Prabowo Targetkan 100 Titik, Perkuat Ideologi dan Entaskan Kemiskinan

Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi 14 Juli, Sasar Puluhan Ribu Siswa Miskin

Justin Bieber Lunasi Utang Rp510 Miliar ke Mantan Manajer Scooter Braun

Diplomasi Prabowo di Eropa: Bahas IEU-CEPA dan Hadiri Parade Militer Prancis
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.