
Pemerintah menyalurkan bansos PKH dan BPNT triwulan III (Juli-September 2025). Penerima dapat mengecek status melalui aplikasi atau situs Kemensos dengan NIK dan KTP. BPNT mengalokasikan Rp 43,6 triliun untuk 20 juta KPM, masing-masing menerima Rp 200 ribu per bulan (Rp 600 ribu per tahap). Ada tambahan Rp 400 ribu untuk Juni-Juli. Jadwal pencairan bervariasi, disarankan cek berkala dan hubungi kelurahan. Data penerima berdasarkan DTSEN.
๐ฐ Fakta Utama Penyaluran Bansos
- Pemerintah terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) untuk tahun 2025.
- Penyaluran bansos PKH dan BPNT dilakukan secara bertahap setiap triwulan, saat ini memasuki triwulan III, yaitu periode Juli hingga September 2025.
- Masyarakat dapat mengecek status penerimaan bansos secara online melalui Aplikasi Cek Bansos atau situs cekbansos.kemensos.go.id.
- Data penerima bansos kini mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
๐ฑ Panduan Pengecekan Bansos
- Untuk mengecek status, siapkan NIK dan KTP, lalu unduh Aplikasi Cek Bansos atau kunjungi cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih menu "Cek Bansos", lengkapi data diri sesuai KTP, jawab pertanyaan verifikasi, dan klik "Cari Data".
- Jika terdaftar, data penerima, jenis bantuan, status, dan periode bantuan akan muncul, dengan status "YA" menandakan bantuan telah disetujui dan dalam proses pencairan.
๐ Rincian Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT)
- Pemerintah mengalokasikan Rp 43,6 triliun untuk 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT pada tahun 2025.
- Setiap penerima BPNT mendapatkan Rp 200 ribu per bulan, disalurkan tiga bulan sekali sehingga menerima Rp 600 ribu per tahap melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
- Penerima BPNT juga akan mendapatkan tambahan uang tunai dari program penebalan bansos sebesar Rp 400.000 untuk bulan Juni dan Juli.
- Jadwal pencairan bansos berbeda-beda tiap daerah dan pemerintah tidak menetapkan tanggal pasti, sehingga penerima disarankan untuk menghubungi kelurahan atau pendamping bansos setempat.
Apa itu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT)?
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) adalah bentuk bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah kepada warga yang memenuhi syarat. Tujuan utama dari kedua program ini adalah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima manfaat.
Siapa saja yang berhak menerima bansos PKH dan BPNT tahun 2025?
Penerima bansos PKH dan BPNT adalah warga yang telah memenuhi kriteria atau syarat yang ditetapkan oleh pemerintah. Data penerima bansos saat ini mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Bagaimana cara mengecek status penerimaan bansos PKH dan BPNT secara online?
Masyarakat dapat mengecek status penerimaan bansos secara online melalui dua cara:
- Aplikasi Cek Bansos: Unduh aplikasi, pilih menu "Cek Bansos", lengkapi data diri sesuai KTP, jawab pertanyaan verifikasi, lalu klik "Cari Data".
- Situs cekbansos.kemensos.go.id: Kunjungi situs tersebut, masukkan data yang diminta, lalu cari data.
Jika terdaftar, informasi mengenai data penerima, jenis bantuan, status, dan periode bantuan akan muncul.
Informasi apa saja yang dibutuhkan untuk mengecek status bansos?
Untuk mengecek status penerimaan bansos secara online, Anda perlu menyiapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Informasi ini akan digunakan untuk melengkapi data diri dan verifikasi saat pengecekan.
Apa arti status "YA" saat mengecek penerimaan bansos?
Jika saat mengecek status bansos muncul status "YA", ini menandakan bahwa bantuan telah disetujui dan sedang dalam proses pencairan. Ini berarti Anda adalah salah satu penerima manfaat yang terdaftar.
Kapan jadwal penyaluran bansos PKH dan BPNT untuk tahun 2025?
Penyaluran bansos PKH dan BPNT dilakukan secara bertahap setiap triwulan. Untuk tahun 2025, saat ini penyaluran memasuki triwulan III, yaitu periode Juli hingga September 2025.
Berapa besaran bantuan yang diterima melalui program BPNT?
Untuk program BPNT, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 43,6 triliun untuk 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada tahun 2025. Setiap penerima BPNT mendapatkan bantuan sebesar Rp 200.000 per bulan. Karena penyaluran dilakukan tiga bulan sekali, setiap tahap penerima akan menerima Rp 600.000.
Apakah ada tambahan bantuan selain BPNT reguler?
Ya, selain bantuan BPNT reguler, penerima BPNT juga akan mendapatkan tambahan uang tunai dari program penebalan bansos. Tambahan ini sebesar Rp 400.000 yang dialokasikan untuk bulan Juni dan Juli.
Mengapa jadwal pencairan bansos berbeda-beda di setiap daerah?
Jadwal pencairan bansos memang berbeda-beda di setiap daerah karena pemerintah tidak menetapkan tanggal pasti untuk pencairan. Oleh karena itu, penerima disarankan untuk menghubungi kelurahan atau pendamping bansos setempat untuk informasi lebih lanjut, serta mengecek status secara berkala melalui aplikasi atau situs resmi.
Apa itu Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam konteks bansos?
Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) adalah basis data yang kini menjadi acuan utama pemerintah dalam menentukan dan mengelola penerima bansos. Ini berarti bahwa semua data penerima bantuan sosial, termasuk PKH dan BPNT, akan merujuk pada informasi yang tercatat dalam DTSEN untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.
Masih Seputar ekonomi
Tol Padang-Sicincin Mulai Bertarif 30 Juli 2025, Ini Rinciannya
sekitar 1 jam yang lalu

Harga Cabai Rawit Tembus Rp 66.506/Kg, Lampaui Batas Acuan Penjualan
sekitar 1 jam yang lalu

BPS Laporkan Harga Beras Naik di 205 Daerah, Capai Rp 54 Ribu/kg
sekitar 1 jam yang lalu

KAI Tawarkan Tiket Go Show Tarif Khusus, Mulai Rp 30 Ribu
sekitar 1 jam yang lalu

Titiek Suharto Minta Bulog Segera Distribusikan Beras Jelang Panen
sekitar 5 jam yang lalu

KAI Tawarkan Diskon Tiket Kereta Api Hingga 60% di KAI Expo 2025
sekitar 5 jam yang lalu

Rupiah Menguat, IHSG Tembus 7.400 di Tengah Pelemahan Dolar AS
sekitar 5 jam yang lalu

Prabowo Resmikan 80.081 Kopdes Merah Putih, Targetkan Penguatan Ekonomi Desa dan Pangkas Rantai Pasok
sekitar 8 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.323 per Dolar AS, Tekanan Outflow Asing Jadi Pemicu
sekitar 8 jam yang lalu

Pemerintah Mulai Cairkan PIP Tahap Kedua 2025, Cek Jadwal dan Nominal Bantuan
sekitar 8 jam yang lalu

Berita Terbaru

Tangki BBM Pertamina Terbakar di Luwu, Dua Orang Terluka

Puluhan Siswa SMP Kupang Diduga Keracunan Makanan Gratis, Dilarikan ke RS

BNPB Minta Riau Tetapkan Status Darurat Karhutla untuk Permudah Bantuan Pusat

Waller Fed Tolak Tahan Suku Bunga Juli, Desak Pemotongan untuk Pasar Kerja AS
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4978518/original/082296900_1729750238-20241024-Badai_Filipina-AP_1.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_OFvEJAV4h4K0SKW22EHCHpSiBQ=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4978518/original/082296900_1729750238-20241024-Badai_Filipina-AP_1.jpg)
Badai Wipha Terjang Vietnam Utara, Picu Pemadaman dan Ancaman Banjir
Trending

Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih, Pangkas Rantai Pasok dan Perkuat Ekonomi Rakyat

Angga Sasongko Garap Film "Perang Jawa", Gandeng Sejarawan Peter Carey

Pacquiao Imbang Lawan Barrios di Usia 46, Gelar Welter WBC Bertahan, Rematch Mengemuka

Oleksandr Usyk KO Daniel Dubois, Jadi Juara Dunia Kelas Berat Tak Terbantahkan

Prabowo Perintahkan Usut Tuntas Beras Oplosan, Ancam Sita Penggilingan Rugikan Rp 100 Triliun
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.