
Bulog akan menyalurkan 1,3 juta ton beras CBP melalui program SPHP hingga Desember 2025 untuk stabilkan harga. Harga beras SPHP di Zona 1 maksimal Rp 12.500/kg. Penyaluran melalui pengecer, Kios Pangan, GPM, dan koperasi. Pasokan beras Bulog semester I/2025 capai 2,6 juta ton. Pemerintah jaga harga gabah petani minimal Rp 6.500/kg.
๐ Fakta Utama Program SPHP
- Perum Bulog akan menyalurkan 1,3 juta ton beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
- Penyaluran beras SPHP ini akan berlangsung dari Juli hingga Desember 2025.
- Tujuan utama program ini adalah untuk mengendalikan kenaikan harga beras di pasaran.
- Program SPHP ini berjalan seiring dengan program Bantuan Pangan (Banpang) sebagai intervensi pasar.
๐ฐ Kebijakan Harga & Pasokan
- Kepala Bapanas menetapkan harga beras SPHP tidak boleh melebihi Rp 12.500 per kilogram untuk Zona 1.
- Zona 1 mencakup wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.
- Pemerintah akan menjaga harga gabah petani minimal Rp 6.500 per kilogram untuk menstabilkan harga, terutama karena produksi cenderung menurun di semester kedua.
- Bulog telah mengamankan pasokan beras sebesar 2,6 juta ton pada semester I/2025 dan akan terus melakukan penyerapan di semester II.
๐ Saluran & Wilayah Penyaluran
- Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui berbagai saluran resmi seperti pengecer di pasar rakyat dan Kios Pangan.
- Saluran distribusi lainnya termasuk Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh Pemerintah Daerah dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
- Beberapa daerah penerima meliputi Padang Lawas, Bengkalis, Bandung, Indramayu, Mataram, Bima, Lombok Barat, Manado, Minahasa, Majene, Sidenreng Rappang, Kendari, Bombana, Konawe, Ambon, dan Jayapura.
Apa itu Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras?
Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras adalah inisiatif pemerintah yang ditugaskan kepada Perum Bulog untuk menyalurkan beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Tujuannya adalah untuk mengendalikan dan menstabilkan harga beras di pasar agar tidak terjadi kenaikan yang signifikan, sehingga masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau. Program ini merupakan salah satu bentuk intervensi pasar oleh pemerintah.
Siapa yang bertanggung jawab menyalurkan beras SPHP?
Perum Bulog ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan beras SPHP. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, adalah pihak yang menetapkan kebijakan terkait program ini, termasuk batasan harga.
Berapa banyak beras yang akan disalurkan melalui Program SPHP dan kapan pelaksanaannya?
Perum Bulog akan menyalurkan sebanyak 1,3 juta ton beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui Program SPHP. Penyaluran ini akan dilaksanakan mulai Juli hingga Desember 2025. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras hingga akhir tahun.
Apa tujuan utama dari Program SPHP beras ini?
Tujuan utama Program SPHP beras adalah untuk mengendalikan kenaikan harga beras di pasaran. Dengan menyalurkan beras dalam jumlah besar, pemerintah berharap dapat menambah pasokan di pasar, sehingga harga beras dapat tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Ini juga merupakan upaya untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap komoditas pangan pokok.
Berapa harga maksimal beras SPHP yang ditetapkan untuk konsumen?
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menetapkan bahwa harga beras SPHP tidak boleh melebihi Rp 12.500 per kilogram. Batasan harga ini berlaku untuk Zona 1, yang mencakup wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Penetapan harga ini bertujuan untuk memastikan bahwa beras SPHP benar-benar dapat diakses dengan harga terjangkau oleh masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.
Melalui saluran apa saja beras SPHP disalurkan kepada masyarakat?
Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui berbagai saluran resmi untuk memastikan jangkauan yang luas dan efisien. Saluran-saluran tersebut meliputi:
- Pengecer di pasar rakyat
- Kios Pangan
- Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
- Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Diversifikasi saluran ini bertujuan agar beras SPHP mudah dijangkau oleh masyarakat di berbagai lokasi.
Daerah mana saja yang menjadi sasaran penyaluran beras SPHP?
Beras SPHP akan disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia. Beberapa daerah yang disebutkan sebagai penerima termasuk:
- Padang Lawas
- Bengkalis
- Bandung
- Indramayu
- Mataram
- Bima
- Lombok Barat
- Manado
- Minahasa
- Majene
- Sidenreng Rappang
- Kendari
- Bombana
- Konawe
- Ambon
- Jayapura
Daftar ini menunjukkan cakupan penyaluran yang luas, mencakup wilayah barat hingga timur Indonesia.
Bagaimana pemerintah menjaga ketersediaan pasokan beras dan harga gabah petani?
Perum Bulog mencatat telah mengamankan pasokan beras sebesar 2,6 juta ton setara beras pada semester I/2025 dan akan terus melakukan penyerapan dari petani di semester II. Selain itu, pemerintah juga akan menjaga harga gabah petani minimal Rp 6.500 per kilogram. Kebijakan ini penting untuk menstabilkan harga di tingkat petani, terutama mengingat produksi beras cenderung menurun di semester kedua, sehingga petani tetap mendapatkan harga yang layak dan termotivasi untuk berproduksi.
Apakah Program SPHP ini berkaitan dengan program pemerintah lainnya?
Ya, Program SPHP ini berjalan seiring dengan program Bantuan Pangan (Banpang). Kedua program ini merupakan bentuk intervensi pasar dari pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, khususnya beras, bagi masyarakat. SPHP fokus pada stabilisasi harga melalui penyaluran beras ke pasar, sementara Banpang lebih pada bantuan langsung kepada kelompok masyarakat tertentu.
Masih Seputar ekonomi
Bapanas Waspadai Beras Oplosan Dijual Premium, Konsumen Rugi Kualitas
sekitar 4 jam yang lalu

Penyaluran BSU Capai 82,69%, Kemenaker Ingatkan Waspada Penipuan Digital
sekitar 4 jam yang lalu

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS
sekitar 4 jam yang lalu

BPS: Harga Beras Naik di 178 Daerah, Sumbang Inflasi Nasional
sekitar 7 jam yang lalu

Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Dini Hari 10 Bulan untuk Perbaikan Runway
sekitar 7 jam yang lalu

Bapanas Kaji Kenaikan HET Beras Medium di Tengah Sorotan Mutu dan Oplosan
sekitar 7 jam yang lalu

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Bank Syariah Matahari, Targetkan Jadi Bank Umum
sekitar 21 jam yang lalu

MSCI Perketat Aturan Indeks, BREN Prajogo Pangestu Tetap Berpeluang Masuk
sekitar 21 jam yang lalu

212 Merek Beras Oplosan Beredar, Pengawasan Pangan Dipertanyakan
sekitar 21 jam yang lalu

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen
1 hari yang lalu

Harga Minyak Tertekan Ancaman Sanksi AS ke Rusia dan Tarif Impor Trump
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Tom Holland Antusias Spider-Man 4 Kembali Syuting di Lokasi Nyata, Rilis 2026

Pengawas Musik American Idol dan Suami Tewas dalam Pembunuhan Ganda

BMW dan Momenta Kolaborasi Kembangkan Teknologi Bantuan Pengemudi Canggih untuk Pasar Tiongkok

Apple Diprediksi Rilis iPhone 17 September 2025, Varian Ultra Bawa Perubahan Besar

Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air
Trending

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru

Sekolah Rakyat Prabowo Targetkan 100 Titik, Perkuat Ideologi dan Entaskan Kemiskinan

Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi 14 Juli, Sasar Puluhan Ribu Siswa Miskin

Justin Bieber Lunasi Utang Rp510 Miliar ke Mantan Manajer Scooter Braun

Diplomasi Prabowo di Eropa: Bahas IEU-CEPA dan Hadiri Parade Militer Prancis
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.