
Mentan mengakui peredaran beras oplosan marak, merugikan konsumen hingga Rp 99 triliun per tahun. Investigasi menemukan 212 merek beras tak sesuai standar, termasuk pemalsuan kualitas premium. Selisih harga beras oplosan mencapai Rp 3.000/kg. KRKP menyoroti lemahnya pengawasan dan penegakan hukum terhadap mafia pangan, menyebabkan konsumen kehilangan hak atas produk berkualitas.
๐ Fakta Utama
- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengakui maraknya peredaran beras oplosan di pasar tradisional dan ritel modern.
- Investigasi Kementan dan Satgas Pangan Polri menemukan 212 merek beras tidak memenuhi standar mutu, termasuk berat kemasan yang tidak sesuai dan klaim kualitas premium palsu.
- Praktik pengoplosan beras ini berpotensi merugikan konsumen hingga Rp 99 triliun per tahun dan berisiko bagi kesehatan jika dikonsumsi terus-menerus.
- Selisih harga beras oplosan bisa mencapai Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogramnya, menunjukkan keuntungan besar bagi pelaku.
โ๏ธ Dampak & Hak Konsumen
- Masyarakat kehilangan hak untuk memperoleh produk dengan standar yang baik karena manipulasi kualitas beras yang terjadi.
- Konsumsi beras oplosan secara terus-menerus berisiko bagi kesehatan konsumen.
- Kerugian finansial yang sangat besar dialami konsumen, mencapai puluhan triliun rupiah setiap tahunnya.
๐๏ธ Pengawasan & Tantangan Pemerintah
- Pemerintah memiliki instrumen pengendalian harga dan pasokan melalui Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
- Namun, Koordinator Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) menyatakan bahwa pengawasan dan penegakan hukum terhadap mafia pangan masih lemah.
- Pengakuan Mentan Amran Sulaiman menyoroti urgensi penanganan serius terhadap masalah peredaran beras oplosan di pasar.
Apa itu beras oplosan yang sedang marak beredar?
Beras oplosan adalah praktik pencampuran beras dengan kualitas yang berbeda, seringkali mencampur beras berkualitas rendah atau tidak standar dengan beras berkualitas lebih tinggi, kemudian dijual sebagai beras berkualitas baik atau premium. Praktik ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dengan menipu konsumen mengenai mutu dan berat produk.
Siapa yang mengungkapkan adanya peredaran beras oplosan ini?
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman adalah pihak yang secara langsung mengakui dan mengungkapkan maraknya peredaran beras oplosan ini di pasar tradisional maupun ritel modern. Pengakuan ini didasarkan pada investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri.
Berapa banyak merek beras yang ditemukan tidak memenuhi standar mutu?
Investigasi yang dilakukan oleh Kementan dan Satgas Pangan Polri menemukan bahwa ada sebanyak 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Jumlah ini menunjukkan skala masalah yang cukup luas dalam industri perberasan di Indonesia.
Apa saja jenis pelanggaran yang ditemukan pada beras oplosan?
Investigasi terhadap beras oplosan menemukan beberapa jenis pelanggaran utama, yaitu:
- Berat kemasan tidak sesuai: Konsumen menerima beras dengan berat yang kurang dari yang tertera pada kemasan.
- Klaim kualitas premium palsu: Beras yang dijual diklaim sebagai kualitas premium, padahal kenyataannya tidak memenuhi standar mutu premium. Ini seringkali melibatkan pencampuran beras berkualitas rendah dengan beras yang lebih baik.
Pelanggaran-pelanggaran ini secara langsung merugikan konsumen baik dari segi finansial maupun kualitas produk yang diterima.
Berapa potensi kerugian finansial yang ditimbulkan oleh peredaran beras oplosan?
Peredaran beras oplosan berpotensi menimbulkan kerugian finansial yang sangat besar bagi konsumen. Diperkirakan, kerugian ini bisa mencapai angka fantastis hingga Rp 99 triliun per tahun. Angka ini mencerminkan akumulasi selisih harga yang dibayarkan konsumen untuk kualitas yang tidak sesuai, serta volume peredaran beras oplosan yang masif di pasar.
Apa saja risiko kesehatan dari konsumsi beras oplosan secara terus-menerus?
Selain kerugian finansial, konsumsi beras oplosan secara terus-menerus juga berisiko bagi kesehatan. Meskipun teks tidak merinci jenis risiko kesehatan spesifik, umumnya beras yang tidak memenuhi standar mutu atau dicampur dengan bahan yang tidak semestinya dapat mengandung zat berbahaya, kontaminan, atau nutrisi yang tidak memadai, yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh.
Bagaimana peredaran beras oplosan memengaruhi hak-hak konsumen?
Peredaran beras oplosan secara signifikan memengaruhi hak-hak konsumen. Menurut Koordinator Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah, masyarakat kehilangan hak fundamental mereka untuk memperoleh produk pangan dengan standar kualitas yang baik. Manipulasi kualitas beras ini berarti konsumen membayar harga untuk produk yang tidak sesuai dengan klaimnya, sehingga hak mereka atas informasi yang benar dan produk yang layak telah dilanggar.
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah peredaran beras oplosan ini?
Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Polri, telah melakukan investigasi untuk mengungkap praktik beras oplosan. Namun, Koordinator KRKP, Said Abdullah, menyoroti bahwa meskipun pemerintah memiliki instrumen pengendalian harga dan pasokan, pengawasan dan penegakan hukum terhadap 'mafia pangan' masih tergolong lemah. Ini menunjukkan bahwa peran pemerintah perlu diperkuat dalam aspek pengawasan dan penindakan untuk memberantas praktik ilegal ini secara efektif.
Apa saja instrumen hukum yang dimiliki pemerintah untuk mengendalikan harga dan pasokan pangan?
Pemerintah memiliki instrumen hukum yang kuat untuk mengendalikan harga dan pasokan pangan, yaitu Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Undang-undang ini seharusnya menjadi landasan bagi pemerintah untuk melakukan pengawasan ketat dan penegakan hukum terhadap segala bentuk manipulasi atau praktik ilegal dalam rantai pasok pangan, termasuk peredaran beras oplosan.
Masih Seputar ekonomi
Bulog Pastikan Beras SPHP Layak Konsumsi, Tersedia 1,3 Juta Ton Hingga Desember 2025
sekitar 1 jam yang lalu

Trump Umumkan Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Energi, Boeing, dan Tarif 19 Persen
sekitar 1 jam yang lalu

Minyak Brent Capai US$69, Harga Naik Didorong Permintaan AS-Tiongkok
sekitar 1 jam yang lalu

Bapanas Waspadai Beras Oplosan Dijual Premium, Konsumen Rugi Kualitas
sekitar 5 jam yang lalu
/data/photo/2024/06/03/665d7ee3cf902.jpg&output=webp&q=30&default=https://asset.kompas.com/crops/5kEBiZ5o-dsV1qthsPy2AjfCe30=/0x0:845x563/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775b1d85b4.png,0,-0,1)/data/photo/2024/06/03/665d7ee3cf902.jpg)
Penyaluran BSU Capai 82,69%, Kemenaker Ingatkan Waspada Penipuan Digital
sekitar 5 jam yang lalu

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS
sekitar 5 jam yang lalu

BPS: Harga Beras Naik di 178 Daerah, Sumbang Inflasi Nasional
sekitar 8 jam yang lalu

Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Dini Hari 10 Bulan untuk Perbaikan Runway
sekitar 8 jam yang lalu

Bapanas Kaji Kenaikan HET Beras Medium di Tengah Sorotan Mutu dan Oplosan
sekitar 8 jam yang lalu

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Bank Syariah Matahari, Targetkan Jadi Bank Umum
sekitar 22 jam yang lalu

MSCI Perketat Aturan Indeks, BREN Prajogo Pangestu Tetap Berpeluang Masuk
sekitar 22 jam yang lalu

Berita Terbaru

Tom Holland Antusias Spider-Man 4 Kembali Syuting di Lokasi Nyata, Rilis 2026

Pengawas Musik American Idol dan Suami Tewas dalam Pembunuhan Ganda

BMW dan Momenta Kolaborasi Kembangkan Teknologi Bantuan Pengemudi Canggih untuk Pasar Tiongkok

Apple Diprediksi Rilis iPhone 17 September 2025, Varian Ultra Bawa Perubahan Besar

Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air
Trending

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru

Sekolah Rakyat Prabowo Targetkan 100 Titik, Perkuat Ideologi dan Entaskan Kemiskinan

Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi 14 Juli, Sasar Puluhan Ribu Siswa Miskin

Justin Bieber Lunasi Utang Rp510 Miliar ke Mantan Manajer Scooter Braun

Diplomasi Prabowo di Eropa: Bahas IEU-CEPA dan Hadiri Parade Militer Prancis
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.