
Pemerintah Indonesia berupaya menegosiasikan tarif 32% dari AS yang diberlakukan sebelum keanggotaan BRICS. Presiden Prabowo direncanakan bertemu Donald Trump untuk membahasnya. Indonesia menawarkan peningkatan impor dan investasi, namun CSIS menilai tawaran Vietnam lebih menarik bagi AS. Brasil juga siap membalas tarif AS, menunjukkan ketegangan perdagangan global.
๐ธ Fakta Utama Tarif AS
- Tarif 32% dari Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia akan berlaku mulai 1 Agustus, seperti yang diumumkan oleh Donald Trump.
- Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi membantah bahwa pengenaan tarif ini berkaitan dengan status keanggotaan Indonesia di BRICS, menegaskan tarif tersebut sudah ada jauh sebelum Indonesia bergabung.
- Tarif 32% untuk Indonesia lebih rendah dibandingkan beberapa negara ASEAN seperti Myanmar, Laos, Kamboja, dan Thailand, namun lebih tinggi dari Malaysia, Brunei, Vietnam, Filipina, dan Singapura.
- Presiden Prabowo Subianto berencana untuk bertemu langsung dengan Donald Trump guna menegosiasikan tarif impor 32% ini, meskipun jadwal pertemuan belum pasti.
- Mensesneg Prasetyo Hadi meminta dukungan masyarakat agar kebijakan tarif AS dapat ditinjau kembali.
๐ค Upaya Negosiasi Indonesia
- Negosiasi sedang berlangsung di AS yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, di mana Pemerintah Indonesia tidak memberikan tawaran baru selain tujuh tawaran sebelumnya.
- Tawaran Indonesia mencakup peningkatan impor dari AS, investasi melalui Danantara, serta kesepakatan perdagangan barang dan investasi senilai US$34 miliar.
- Pemerintah Indonesia menargetkan tarif impor yang lebih rendah dari negara ASEAN lain dan terus berupaya melobi AS untuk menurunkan tarif resiprokal 32%.
๐ Analisis Perbandingan & CSIS
- Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) menilai bahwa paket dagang Vietnam lebih menarik bagi AS dibandingkan dengan tawaran Indonesia dalam negosiasi tarif.
- Simulasi CSIS menunjukkan bahwa penurunan tarif impor Vietnam menjadi 0% dapat meningkatkan ekspor AS hingga US$3 miliar per tahun.
- Kesepakatan Vietnam-AS sebelumnya menyepakati tarif 20% untuk barang Vietnam yang masuk AS, berpotensi menambah penerimaan AS sebesar US$30 miliar per tahun.
- Peneliti CSIS, Dandy Rafitrandi, menyatakan bahwa tawaran US$34 miliar dari Indonesia dinilai tidak berkelanjutan seperti tawaran Vietnam.
- Dandy Rafitrandi menekankan pentingnya koordinasi antar negara ASEAN untuk menghadapi tekanan tarif dari AS.
๐ Respons Internasional (Brazil)
- Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan kesiapan untuk membalas tarif apa pun yang dikenakan AS terhadap Brasil.
- Ancaman Trump akan mengenakan tarif impor 50% atas barang-barang Brasil mulai 1 Agustus 2025.
- Trump menyebut perlakuan Brasil terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro sebagai pemicu kenaikan tarif tersebut, namun Lula menegaskan kedaulatan Brasil dan akan membalas setiap kenaikan tarif sepihak.
Apa itu tarif 32% yang akan dikenakan Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia?
Tarif 32% adalah bea masuk yang akan dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap barang-barang impor dari Indonesia. Pengenaan tarif ini diumumkan oleh Donald Trump.
Meskipun disebut sebagai tarif timbal balik, Pemerintah Indonesia menargetkan tarif impor yang lebih rendah dari negara-negara ASEAN lain dan terus berupaya melobi AS untuk menurunkan tarif ini.
Kapan tarif impor 32% dari AS ini akan mulai berlaku?
Tarif impor 32% dari Amerika Serikat ini akan mulai berlaku pada 1 Agustus.
Apakah pengenaan tarif 32% oleh AS ini terkait dengan status keanggotaan Indonesia di BRICS?
Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi membantah bahwa pengenaan tarif 32% oleh AS ini berkaitan dengan status keanggotaan Indonesia di BRICS. Ia menyatakan bahwa pengenaan tarif tersebut sudah ada jauh sebelum Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.
Siapa yang memimpin negosiasi tarif ini dari pihak Indonesia?
Negosiasi terkait tarif ini sedang berlangsung di AS dan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Apa saja tawaran yang diajukan Pemerintah Indonesia dalam negosiasi dengan AS?
Dalam negosiasi dengan AS, Pemerintah Indonesia tidak memberikan tawaran baru selain tujuh tawaran yang sudah ada sebelumnya. Tawaran-tawaran tersebut meliputi:
- Peningkatan impor dari AS.
- Investasi melalui Danantara.
- Kesepakatan perdagangan barang dan investasi senilai US$34 miliar.
Pemerintah Indonesia menargetkan tarif impor yang lebih rendah dari negara ASEAN lain dan terus berupaya melobi AS untuk menurunkan tarif resiprokal 32% ini.
Bagaimana perbandingan tarif 32% untuk Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya?
Tarif 32% untuk Indonesia lebih rendah dibandingkan beberapa negara ASEAN lain, seperti:
- Myanmar
- Laos
- Kamboja
- Thailand
Namun, tarif ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, yaitu:
- Malaysia
- Brunei
- Vietnam
- Filipina
- Singapura
Mengapa tawaran Indonesia dinilai kurang berkelanjutan dibandingkan paket dagang Vietnam oleh CSIS?
Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) menilai bahwa paket dagang Vietnam lebih menarik bagi AS dibandingkan Indonesia dalam negosiasi tarif. Peneliti CSIS, Dandy Rafitrandi, menyatakan bahwa tawaran US$34 miliar dari Indonesia dinilai tidak berkelanjutan seperti tawaran Vietnam.
Simulasi CSIS menunjukkan bahwa penurunan tarif impor Vietnam menjadi 0% dapat meningkatkan ekspor AS hingga US$3 miliar per tahun. Selain itu, kesepakatan Vietnam-AS sebelumnya yang menyepakati tarif 20% untuk barang Vietnam yang masuk AS berpotensi menambah penerimaan AS sebesar US$30 miliar per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa AS lebih tertarik pada kesepakatan yang memberikan manfaat perdagangan jangka panjang dan berkelanjutan.
Apa rencana Presiden Prabowo Subianto terkait negosiasi tarif impor 32% ini?
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk menemui Presiden AS Donald Trump secara langsung guna menegosiasikan tarif impor 32% ini. Namun, jadwal pertemuan tersebut belum dapat dipastikan.
Apa harapan Pemerintah Indonesia kepada masyarakat terkait kebijakan tarif AS ini?
Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi meminta dukungan dari masyarakat agar kebijakan tarif AS ini dapat ditinjau kembali.
Bagaimana respons negara lain seperti Brasil terhadap ancaman tarif serupa dari AS?
Secara terpisah, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan kesiapan untuk membalas tarif apa pun yang dikenakan AS terhadap Brasil. Pernyataan ini menyusul ancaman Donald Trump yang akan mengenakan tarif impor 50% atas barang-barang Brasil mulai 1 Agustus 2025.
Trump menyebut perlakuan Brasil terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro sebagai pemicu kenaikan tarif tersebut. Namun, Lula menegaskan kedaulatan Brasil dan menyatakan akan membalas setiap kenaikan tarif sepihak dengan tarif timbal balik.
Masih Seputar ekonomi
Bapanas Waspadai Beras Oplosan Dijual Premium, Konsumen Rugi Kualitas
sekitar 2 jam yang lalu

Penyaluran BSU Capai 82,69%, Kemenaker Ingatkan Waspada Penipuan Digital
sekitar 2 jam yang lalu

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS
sekitar 2 jam yang lalu

BPS: Harga Beras Naik di 178 Daerah, Sumbang Inflasi Nasional
sekitar 5 jam yang lalu

Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Dini Hari 10 Bulan untuk Perbaikan Runway
sekitar 5 jam yang lalu

Bapanas Kaji Kenaikan HET Beras Medium di Tengah Sorotan Mutu dan Oplosan
sekitar 5 jam yang lalu

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Bank Syariah Matahari, Targetkan Jadi Bank Umum
sekitar 19 jam yang lalu

MSCI Perketat Aturan Indeks, BREN Prajogo Pangestu Tetap Berpeluang Masuk
sekitar 19 jam yang lalu

212 Merek Beras Oplosan Beredar, Pengawasan Pangan Dipertanyakan
sekitar 19 jam yang lalu

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen
sekitar 22 jam yang lalu

Harga Minyak Tertekan Ancaman Sanksi AS ke Rusia dan Tarif Impor Trump
sekitar 22 jam yang lalu

Berita Terbaru

Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air

Liga Pingpong Indonesia Teken MoU Anti-Doping Usai Diakui Federasi Internasional

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa hingga 27 Juli

Mentan Klaim Merek Beras Oplosan Ditarik, Kerugian Konsumen Capai Rp 99 Triliun

Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Capai 1.200 Meter, Status Waspada
Trending

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru

Sekolah Rakyat Prabowo Targetkan 100 Titik, Perkuat Ideologi dan Entaskan Kemiskinan

Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi 14 Juli, Sasar Puluhan Ribu Siswa Miskin

Justin Bieber Lunasi Utang Rp510 Miliar ke Mantan Manajer Scooter Braun

Diplomasi Prabowo di Eropa: Bahas IEU-CEPA dan Hadiri Parade Militer Prancis
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.