
Wimbledon meminta maaf atas matinya sistem panggilan garis elektronik saat laga Pavlyuchenkova vs. Kartal akibat kesalahan manusia. Umpire dikritik karena tidak membatalkan keputusan yang salah. Pavlyuchenkova merasa 'dicuri' poinnya dan menyerukan intervensi manusia lebih banyak. Umpire 'diistirahatkan' dan AELTC melakukan investigasi penuh serta meninjau prosesnya.
🚨 Insiden Utama
- Sistem panggilan garis elektronik di Wimbledon mati karena kesalahan manusia selama pertandingan antara Anastasia Pavlyuchenkova dan Sonay Kartal.
- Insiden terjadi di set pertama, di mana sistem gagal mendeteksi bola keluar pada tiga kesempatan dalam satu game.
- Umpire Nico Helwerth memutuskan untuk mengulang poin, bukan membatalkan dan menyatakan bola keluar, yang menuai kritik.
🗣️ Reaksi Pemain & Umpire
- Anastasia Pavlyuchenkova merasa permainannya 'dicuri' dan menyebut situasi itu 'membingungkan', menyerukan lebih banyak intervensi manusia.
- Umpire Nico Helwerth saat ini 'beristirahat' setelah insiden kontroversial tersebut.
- Pavlyuchenkova mengungkapkan bahwa Helwerth mengakui seharusnya mengambil inisiatif untuk membatalkan panggilan tersebut.
🏛️ Tanggapan Penyelenggara
- All England Lawn Tennis Club (AELTC) meminta maaf atas insiden tersebut dan menyatakan sistem dinonaktifkan karena kesalahan.
- Penyelidikan penuh telah dilakukan, dan AELTC menegaskan kepercayaan penuh pada akurasi teknologi pelacakan bola.
- AELTC menyatakan telah meninjau proses mereka meskipun Helwerth disebut telah 'mengikuti proses yang ditetapkan'.
Apa insiden utama yang terjadi di Wimbledon?
Insiden utama yang terjadi di Wimbledon adalah kegagalan sistem panggilan garis elektronik selama pertandingan, yang menyebabkan kesalahan dalam mendeteksi bola keluar. Penyelenggara Wimbledon telah meminta maaf atas insiden ini, yang mereka sebut sebagai "kesalahan manusia" yang menyebabkan sistem mati.
Pertandingan siapa yang terpengaruh oleh insiden ini?
Insiden ini terjadi selama pertandingan antara Anastasia Pavlyuchenkova dan Sonay Kartal.
Apa masalah yang terjadi pada sistem panggilan garis elektronik?
Masalahnya adalah sistem panggilan garis elektronik mati atau tidak berfungsi dengan benar. Selama set pertama pertandingan, pukulan Sonay Kartal keluar lapangan, tetapi sistem otomatis gagal mendeteksinya. Menurut laporan, sistem bahkan tidak mendeteksi bola keluar pada tiga kesempatan dalam game yang sama. Penyelenggara menyatakan bahwa sistem dinonaktifkan karena "kesalahan manusia".
Siapa wasit yang terlibat dan apa keputusannya?
Wasit yang terlibat adalah Nico Helwerth. Dalam insiden tersebut, Helwerth memilih untuk mengulang poin, meskipun bola jelas keluar. Keputusan ini dikritik karena ia tidak menggunakan wewenangnya untuk membatalkan poin dan menyatakan bola keluar.
Bagaimana reaksi pemain Anastasia Pavlyuchenkova terhadap insiden tersebut?
Anastasia Pavlyuchenkova bereaksi dengan sangat kecewa. Ia berhenti bermain dan merasa bahwa permainan telah 'dicuri' darinya. Ia menggambarkan situasi itu sebagai 'membingungkan' dan menyerukan agar ada lebih banyak intervensi manusia dalam pengambilan keputusan di lapangan.
Apa tanggapan penyelenggara Wimbledon (AELTC) mengenai insiden ini?
Juru bicara All England Lawn Tennis Club (AELTC) menyatakan bahwa sistem telah dinonaktifkan karena kesalahan dan bahwa penyelidikan penuh telah dilakukan. Mereka juga menegaskan bahwa mereka sepenuhnya percaya pada akurasi teknologi pelacakan bola dan telah meninjau proses mereka. Meskipun AELTC menyatakan bahwa wasit Helwerth telah 'mengikuti proses yang ditetapkan', ada laporan bahwa Helwerth sendiri mengakui seharusnya mengambil inisiatif untuk membatalkan panggilan tersebut.
Tindakan apa yang diambil terhadap wasit Nico Helwerth?
Setelah insiden tersebut, wasit Nico Helwerth dilaporkan sedang 'beristirahat'.
Apakah ada kekhawatiran yang lebih luas tentang sistem panggilan garis otomatis di Wimbledon?
Ya, sistem panggilan garis otomatis telah menjadi topik pembicaraan di Wimbledon tahun ini. Beberapa pemain telah menyatakan keraguan mereka tentang akurasi dan keandalan sistem tersebut, menunjukkan bahwa insiden ini mungkin bukan satu-satunya kekhawatiran yang muncul.
Apa penyebab kegagalan sistem panggilan garis elektronik?
Menurut penyelenggara Wimbledon, kegagalan sistem panggilan garis elektronik disebabkan oleh "kesalahan manusia" yang menyebabkan sistem tersebut dinonaktifkan. Detail spesifik mengenai jenis kesalahan manusia tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut dalam laporan.
Masih Seputar olahraga
Onic dan RRQ Hoshi Siap Berlaga di Group Stage MSC EWC 2025 Riyadh
sekitar 2 jam yang lalu

NTB Jadikan FORNAS VIII Ajang Pembelajaran Menuju PON 2028
sekitar 2 jam yang lalu

Grace Kim Raih Gelar Major Evian Championship Lewat Comeback Dramatis
sekitar 16 jam yang lalu

Final IBL 2025: Pelita Jaya Incar Gelar, Dewa United Buru Sejarah
sekitar 16 jam yang lalu

Katie Taylor Tutup Trilogi Lawan Amanda Serrano dengan Kemenangan Angka
sekitar 19 jam yang lalu

Indonesia Sapu Bersih Tri-Series Kriket T20I Bali Jelang SEA Games
sekitar 19 jam yang lalu

EIGER Dukung Ekspedisi IBEX ke Trango Tower Pakistan, Targetkan Sejarah di Jalur Eternal Flame
sekitar 23 jam yang lalu

Kagendra Juara FFNS 2025 Fall, Amankan Tiket FFWS SEA 2025 Fall
sekitar 23 jam yang lalu

Luis Enrique Dikritik Usai Insiden dengan Pemain Chelsea di Final Piala Dunia Antarklub
1 hari yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5281904/original/053737600_1752445311-000_66NK343.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/nc_oMK8QEmt1WxOUe2haZy7aD7M=/0x146:3080x1882/800x450/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5281904/original/053737600_1752445311-000_66NK343.jpg)
Tim Voli Putra Indonesia U-16 Lolos Perempat Final Kejuaraan Asia 2025
1 hari yang lalu

Rookie Browns Quinshon Judkins Ditangkap Atas Tuduhan KDRT di Florida
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Bapanas Waspadai Beras Oplosan Dijual Premium, Konsumen Rugi Kualitas

Penyaluran BSU Capai 82,69%, Kemenaker Ingatkan Waspada Penipuan Digital

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Musk Tolak Merger Tesla-xAI, Ajukan Voting Investasi Pemegang Saham

iPhone Lipat Apple Dirumorkan Rilis 2026, Bocoran Spesifikasi dan Harga Terungkap
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Prabowo-Von der Leyen Sepakati IEU-CEPA, Tarif Nol dan Perdagangan RI-UE Melesat

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen

DJP Targetkan Pajak Kripto, Bullion, dan Transaksi Asing; E-commerce Wajib Pungut PPh

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.